Sharbat Gula, "gadis afghan" pemilik mata terindah di dunia.
TS
raden29
Sharbat Gula, "gadis afghan" pemilik mata terindah di dunia.
siang agan-agan. disini ane mau ngenalin Sharbat Gula.
dia adalah yang disebut-sebut memiliki mata terindah di dunia
tapi dia juga termasuk korban peperangan di palestina waktu itu
bukti gak repost
Spoiler for pic:
langsung aja lengkapnya...
Spoiler for tentang Sharbat Gula:
Sharbat Gula pada saat berumur 13 tahun dipotret oleh Steve Mc Curry, seorang jurnalis. Apa istimewanya gadis yang dipotret di kamp pengungsian di Pakistan pada tahun 1972 itu ? Pemotretan itu dilakukan di lokasi Camp Nasir Bagh, berada di Pakistan dekat dengan perbatasan Afghanistan.
Fotonya menjadi sangat terkenal, karena dimuat di majalah National Geographic pada edisi Juni 1985. Sorot mata Sharbat Gula bagi kita, mengisahkan pantulan penderitaan anak-anak yang lahir dan dibesarkan dalam — kenyataan hidup yang pahit, menakutkan, lapar, dan setiap saat dijala oleh dentuman bom dan rentetan peluru elmaut — mata Sharbat, bukan memantulkan eksotisnya Etnis yang biasa dihadirkan majalah berbobot itu. Sorot mata Sharbat mewakili jeritan perlawanan anak-anak Afghanistan yang meminta jaminan hari depan bagi mereka.
Steve McCurry sendiri bertugas di Afghanistan untuk meng-cover Perang Afghanistan mengusir agresor USSR ( Uni Sovyet Rusia). Sejarah telah mencatat pasukan Mujahidin dengan gemilang menumbangkan pemerintahan yang didukung Uni Sovyet, sekaligus mengalahkan pasukan Uni Sovyet Rusia. Dalam operasi ini terlibat elemen CIA, pasukan spionase Amerika Serikat.
Steve McCurry mendapatkan kesempatan memotret gadis Sharbat itu, ketika ia berada di sekolah yang memberikan pendidikan bagi anak-anak kaum pengungsi — Sharbat dikisahkan, sampai ke Camp itu setelah rombongan mereka mendaki gunung untuk meninggalkan desa mereka — desa mereka telah disapu bersih oleh serangan senjata mesin dari helikopter. Orang tua Sharbat gugur bersama sejumlah kerabat dan orang desanya. Ia melanjutkan pengungsian bersama neneknya , sampailah mereka di Nasir Bagh Camp.
Matanya mengisahkan trauma ketakutan dan mencari ketentraman untuk hari depan. Mata dan wajahnya berhasil menarik simpati dunia.
Sorot mata Sharbat Gula telah menarik perhatian dunia untuk memperhatikan nasib anak-anak di peperangan dan pengungsian. Foto itu telah melahirkan Organisasi Amal untuk memajukan Pendidikan Gadis dan Wanita Afghanistan
Setelah agresi Uni Sovyet Rusia berakhir — penderitaan rakyat dan anak-anak Afghanistan ternyata tidak berakhir, malah kini meluas pertempuran Taliban dan para Mujahidin — kali ini melawan Amerika Serikat dan Sekutu Eropa Barat-nya — ditambah tentara Pakistan dan Afghanistan. Perang Saudara ditambah mesin perang dari para tentara asing tersebut.
Anak-anak Aghanistan, dan kini anak Pakistan pun menderita dalam ketakutan, lapar dan suramnya hari depan.
Di kisahkanlah — Sultan dan Rahim dua pemuda Pakistan. Kedua anak piatu ini ikut dengan ayahnya yang miskin — tidak ada pekerjaan maka Sang Ayah bergabung dengan Taliban — bertempur melawan tentara Pakistan dan Pesawat Tidak Berawak Amerika Serikat — bom dan peluru kendali adalah ancaman bagi mereka dan penduduk sipil di perbatasan Pakistan dan Afghansitan, sampai saat ini.
Kedua anak ini kemudian masuk panti asuhan yang dikelola Asif Khan. Waktu itu mereka baru berumur 6 dan 5 tahun
Hidup kedua anak ini kembali memasuki trowongan bencana — Kakak tertuanya ditembak mati pasukan Pakistan, dan rumah mereka di Lembah SWAT pun dibakar habis oleh militer. Konon di sana penduduk bertekad, ““Apabila tentara membunuh seseorang, semua keluarganya akan mendukung Taliban”. Operasi militer Pakistan memerintahkan semua penduduk, termasuk penghuni panti asuhan tersebut — harus mengungsi meninggalkan Lembah SWAT. Panti Asuhan dan militer Pakistan mengajarkan agar anak didik mereka menjauhi Taliban — tetapi terbunuhnya kakak tertua mereka, mengalihkan perhatian Sultan dan Rahim bersimpati pada Taliban
Di sana memang terjadi perang fisik dan perang urat syaraf — antara militer Pakistan dan Taliban. Bagi Sultan (15) dan Rahim (14) yang remaja — tetapi wajah dan tatapan mata mereka tampak sudah sangat dewasa. Sorot mata mereka tajam penuh curiga (mirip dengan Sharbat Gula ?). Selain pertempuran, mereka dan ribuan remaja di sana juga terancam narkotika yang banyak beredar di Lembah SWAT. Nasib mereka seperti telah digariskan berkecamuk dalam kemiskinan, narkotika dan pertempuran. Permainan mereka sehari-hari adalah perang-perangan menokohkan pejuang Taliban — dengan senjata mainan Kalashnikov !
April tahun lalu (2009) Pemerintah Pakistan dengan militernya, dibawah tekanan Amerika Serikat — menyerbu Lembah SWAT. Sampai sekarang pun pertempuran dan serangan Rudal Amerika Serikat , masih menggelegar — mematikan dan menakutkan.
Berapa ribu pasang mata anak-anak dari daerah peperangan yang masih akan kita saksikan. Dalam sorot dan tatapan, trauma ketakutan, lapar dan ketidak-pastian hari depan ?
SHARBAT GULA sang "Gadis Afghan" yang dinobatkan sebagai pemilik mata terindah di dunia, foto di bawah ini diambil saat doi berumur 13tahun gan
Spoiler for pic:
Spoiler for pic:
sang fotografer yang beruntung bisa mengabadikan foto sang gadis afghan, kabarnya sangat sulit sekali memotret seorang gadis afghanistan
Spoiler for pic:
Spoiler for pic:
sampe masuk majalah national geographic
Spoiler for pic:
Sharbat Gula sekarang nih gan, ternyata dia udah tua, tapi matanya tetep juara