- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gaji Rp 199,3 Juta Gubernur BI Dianggap Masih Kekecilan


TS
4l4i
Gaji Rp 199,3 Juta Gubernur BI Dianggap Masih Kekecilan
Quote:
Quote:
Gaji Rp 199,3 Juta Gubernur BI Dianggap Masih Kekecilan
Quote:
Jakarta : Pakar Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Tony Prasetiantono menilai gaji Gubernur Bank Indonesia (BI) yang saat ini ditetapkan sebesar Rp 199,3 juta dirasakan masih kekecilan. Penilaian itu didasarkan pada risiko yang ditanggung Gubernur BI tergolong sangat besar.
"Sudah selayaknya pegawai BI termasuk Gubernur mendapatkan insentif yang cukup termasuk kenaikan gaji setiap tahunnya. Saya kira kenaikan gaji 4,5% wajar, itu menyesuaikan dengan kenaikan angka inflasi," tutur Tony dalam uji kepatutan dan kelayakan Badan Supervisi Bank Indonesia di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Tony menilai, kenaikan gaji yang diterima dewan gubernur dan pekerja BI merupakan hal yang wajar mengingat para pegawai bank sentral senantiasa berhadapan dengan peredaran uang yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah. "Jadi, godaan untuk melakukan tindakan melanggar hukum juga sangat besar,"jelasnya.
Tak hanya itu, insentif berupa gaji yang lebih besar juga bertujuan mengikat para pegawai BI agar tidak tergoda beralih pekerjaan menjadi konsultan atau pegawai perbankan swasta. "Karena BI benar-benar membutuhkan SDM terbaik yang dimiliki Indonesia," tegas Tony.
Perlu diketahui, pada Desember 2012 lalu Komisi XI DPR RI menyetujui usulan kenaikan gaji pegawai Bank Indonesia dengan rincian sebagai berikut :
Gubernur BI menjadi sebesar Rp 199,34 juta, Deputi Gubernur Senior BI menjadi sebesar Rp 169,44 juta, Deputi Gubernur BI menjadi sebesar Rp 123,1 juta, Asisten Gubernur BI menjadi sebesar Rp 99,67 juta, Direktur Eksekutif menjadi sebesar Rp 83,06 juta.
Sementara itu untuk tingkat Direktur menjadi sebesar Rp 57,68 juta, Deputi Direktur menjadi sebesar Rp 49,36 juta, Asisten Direktur menjadi sebesar Rp 32,86 juta, Manajer menjadi sebesar Rp 26,18 juta, Asisten Manajer menjadi sebesar Rp 17,72 juta, Staf BI menjadi sebesar Rp 12,72 juta dan Asisten Pelaksana menjadi sebesar Rp 6,15 juta.
"Sudah selayaknya pegawai BI termasuk Gubernur mendapatkan insentif yang cukup termasuk kenaikan gaji setiap tahunnya. Saya kira kenaikan gaji 4,5% wajar, itu menyesuaikan dengan kenaikan angka inflasi," tutur Tony dalam uji kepatutan dan kelayakan Badan Supervisi Bank Indonesia di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Tony menilai, kenaikan gaji yang diterima dewan gubernur dan pekerja BI merupakan hal yang wajar mengingat para pegawai bank sentral senantiasa berhadapan dengan peredaran uang yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah. "Jadi, godaan untuk melakukan tindakan melanggar hukum juga sangat besar,"jelasnya.
Tak hanya itu, insentif berupa gaji yang lebih besar juga bertujuan mengikat para pegawai BI agar tidak tergoda beralih pekerjaan menjadi konsultan atau pegawai perbankan swasta. "Karena BI benar-benar membutuhkan SDM terbaik yang dimiliki Indonesia," tegas Tony.
Perlu diketahui, pada Desember 2012 lalu Komisi XI DPR RI menyetujui usulan kenaikan gaji pegawai Bank Indonesia dengan rincian sebagai berikut :
Gubernur BI menjadi sebesar Rp 199,34 juta, Deputi Gubernur Senior BI menjadi sebesar Rp 169,44 juta, Deputi Gubernur BI menjadi sebesar Rp 123,1 juta, Asisten Gubernur BI menjadi sebesar Rp 99,67 juta, Direktur Eksekutif menjadi sebesar Rp 83,06 juta.
