- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kopassus Penyerang Cebongan Dinilai Bukan Kesatria
TS
40tahungejomblo
Kopassus Penyerang Cebongan Dinilai Bukan Kesatria
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...Bukan-Kesatria
Kopassus Penyerang Cebongan Dinilai Bukan Kesatria
TEMPO.CO, Yogyakarta - Koordinator Indonesia Court Monitoring (ICM) yang memantau peradilan, Tri Wahyu, mempertanyakan kesungguhan sikap kesatria para terdakwa anggota Kopassus penyerang Lembaga Pemasyarakatan Cebongan.
Menurut dia, mereka baru mengaku setelah bertemu dengan Tim Investigasi TNI AD. “Kalau memang Kopassus benar-benar berjiwa kesatria, seharusnya terdakwa mengaku sejak awal, usai mereka melakukan perbuatannya,” kata Tri Wahyu saat ditemui Tempo pada persidangan, Rabu, 3 Juli 2013.
Sembilan dari 12 anggota Grup II Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan memang baru mengakui perbuatan mereka sebagai pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Sleman, setelah Ketua Tim Investigasi TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal TNI (CPM) Unggul K. Yudhoyono, datang ke Kandang Menjangan.
Tim tiba di markas pada 29 Maret 2013 dan menggelar apel luar biasa pada 30 Maret 2013 pagi. “Pak Unggul bilang, kalau ada yang berbuat, silakan mengaku. Itu menunjukkan sifat kesatria. Kalau tidak, TNI semakin terpuruk,” kata Komandan Grup II Kopassus, Letnan Kolonel Maruli Simandjuntak, di ruang sidang Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Rabu, 3 Juli 2013.
Setelah Unggul menyatakan hal itu, terdakwa Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon langsung mengaku. Pengakuannya itu diikuti delapan terdakwa lain. “Para terdakwa langsung dipisahkan dari barisan. Sejak itu, kasus ditangani tim investigasi. Kami hanya memantau,” kata Maruli. Setelah dia tahu anak buahnya pelaku penyerangan, Maruli menemui Kepala LP Cebongan saat itu, B. Sukamto, di Cebongan. Tujuannya untuk meminta maaf.

Tiga dari 12 terdakwa anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura, (dari kiri) Koptu Kodik, Serda Sugeng Sumaryanto dan Serda Ucok Tigor Simbolon mendengarkan kesaksian dari pegawai Lapas Cebongan, Indrawan Tri Widiyanto dalam sidang militer lanjutan di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Bantul (2/7). ANTARA/Sigid Kurniawan
kenapa ngeliat saksi tanganya diangkat begitu ya gan?
agan-agan ada yang tau militer ada yang ngerti alasanya?
Intimidasi atau prajurit dengerin kesaksian orang seperti itu?
pendapat kaskusser
spertinya ente tepat gan
ini ada keterangan lagi ditempo difoto yang lain
Dari kiri: Koptu Kodik, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Serda Ucok Tigor Simbolon mempraktekan wajah yang hanya tertutup separuh, pada saat sidang kasus Cebongan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Militer II-11, Bantul, Yogyakarta, (2/7). TEMPO/Suryo Wibowo
Kopassus Penyerang Cebongan Dinilai Bukan Kesatria
TEMPO.CO, Yogyakarta - Koordinator Indonesia Court Monitoring (ICM) yang memantau peradilan, Tri Wahyu, mempertanyakan kesungguhan sikap kesatria para terdakwa anggota Kopassus penyerang Lembaga Pemasyarakatan Cebongan.
Menurut dia, mereka baru mengaku setelah bertemu dengan Tim Investigasi TNI AD. “Kalau memang Kopassus benar-benar berjiwa kesatria, seharusnya terdakwa mengaku sejak awal, usai mereka melakukan perbuatannya,” kata Tri Wahyu saat ditemui Tempo pada persidangan, Rabu, 3 Juli 2013.
Sembilan dari 12 anggota Grup II Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan memang baru mengakui perbuatan mereka sebagai pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Sleman, setelah Ketua Tim Investigasi TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal TNI (CPM) Unggul K. Yudhoyono, datang ke Kandang Menjangan.
Tim tiba di markas pada 29 Maret 2013 dan menggelar apel luar biasa pada 30 Maret 2013 pagi. “Pak Unggul bilang, kalau ada yang berbuat, silakan mengaku. Itu menunjukkan sifat kesatria. Kalau tidak, TNI semakin terpuruk,” kata Komandan Grup II Kopassus, Letnan Kolonel Maruli Simandjuntak, di ruang sidang Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Rabu, 3 Juli 2013.
Setelah Unggul menyatakan hal itu, terdakwa Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon langsung mengaku. Pengakuannya itu diikuti delapan terdakwa lain. “Para terdakwa langsung dipisahkan dari barisan. Sejak itu, kasus ditangani tim investigasi. Kami hanya memantau,” kata Maruli. Setelah dia tahu anak buahnya pelaku penyerangan, Maruli menemui Kepala LP Cebongan saat itu, B. Sukamto, di Cebongan. Tujuannya untuk meminta maaf.

Tiga dari 12 terdakwa anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura, (dari kiri) Koptu Kodik, Serda Sugeng Sumaryanto dan Serda Ucok Tigor Simbolon mendengarkan kesaksian dari pegawai Lapas Cebongan, Indrawan Tri Widiyanto dalam sidang militer lanjutan di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Bantul (2/7). ANTARA/Sigid Kurniawan
kenapa ngeliat saksi tanganya diangkat begitu ya gan?
agan-agan ada yang tau militer ada yang ngerti alasanya?
Intimidasi atau prajurit dengerin kesaksian orang seperti itu?
pendapat kaskusser
Quote:
Quote:
Quote:
spertinya ente tepat gan
ini ada keterangan lagi ditempo difoto yang lain
Dari kiri: Koptu Kodik, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Serda Ucok Tigor Simbolon mempraktekan wajah yang hanya tertutup separuh, pada saat sidang kasus Cebongan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Militer II-11, Bantul, Yogyakarta, (2/7). TEMPO/Suryo Wibowo
Diubah oleh 40tahungejomblo 04-07-2013 17:17
0
7.1K
69
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan
