kalau berkenan JANGAN LUPA CENDOLNYA GAN

----------------------------------------------------------------------------------------------------

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, pihaknya akan melakukan penertiban pada tempat-tempat parkir yang berada di bawah kekuasaan organisasi masyarakat (ormas).

"Enggak ada masalah, per orang kita hitung, anda punya ormas apa tidak, ada jatah ormas gitu? Harus tetap tidak ada. Enggak ada urusan sama ormas," tegasnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/4/2013).

Perusahaan yang akan menjadi pengelola parkir meter on street itu, kata Ahok, akan melakukan seleksi pada juru parkir (jukir) yang selama ini menguasai kawasan.

"Sistem kan dia, operasional dia, kita hanya dapat revenue sharing, kita hanya minta 30 persen, jadi kalau ada pungut parkir Rp10 ribu misalnya, Rp3 ribu masuk ke kami," ujarnya.

Karena itu, mantan Bupati Belitung Timur itu, akan melakukan uji coba mesin di kawasan Kelapa Gading. "Nanti bertahap. Kita lagi siapin dokumen tender seperti apa, karena ada celah hukumnya. Kalau masih ada celah hukum masih seperti pajak, ya enggak tahu. Kita hanya revenue sharing boleh pungut, pasang mesin, cabut pegawai tapi duit masuk ke kita," tuturnya.

Hal itu dipilihnya dibanding DKI menyiapkan barang dengan anggaran sendiri yang membutuhkan dana sekira Rp21 miliar. "Dan cuma ambil retribusi Rp20 miliar, tekor Rp1 miliar, mending enggak usah ada. Sekarang kita ubah, Anda dapat Rp100 miliar kami Rp30 miliar, kira-kira seperti itu," pungkasnya.
sumber :Okezone.com

-------------------------------------------------------------------------

gimana menurut agan setelah baca beritanaya:
apakah pemprov DKI bakal kerjasama dengan preman dengan pembagian 70:30 atau bakalan banyak preman parkir yg bakal beralih profesi menjadi maling, rampok dkk

gmn menurut kalian gan?? klo gw