Sementara itu untuk tingkat Direktur menjadi sebesar Rp 57,68 juta, Deputi Direktur menjadi sebesar Rp 49,36 juta, Asisten Direktur menjadi sebesar Rp 32,86 juta, Manajer menjadi sebesar Rp 26,18 juta, Asisten Manajer menjadi sebesar Rp 17,72 juta, Staf BI menjadi sebesar Rp 12,72 juta dan Asisten Pelaksana menjadi sebesar Rp 6,15 juta.
_____source
Ya Iyalah kekecilan , liat aja gaji Gubernur Bank Sentral Inggris 

Spoiler for Gubernur Bank dengan Gaji Tertinggi:
Quote:

Quote:
London : Dengan serangkaian tugas berat sebagai Gubernur Bank Sentral Inggris (BoE) yang baru, Mark Carney memperoleh gaji paling tinggi diantara jajaran gubernur bank sentral di dunia. Carney dilaporkan membawa pulang pendapatan senilai US$ 1,3 juta yang didalamnya sudah termasuk, gaji pokok, tunjangan, dan biaya perumahan.
Seperti dikutip dari cnn.com, Selasa (2/7/2013), sebagai gubernur Bank Sentral Inggris, Mark Carney menghadapi sejumlah tugas yang super berat. Namun sebagai gantinya, Carney akan menikmati gaji paling tinggi diantara gubernur bank sentral lainnya.
Harapan di pundah Carney pun terbilang tinggi karena mantan gubernur Bank Sentral Kanada ini diserukan mampu menyulap ekonomi Inggris. Di tengah aksi penghematan besar-besaran Inggris, Carney harus menyeimbangkan kebutuhan pengendalian inflasi dan permintaan untuk mendorong pinjaman bagi keperluan berbagai negara dan urusan bisnis.
Selama lima tahun ke depan terhitung sejak Senin (1/7/2013), Carney mulai mengemban tugas yang sebelumnya dilakukan Mervyn King yang baru saja pensiun. Carney harus mengurus bank sentral Inggris dengan deretan tugas yang lebih banyak daripada pendahulunya.
Tanggung jawab BoE tak hanya mengatur nilai suku bunga dan mengelola pembelian aset yang dikenal dengan quantitative easing. Namun lembaga ini juga bertanggungjawab mengatur sejumlah bank dan sistem keuangan Inggris.
Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengklaim upaya merekrut kandidat sempurna untuk posisi BoE tentunya membuat Inggris harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit. Total bayaran Carney diketahui sekitar US$ 1,3 juta termasuk gaji pokok, tunjangan dan biaya perumahan.
Ekonom lulusan Harvard sekaligus mantan bankir Goldman Sachs ini meraih gaji bankir tertinggi menyusul CEO Hong Kong Monetary Authority, Norman Chan yang mencetak US$ 1,2 juta tahun lalu.
Carney terpaksa mempertahankan kontrak pembayarannya tahun ini saat bersaksi di depan anggota palemen Inggris. "Saya pindah dari salah satu kota termurah di dunia, Ottawa ke kota termahal di dunia," ujar Carney Februari lalu.
Saat bank-bank sentral lain tengah menyoroti pelaporan gaji para eksekutif senior perbankan, Carney justru muncul dengan gaji yang lebih tinggi dari Gubernur Bank Sentral Eropa, Mario Draghi. Padahal dari sisi tugas, Draghi dituntut harus mampu menyeimbangkan kebutuhan 17 negara yang berbeda saat menentukan arah kebijakan moneter.
Draghi dengan tugasnya tersebut hanya dibayar sekitar US$ 488 ribu tahun lalu meski dia memiliki hak menggunakan rumah dinasnya.
Sementara Gubernur The Fed Ben Bernanke diketahui hanya menerima bayaran di bawah US$ 200 ribu tahun lalu.
Pesaing terdekat Carney di luar Asia adalah Thomas Jordan, gubernur Swiss National Bank yang mencetak pendapatan sekitar US$ 1,17 juta tahun lalu dan sudah termasuk tunjangan pensiun.
