Biasanya di dalam kehidupan pasti lingkunganlah yang membentuk sikap, aktivitas dan pribadi sesorang.
Bagi seseorang yang tumbuh pada keluarga kaya, mungkin malas untuk mencari kerja dikarenakan segala fasilitas telah mereka miliki, ibaratnya materi itu sudah berlimpah padanya.
Sebaliknya apabila seseorang itu tumbuh pada keluarga miskin, mungkin semangat kerja itu lebih tinggi dikarenakan ingin mengejar materi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kota besar seperti Jakarta misalnya memiliki potensi pengangguran yang cukup tinggi, karena sebagai kota besar bahkan sebagai Ibu Kota negara Indonesia, banyak kaum urban yang merantau kejakarta untuk mencari pekerjaan yang layak karena menurut mereka ,kota Jakarta sebagai Ibukota negara Indonesia terdapat lapangan pekerjaan yang luas dan memiliki prospek yang baik bagi peningkatan kesejahteraan dan perekonomian mereka. Namun pada kenyataanya lapangan pekerjaan yang ada tidak sebanding dengan jumlah para pencari kerja , situasi inilah yang menyebabkan tingginya tingkat penganguran di jakarta.

Pengangguran sering sekali menjadi masalah yang sangat serius bagi perekonomian , karena dengan adanya pengangguran maka produktivitas bagi pendapatan masyarakat otomatis akan berkurang dan menimbulkan penurunan pendapatan perkapita bagi perekonomian negara. Dengan meningkatnya angka pengangguran maka dalam kehidupan sosial bermasyarakat akan mengakibatkan timbulnya angka kemiskinan yang tinggi dan dapat juga menimbulkan masalah - masalah sosial yang bersifat Negatif seperti tindakan kejahatan dan kriminalitas.

Makin tingginya tingkat pengangguran di Jakarta diiringi dengan makin menghimpitnya tingkat perekonomian seseorang maka tingkat kriminalitaspun makin bertambah karena mereka yang sudah putus asa akan menghalalkan berbagai cara demi mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan hidupnya,contohnya saja seperti pancurian,pencopetan dan penjambretan yang terjadi diJakarta belakangan ini.