- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ada Kejanggalan dalam Laporan Pemerkosaan Wartawati
TS
hobi_linux
Ada Kejanggalan dalam Laporan Pemerkosaan Wartawati
TKP:
TKP:
Jakarta - Setelah melakukan enam kali pra-rekonstruksi dan investigasi profil korban, penyidik menemukan sejumlah kejanggalan terkait laporan dugaan pemerkosaan seorang wartawati televisi berinisial MC, di sebuah gang sempit, di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (20/6).
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, mengatakan ada beberapa kejanggalan yang terjadi, setelah melakukan enam kali pra rekonstruksi dan penelusuran profil korban.
"Ada beberapa kejanggalan dari laporan korban. Itu terungkap setelah kita lakukan enam kali pra-rekonstruksi dan melakukan investigasi profil korban," ujar Herry di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/7).
Herry menyampaikan, ternyata korban tidak pulang sendirian dari kantornya. Namun, diantar seorang laki-laki berinisial CK yang merupakan teman kerjanya.
"Ternyata, si korban ini pulang dari tempat kerjanya tidak sendirian tapi diantar rekan kerjanya berinisial CK. Sama-sama wartawan. Ia rutin mengantar korban. Pada saat kejadian, setelah mengantar sekitar empat meter dari mulut gang, kemudian saksi (CK) kembali," tambahnya
Ia melanjutkan, setelah dilakukan pra-rekonstruksi antara korban dan saksi berbeda dalam memberikan keterangan.
"Saksi sebelum berpisah mengatakan mengantar korban di titik A. Tapi, korban menyatakan diantar saksi di titik C. Artinya, korban tidak terbuka dan tidak menyatakan fakta dengan benar," jelasnya.
Herry menyampaikan, pihaknya sudah menerima hasil visum yang menyatakan di pakaian korban tidak ditemukan sperma, hanya bekas kotoran tanah.
"Hasil visum pakaian, tidak ditemukan sperma. Hanya bekas kotoran tanah dan memang saat itu habis hujan," bilangnya.
Menurut Herry, pihaknya juga sudah meminta Laboratorium Forensik memeriksa secara scientific barang bukti yang ada serta meminjam alat lie detector untuk menguji apakah ada unsur kebohongan dalam keterangan korban.
"Mudah-mudahan hasil lab kita terima besok untuk membantu mengungkap kasus ini. Kita juga sudah minta lie detector. Nanti, akan segera diperiksa menggunakan alat itu," paparnya.
Herry mengatakan, secara histori di lokasi kejadian juga belum pernah terjadi tindakan asusila. Selain itu, kemungkinan akan sangat sulit melakukan tindakan pemerkosaan di gang sempit itu.
"Di lokasi tidak pernah terjadi tindakan asusila. TKP itu tak sampai 1,5 meter lebarnya dan tingginya tak sampai 2,5 meter. Jadi, kalau berteriak akan mengeluarkan gema dan kemungkinan akan didengar orang lain," sebutnya.
Menyoal mengapa korban membuat laporan pemerkosaan, Herry menyampaikan, pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut.
"Kami belum bisa menyimpulkan apakah korban membuat laporan bohong. Kami masih akan menyelidikinya. Namun, kami melihat ada kejanggalan saat korban memberikan keterangan dan menyampaikan fakta. Tapi, itu belum bisa dipastikan. Karena, bisa saja setelah diantar temannya itu ia memang dirudapaksa pelaku lain," tandasnya.
Penulis: Bayu Marhaenjati/YUD
==
tkp: http://www.beritasatu.com/megapolita...wartawati.html
==
UPDATE !
Saksi Mengaku Berpacaran dengan Korban
Polisi menemukan fakta bahwa korban diantar oleh teman laki-lakinya menyusuri gang sempit yang menjadi lokasi kejadian dugaan pemerkosaan. Hal ini sebelumnya tak diakui oleh korban.
Usut punya usut, si teman korban ini rupanya sering mengantar korban setelah korban pulang kerja. "Pengakuannya, korban kalau pulang selalu diantar oleh saksi ini. Dari pengakuan saksi, mereka ini pacaran," kata Herry.
Entah teman pria korban itu pelakunya, Herry menyatakan pihaknya belum bisa menyimpulkannya. "Teman laki-laki korban ini masih saksi," kata dia.
Polisi juga tentu tidak gegabah menentukan siapa pelakunya. Pasalnya, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan juga olah TKP serta penemuan bukti-bukti di lapangan, keterangan korban soal dugaan dirudapaksa itu, masih janggal.
samber: [url]http://news.detik..com/read/2013/07/02/051434/2289650/10/4/5-kejanggalan-kasus-dugaan-pemerkosaan-wartawatintprofil#bigpic[/url]
==
UPDATE !!
2. Usia selingkuh lebih lama dari pernikahan
Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, hubungan MC (31) dengan selingkuhannya CK lebih lama ketimbang usia perkimpoian yang baru 7 bulan. Waktu itu, MC yang mengaku dirudapaksa pulang bersama CK.
"Hubungan ini telah berlangsung selama sekitar dua tahun. Ini lebih lama dari usia perkimpoian MC yang baru menginjak tujuh bulan," kata Herry Heryawan, Rabu (3/7).
Herry mengatakan, CK sendiri telah bercerai dengan istrinya. Mengenai apakah suami CK mencurigai hubungan terlarang tersebut, menurut Herry, penyidik masih melakukan pendalaman.
"Keanehan dari keterangan kedua orang ini pun didalami penyidik. Permintaan keterangan dan konfrontasi pengakuan dari korban dan saksi kembali dilakukan," katanya.
saus: http://www.merdeka.com/peristiwa/4-t...ernikahan.html
Semoga Kasusnya Segera Terungkap !!!
