Biduan dangdut Rhoma Irama akan memasukkan tema moral dalam kampanye politiknya. Rhoma yang berniat maju menjadi calon presiden pun semakin optimistis tema kampanye itu akan meningkatkan elektabilitas dirinya di beberapa daerah.

"Moral secara keseluruhan, di dalam berpolitik dan bersosialisasi, harus mampu diimplementasikan," kata Rhoma usai jadi pembicara dalam Workshop Artis dan Musisi Dangdut Jawa Timur di Hotel Oval, Surabaya, Senin, 1 Juli 2013.

Menurut Rhoma, pembangunan di bidang musik harus diprioritaskan. Penampilan menjadi salah satu faktor penunjangnya. Masih banyaknya aksi ****ografi dalam seni menjadi pekerjaan rumah bagi dirinya. Itulah yang akan dikampanyekan Rhoma khususnya kepada para seniman dangdut.

Ia mencontohkan artis Camelia Malik dan Elvi Sukaesih yang tetap bisa berekspresi tanpa harus menunjukkan goyangan erotis. Termasuk juga lirik lagu yang tidak mengundang kontroversi.

Mendekati Pemilu Presiden 2014, Rhoma pun semakin gencar melakukan pendekatan ke beragam kalangan di daerah. Apalagi dengan dukungan Partai Kebangkitan Bangsa yang dikabarkan serius akan mengusung penyanyi berjuluk Raja Dangdut ini. Bila dalam pemilu legislatif nanti PKB mendapat kursi 20 persen, maka langkah Rhoma pun bisa mulus tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Ditanya soal siapa yang akan mendampinginya, Rhoma masih terlihat malu menyebutkannya. "Kita lihat saja nanti," ujarnya.

Keseriusan Rhoma nyapres juga mendapat dukungan dari artis yang tergabung dalam Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) Jawa Timur. Humas PAMMI Pusat, Surya Aka Syahnagra, mengatakan secara pribadi artis-artis dangdut mendukung langkah Rhoma menjadi presiden.

SUMBER