Ane cuma pengen sharing pengalaman aja supaya agan-agan tidak terkena masalah seperti ane sekaligus buat masukan buat Garuda untuk memperbaiki sistem pelayanannya.

Langsung aja ane cerita kejadiannya ya…

Seminggu yang lalu ane pesan tiket Garuda Indonesia tujuan Lombok (LOP) – Surabaya (SUB) untuk teman ane. Ane sudah biasa booking tiket lewat internet melalui website masing-masing maskapai dan ane bayar lewat internet banking BCA (klikBCA). Maskapai yang pernah ane booking lewat internet yaitu LOIN AIR, SRIWIJAYA AIR, AIR ASIA, MERPATI, CITILINK, dan BATAVIA AIR (sekarang sudah off, tapi merupakan maskapai favorit ane). Tapi ane bukan agen tiket gan, cuma suka bantuin temen aja dan nggak minta imbalan sepeser pun. Untuk Garuda Indonesia ane baru pertama kali ini booking sendiri lewat internet. Selama ini tidak pernah ada masalah selama ane booking tiket beberapa maskapai tersebut. Jadi, ane pede aja waktu booking tiket Garuda. Proses booking tiket lancar gan…tapi karena klikBCA ane sedang gangguan/tidak bisa diakses jadi ane tidak bisa langsung bayar dan setelah 30 menit jika tiket belum dibayar maka tiket akan hangus/cancel.
Akhirnya ane tunggu klikBCA ane bisa diakses lagi. Setelah kurang lebih 6 jam akhirnya ane bisa akses klikBCA ane lagi. Lalu langsung aja ane booking lagi. Proses booking lancar dan pembayaran (e-commerce) juga lancar. Saldo ane juga sudah kepotong dan bukti transaksi tentu ane simpan buat jaga-jaga. Biasanya setelah proses pembayaran berhasil, ane langsung nge-print tiketnya melalui website maskapai tersebut. Tapi di website Garuda tidak ada menu untuk print tiket lalu ane baca aturan “Bagaimana Memesan dan Membeli Tiket” di website itu. Ternyata memang di website Garuda tidak menyediakan fasilitas print tiket dan di situ tertulis “jika Anda membutuhkan tiket kertas, kantor cabang Garuda Indonesia atau Kantor Pengurusan Tiket Bandara dapat memberikan tiket atau itinerary sesuai permintaan”. Lalu ane putuskan print tiket di bandara aja waktu mau berangkat.
Seminggu kemudian di bandara waktu temen ane mau berangkat (ane ikut nganterin), ane ke loket Garuda minta di-print-kan tiket. Dari sini perasaan ane mulai nggak enak karena ane lihat raut muka petugas loket yang tampak bingung. Lalu ane tanya, “gimana tiketnya mas?”. Petugas itu bilang kalau kode booking itu sudah ter-cancel. Seketika itu ane panik lalu ane tunjukkan bukti pembayarannya. Petugas loket itu juga berkali-kali menghubungi kantor pusat untuk menanyakan status tiket itu tapi tidak bisa karena sedang online (mungkin maksudnya telponnya sedang sibuk terus). Sampai ada panggilan dari speaker agar penumpang masuk ke boarding room juga belum ada kejelasan dari petugas loket itu. Memang yang mau berangkat bukan ane tapi karena ane yang mesenin tiket jadi ane merasa bertanggung jawab dan ane panik bukan main takut temen ane ketinggalan pesawat, takut duit hangus. Akhirnya ane bilang ke petugas loket untuk segera nge-print tiket aja dan saya akan tetap di situ sebagai jaminan. Tapi petugas loket menyarankan untuk beli tiket lagi dan tiket yang sebelumnya nanti bisa di- refund di kantor cabang jika memang ada double issued. Meskipun harga tiket baru itu jauh lebih mahal tanpa pikir panjang ane setuju untuk beli tiket baru karena pesawat sudah mau berangkat dan akhirnya ane pun lega temen ane bisa terbang buat mudik.
Setelah itu, ane langsung meluncur ke kantor cabang Garuda yang lumayan jauh (50 km dari tempat tinggal ane). Tapi sebelumnya ane ke kantor BCA dulu buat nge-print buku tabungan dan minta bukti transaksi rekening. Petugas di kantor cabang Garuda berjanji akan membantu masalah ini tapi sampai sekarang belum ada kabar lagi.

Saya merasa SANGAT DIRUGIKAN oleh GARUDA INDONESIA. Apalagi jika tiket itu tidak bisa di-refund. Cukup dirugikan untuk membeli tiket lagi dengan harga yang lebih mahal saja.

Satu lagi gan…petugas di kantor cabang bilang ke ane, harusnya setelah melakukan transaksi pembayaran ane telpon Call Center Garuda buat mastiin tiket ane padahal maskapai lain nggak pake telpon Call Center segala. Ribet banget sistemnya dan ane baca lagi di aturan “Bagaimana Memesan dan Membeli Tiket” di website itu nggak ada habis bayar suruh telpon Call Center dan itu hanya untuk yang bayar pake kartu kredit aja. Kalau kita bayar pake internet banking kan juga ada kode bookingnya waktu kita pilih pembayaran e-commerce, jadi tidak sembarang transfer.

Semoga sharing ane berguna buat agan-agan…terima kasih untuk mau baca pengalaman ane…