Bank Sentral Inggris untuk pertama kalinya menjalankan kebijakan moneter dalam sebuah rapat yang dipimpin Carney, Selasa (2/7/2013). Beberapa analis memprediksi dia akan menunggu beberapa waktu sebelum membuat perubahan yang paling signifikan di BoE dengan menganut gaya The Fed.
"Kami perkirakan Bank Sentral Inggris akan mengadopsi gaya The Fed dalam menentukan suku bunga Agustus mendatang, saat bank harus memberikan penilaian soal manfaat-manfaat kebijakan tersebut," ungkap kepala ekonom di Berenberg Bank, Rob Wood di salah satu tulisannya.
Seperti dikutip dari cnn.com, Selasa (2/7/2013), sebagai gubernur Bank Sentral Inggris, Mark Carney menghadapi sejumlah tugas yang super berat. Namun sebagai gantinya, Carney akan menikmati gaji paling tinggi diantara gubernur bank sentral lainnya.
Harapan di pundah Carney pun terbilang tinggi karena mantan gubernur Bank Sentral Kanada ini diserukan mampu menyulap ekonomi Inggris. Di tengah aksi penghematan besar-besaran Inggris, Carney harus menyeimbangkan kebutuhan pengendalian inflasi dan permintaan untuk mendorong pinjaman bagi keperluan berbagai negara dan urusan bisnis.
Selama lima tahun ke depan terhitung sejak Senin (1/7/2013), Carney mulai mengemban tugas yang sebelumnya dilakukan Mervyn King yang baru saja pensiun. Carney harus mengurus bank sentral Inggris dengan deretan tugas yang lebih banyak daripada pendahulunya.
Tanggung jawab BoE tak hanya mengatur nilai suku bunga dan mengelola pembelian aset yang dikenal dengan quantitative easing. Namun lembaga ini juga bertanggungjawab mengatur sejumlah bank dan sistem keuangan Inggris.
Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengklaim upaya merekrut kandidat sempurna untuk posisi BoE tentunya membuat Inggris harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit. Total bayaran Carney diketahui sekitar US$ 1,3 juta termasuk gaji pokok, tunjangan dan biaya perumahan.
Ekonom lulusan Harvard sekaligus mantan bankir Goldman Sachs ini meraih gaji bankir tertinggi menyusul CEO Hong Kong Monetary Authority, Norman Chan yang mencetak US$ 1,2 juta tahun lalu.
Carney terpaksa mempertahankan kontrak pembayarannya tahun ini saat bersaksi di depan anggota palemen Inggris. "Saya pindah dari salah satu kota termurah di dunia, Ottawa ke kota termahal di dunia," ujar Carney Februari lalu.
Saat bank-bank sentral lain tengah menyoroti pelaporan gaji para eksekutif senior perbankan, Carney justru muncul dengan gaji yang lebih tinggi dari Gubernur Bank Sentral Eropa, Mario Draghi. Padahal dari sisi tugas, Draghi dituntut harus mampu menyeimbangkan kebutuhan 17 negara yang berbeda saat menentukan arah kebijakan moneter.
Draghi dengan tugasnya tersebut hanya dibayar sekitar US$ 488 ribu tahun lalu meski dia memiliki hak menggunakan rumah dinasnya.
Sementara Gubernur The Fed Ben Bernanke diketahui hanya menerima bayaran di bawah US$ 200 ribu tahun lalu.
Pesaing terdekat Carney di luar Asia adalah Thomas Jordan, gubernur Swiss National Bank yang mencetak pendapatan sekitar US$ 1,17 juta tahun lalu dan sudah termasuk tunjangan pensiun.
Bank Sentral Inggris untuk pertama kalinya menjalankan kebijakan moneter dalam sebuah rapat yang dipimpin Carney, Selasa (2/7/2013). Beberapa analis memprediksi dia akan menunggu beberapa waktu sebelum membuat perubahan yang paling signifikan di BoE dengan menganut gaya The Fed.
"Kami perkirakan Bank Sentral Inggris akan mengadopsi gaya The Fed dalam menentukan suku bunga Agustus mendatang, saat bank harus memberikan penilaian soal manfaat-manfaat kebijakan tersebut," ungkap kepala ekonom di Berenberg Bank, Rob Wood di salah satu tulisannya.
0
5.2K
Kutip
61
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan