Keamanan perangkat Android memang sudah sangat sering dikeluhkan para analis keamanan perangkat pintar di dunia.

Namun, sepertinya hal ini belum begitu menarik perhatian hingga laporan baru-baru saja yang dikeluarkan oleh Bluebox keluar. Seperti yang dilansir oleh VentureBeat (3/7), perusahaan keamanan mobile ini mengklaim telah melakukan penelitian terhadap kerentanan Android untuk terserang malware.

Hasilnya, hampir tak ada satu pun perangkat Android yang cukup proteksi dari program berbahaya tersebut. Dikatakan, hampir semua perangkat Android yang beredar dalam empat tahun terakhir tak ada satu pun yang tak bisa diterobos oleh malware.
Hal ini pun menunjukkan bahwa 900 juta perangkat yang terjual selama kurun waktu tersebut memang tak ada yang aman dipakai. "Sebuah aplikasi trojan mampu membaca data dari perangkat (termasuk email, SMS, dokumen, dan sebagainya), mengambil akun dan password. Hal ini bisa mengganggu fungsi normal perangkat dan mengambil alih semuanya," lata Jeff Forristal, CTO Bluebox.

Adapun kerentanan ini disebabkan karena sistem Android yang tak mampu menerapkan standar yang sama dalam memasukkan aplikasi ke dalam Google Play. Hal ini pun membuat hacker jadi memiliki celah untuk berniat jahat ke pengguna Android. Dengan hal ini, hacker pun bisa saja membuat sebuah aplikasi dan memasukkannya ke Google Play.

Meskipun sudah dilabeli aman oleh Android, namun siapa tahu aplikasi tersebut ternyata menyimpan sebuah kode berbahaya yang belum disentuh oleh sistem keamanan Android dan Google.

Bluebox sendiri mengatakan bahwa temuan mereka ini sudah dilaporkan ke Google agar dilakukan perbaikan. Sayangnya, hingga kini Google masih belum memberikan konfirmasi apapun mengenai temuan Bluebox ini.