Semoga Indonesia Semakin Aman dan Nyaman !!!
TKP:
Quote:
Jakarta - Setelah melakukan enam kali pra-rekonstruksi dan investigasi profil korban, penyidik menemukan sejumlah kejanggalan terkait laporan dugaan pemerkosaan seorang wartawati televisi berinisial MC, di sebuah gang sempit, di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (20/6).
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, mengatakan ada beberapa kejanggalan yang terjadi, setelah melakukan enam kali pra rekonstruksi dan penelusuran profil korban.
"Ada beberapa kejanggalan dari laporan korban. Itu terungkap setelah kita lakukan enam kali pra-rekonstruksi dan melakukan investigasi profil korban," ujar Herry di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/7).
Herry menyampaikan, ternyata korban tidak pulang sendirian dari kantornya. Namun, diantar seorang laki-laki berinisial CK yang merupakan teman kerjanya.
"Ternyata, si korban ini pulang dari tempat kerjanya tidak sendirian tapi diantar rekan kerjanya berinisial CK. Sama-sama wartawan. Ia rutin mengantar korban. Pada saat kejadian, setelah mengantar sekitar empat meter dari mulut gang, kemudian saksi (CK) kembali," tambahnya
Ia melanjutkan, setelah dilakukan pra-rekonstruksi antara korban dan saksi berbeda dalam memberikan keterangan.
"Saksi sebelum berpisah mengatakan mengantar korban di titik A. Tapi, korban menyatakan diantar saksi di titik C. Artinya, korban tidak terbuka dan tidak menyatakan fakta dengan benar," jelasnya.
Herry menyampaikan, pihaknya sudah menerima hasil visum yang menyatakan di pakaian korban tidak ditemukan sperma, hanya bekas kotoran tanah.
"Hasil visum pakaian, tidak ditemukan sperma. Hanya bekas kotoran tanah dan memang saat itu habis hujan," bilangnya.
Menurut Herry, pihaknya juga sudah meminta Laboratorium Forensik memeriksa secara scientific barang bukti yang ada serta meminjam alat lie detector untuk menguji apakah ada unsur kebohongan dalam keterangan korban.
"Mudah-mudahan hasil lab kita terima besok untuk membantu mengungkap kasus ini. Kita juga sudah minta lie detector. Nanti, akan segera diperiksa menggunakan alat itu," paparnya.
Herry mengatakan, secara histori di lokasi kejadian juga belum pernah terjadi tindakan asusila. Selain itu, kemungkinan akan sangat sulit melakukan tindakan pemerkosaan di gang sempit itu.
"Di lokasi tidak pernah terjadi tindakan asusila. TKP itu tak sampai 1,5 meter lebarnya dan tingginya tak sampai 2,5 meter. Jadi, kalau berteriak akan mengeluarkan gema dan kemungkinan akan didengar orang lain," sebutnya.
Menyoal mengapa korban membuat laporan pemerkosaan, Herry menyampaikan, pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut.
"Kami belum bisa menyimpulkan apakah korban membuat laporan bohong. Kami masih akan menyelidikinya. Namun, kami melihat ada kejanggalan saat korban memberikan keterangan dan menyampaikan fakta. Tapi, itu belum bisa dipastikan. Karena, bisa saja setelah diantar temannya itu ia memang dirudapaksa pelaku lain," tandasnya.
Penulis: Bayu Marhaenjati/YUD
==
tkp: http://www.beritasatu.com/megapolita...wartawati.html
==
UPDATE !
Saksi Mengaku Berpacaran dengan Korban
Quote:
Polisi menemukan fakta bahwa korban diantar oleh teman laki-lakinya menyusuri gang sempit yang menjadi lokasi kejadian dugaan pemerkosaan. Hal ini sebelumnya tak diakui oleh korban.
Usut punya usut, si teman korban ini rupanya sering mengantar korban setelah korban pulang kerja. "Pengakuannya, korban kalau pulang selalu diantar oleh saksi ini. Dari pengakuan saksi, mereka ini pacaran," kata Herry.
Entah teman pria korban itu pelakunya, Herry menyatakan pihaknya belum bisa menyimpulkannya. "Teman laki-laki korban ini masih saksi," kata dia.
Polisi juga tentu tidak gegabah menentukan siapa pelakunya. Pasalnya, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan juga olah TKP serta penemuan bukti-bukti di lapangan, keterangan korban soal dugaan dirudapaksa itu, masih janggal.
samber: [url]http://news.detik..com/read/2013/07/02/051434/2289650/10/4/5-kejanggalan-kasus-dugaan-pemerkosaan-wartawatintprofil#bigpic[/url]
==
UPDATE !!
Quote:
2. Usia selingkuh lebih lama dari pernikahan
Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, hubungan MC (31) dengan selingkuhannya CK lebih lama ketimbang usia perkimpoian yang baru 7 bulan. Waktu itu, MC yang mengaku dirudapaksa pulang bersama CK.
"Hubungan ini telah berlangsung selama sekitar dua tahun. Ini lebih lama dari usia perkimpoian MC yang baru menginjak tujuh bulan," kata Herry Heryawan, Rabu (3/7).
Herry mengatakan, CK sendiri telah bercerai dengan istrinya. Mengenai apakah suami CK mencurigai hubungan terlarang tersebut, menurut Herry, penyidik masih melakukan pendalaman.
"Keanehan dari keterangan kedua orang ini pun didalami penyidik. Permintaan keterangan dan konfrontasi pengakuan dari korban dan saksi kembali dilakukan," katanya.
saus: http://www.merdeka.com/peristiwa/4-t...ernikahan.html
Semoga Kasusnya Segera Terungkap !!!
Semoga Indonesia Semakin Aman dan Nyaman !!!
0
8.4K
Kutip
78
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan