VIVAnews - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Selasa 2 Juli 2013, memuji maskapai Garuda Indonesia yang menghadirkan kembali layanan first class melalui armada Boeing 777-300 ER. Layanan maskapai penerbangan pelat merah ini dinilai setara dengan maskapai penerbangan asing.

"Sebandinglah dengan Singapore Airlines dan Emirates," kata Dahlan saat menghadiri "Penyambutan Armada Baru Garuda, Boeing 777-300 ER" di GMF Aerospace, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.

Mantan dirut PT Perusahaan Listrik Negara ini mennyatakan puas dengan layanan penumpang BUMN transportasi ini, misalnya seperti kursi penumpang. Menurut dia, kursi kelas satu dan kelas bisnis sangat bagus.

Dahlan mengapresiasi langkah Garuda Indonesia menghidupkan layanan kelas satu yang terakhir kali dilayani oleh maskapai tersebut pada 1995.

Garuda Indonesia memborong 10 Boeing 777-300 ER yang akan datang bertahap hingga 2015. Tahun ini, ada empat pesawat yang datang. Dua pesawat pertama digunakan untuk penerbangan Jakarta-Jeddah dan sisanya akan digunakan untuk penerbangan Jakarta-Sydney-London.

Pesawat ini berkapasitas 314 penumpang, yaitu 8 kursi penumpang kelas pertama, 38 kursi penumpang kelas bisnis, dan 268 kursi penumpang ekonomi. Salah satu layanan yang dapat dinikmati pengguna jasa first class Garuda Indonesia adalah layanan Chef on Board, di mana penumpang bisa memesan makanan spesial di ketinggian lebih dari 35 ribu kaki dengan adanya koki khusus. (art)
sumber

VIVAnews - Menteri Telekomunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, Selasa 2 Juli 2013, menyatakan pemerintah akan menguji coba sistem layanan internet nirkabel (wireless fidelity/wifi) dalam joy flight armada terbaru Garuda Indonesia Boeing 777-300 ER pada Sabtu, 6 Juli 2013.

"Wifi ini akan diuji coba dalam joy flight ke Denpasar," kata Tifatul di sela peluncuran pesawat Boeing 777-300 ER Garuda Indonesia, di Bandara Soekarno-Hatta.

Jika dalam joy flight tersebut menunjukkan tidak terjadi masalah dalam penerbangan, pemerintah siap untuk mengeluarkan izin layanan wifi dalam penerbangan.

Saat ini, sudah ada dua maskapai yang mengajukan izin layanan wifi dalam penerbangan yaitu Garuda Indonesia dan Batik Air. Keduanya masih menunggu regulasi penggunaan wifi di dalam pesawat oleh Kementerian Telekomunikasi dan Informatika.

Garuda Indonesia akan melengkapi armada Boeing 777-300 ER dengan fasilitas In-flight Connectivity yang mencakup fasilitas exConnect (koneksi internet melalui wifi) dan exTV (siaran televisi langsung yang terdiri atas enam siaran televisi internasional, yaitu CNN International, BBC World, BBC Arabic, NHK World Premium, Euronews, dan CNBC.

Kembalinya layanan first class

Kedatangan pesawat Garuda Indonesia yang dilengkapi dengan layanan first class ini disambut gembira oleh sejumlah menteri. Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menyatakan layanan first class yang telah lama hilang, kembali muncul dalam penerbangan maskapai pelat merah ini.

"Layanan first class Garuda Indonesia dapat menjadi andalan untuk layanan penumpang," katanya.

Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, menyatakan langkah Garuda Indonesia dalam menghidupkan kembali layanan first class dapat meningkatkan kualitas penerbangan Indonesia. "Garuda dapat memperluas jangkauan dan keberagaman layanannya," katanya. (art)
sumber