JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan akan mengambil alih seluruh rumah pompa yang ada di Jakarta. Pasalnya, beberapa rumah pompa berada dibawah pengawasanan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Sekarang pompa pusat mau kita ambil alih. Tapi memang tertulisnya masih dalam proses, biar manejemennya jelas. Karena ada tiga instansi yang ada, swasta DKI dan Pusat," kata Gubernur DKI Jakarta, Jokowi usai membagikan sembako di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (4/7/2013).

Dengan mengambil keputusan itu, Jokowi berharap ke depan tidak ada lagi lempar tanggung jawab jika pompa rusak dan menimbulkan genangan air di pemukiman warga seperti yang terjadi di Pademangan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. "Ini menjadi tugas dan tanggung jawab semuanya. Harusnya semua itu ada di Dinas PU," jelasnya.

Tak hanya itu, selain mengambil alih pengawasan rumah pompa air, mantan Wali Kota Solo itu pun menjelaskan jika proyek pengerukan sungai terus berjalan.

"Yang tertunda itu normalisasi karena pembebasan tanah. Ada yang dua atau satu tahun, beda. Tapi semua dalam proses, berjalan semuanya, pas semuanya jalan," terangnya.

Untuk mengurangi beban kali dari sampah, sambungnya, jajaran Pemprov DKI juga akan melakukan sosialisasi kepada warga Jakarta agar tidak membuang sampah sembarangan dan menambah infrastruktur di berbagai tempat. Demi kesuksesanan niatannya itu, Jokowi akan membuat kegiatan yang mengikutsertakan artis-artis kenamaan Ibu Kota.

"Kita akan bekerja dengan Band Slank. Ini proses membudayakan buang sampah perlu waktu, harus terus menerus, sampai kita sadar," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, orang nomor satu di Jakarta itu sempat menyambangi markas band legendaris Slank di Potlot, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, Jokowi yang didampingi istri tercintanya Iriana, mengajak Slank untuk kampanye menjaga kebersiahan Jakarta.

Sumber