Quote:
Riau Pos Online - Data mengejutkan dilansir Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau. Ditemukan ratusan pelaku usaha di daerahnya yang terdaftar sebagai Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). Menyusul setelah itu adalah para penderita dari kalangan ibu rumah tangga.
Sekretaris KPA Riau, dr Mursal Amir, kepada pers mengatakan, secara kumulatif pertumbuhan virus HIV dan AIDS di Riau terus meningkat. Dari hasil laporan Dinas Kesehatan yang diterima oleh KPA, kata Mursal, peringkat tertinggi penderita HIV/AIDS adalah kalangan karyawan swasta, termasuk pengusaha. Kemudian disusul kalangan ibu rumah tangga dengan jumlah yang cukup berimbang.
Total ODHA di Riau mencapai 1.892 orang, dan sekitar 1.030 diantaranya masih tergolong HIV sementara selebihnya atau sekitar 862 adalah penderita AIDS. Mursal menjelaskan, tingginya tingkat penyebaran virus HIV/AIDS di Riau disebabkan masih banyaknya pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) serta tingkat pergaulan bebas yang terus meningkat signifikan.
Namun, lanjut dia, kalau diambil perbandingan tahun ini dengan tahun sebelumnya, tingkat pertumbuhan ODHA terbilang menurun.
“Namun laporan itu tidak seutuhnya benar dan akurat karena masih minimnya kesadaran ODHA untuk melaporkan kasus yang dialaminya ke KPA atau Dinas Kesehatan,” tegasnya.
Sangat dimungkinkan, kata dia, penderita setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, namun hanya sebagian kecil dari mereka yang bersedia untuk menjalani pengobatan di rumah sakit pemerintah.
Menurut Mursal, untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan jenis ‘human immunodeficiency virus (HIV)’ dan ‘acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)’ dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak dan ragam kalangan terutama pola pendidikan di dalam keluarga. [ant/ald/rmol/jpnn)
http://www.riaupos.co/29770-berita--...-hiv/aids.html
wah...berbahaya gaya hidup pengusaha riau ini...
