TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra meyakini Joko Widodo akan menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga akhir masa jabatannya pada 2017. Partai Gerindra berpegang pada ucapan Jokowi yang ingin menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur.

"Jokowi selalu bilang ingin konsentrasi membenahi Jakarta," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon saat dihubungi Tempo, Ahad malam, 30 Juni 2013. Fadli menyatakan, Jokowi harus mampu menyelesaikan persoalan-persoalan Jakarta.

Fadli menilai, Jokowi sosok yang konsisten. Termasuk di berbagai kesempatan, dia tak memikirkan sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Namun dia tak memungkiri pula jika politik sesuatu yang dinamis. "Semua bisa berubah di menit akhir."

Terkait dengan elektabilitas Jokowi yang berada di atas Prabowo, Fadli menilai hal itu sesuatu yang wajar. Jokowi kerap menjadi sorotan media massa sehingga popularitas dan elektabilitasnya terus menanjak. Apalagi, kata dia, Jokowi memiliki kinerja yang baik sehingga disukai publik.

Fadli mengingatkan bahwa Gerindra merupakan partai yang pertama kali mengusulkan Jokowi sebagai calon gubernur. Bahkan, usulan ini disampaikan jauh sebelum PDI Perjuangan memutuskan sosok yang hendak diusung. Karena itu, Fadli berharap Jokowi menyelesaikan tugasnya sebagai Jakarta.

Fadli menyatakan terus berkomunikasi dengan PDI Perjuangan. Hanya saja, komunikasi ini tidak spesifik membicarakan masalah pencapresan. Menurut Fadli, saat ini konsentrasi setiap partai adalah memenangkan pemilu legislatif. "Agar memenuhi syarat mengajukan calon presiden," ujar dia.

WAYAN AGUS PURNOMO

http://www.tempo.co/read/news/2013/0...h-Janji-Jokowi

Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Wawan Ichwanuddin menyatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merupakan sosok yang dapat membendung elektabilitas Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra. Dari hasil survei LIPI, Jokowi memperoleh elektabilitas tertinggi.

"Hanya Jokowi yang bisa membendung Prabowo," kata Wawan saat dihubungi Tempo, Ahad malam, 30 Juni 2013. Dia menyebutkan, Jokowi memiliki pemilih lintas partai sehingga mampu mengungguli Prabowo. "Pemilih Jokowi dari lintas partai," ujar dia.

Sejumlah hasil survei menyebutkan Prabowo mampu mengungguli tokoh seperti Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, dan Megawati Soekarnoputri. "Rata-rata unggul di atas 20 persen," kata Wawan. Namun, ketika nama Jokowi dimasukkan, Prabowo ada di urutan kedua. "Jokowi bisa mengunggulinya," kata dia.

Wawan menyebutkan, Prabowo hanya unggul dalam pemilih dari kalangan sendiri, yaitu Partai Gerindra. Dari survei diketahui, elektabilitas Prabowo di Gerindra mencapai 70 persen. "Namun, pemilih dari partai lain masih kalah dibandingkan Jokowi," ujar dia.


Jokowi memang belum terlalu membuktikan keberhasilanya memimpin jakarta
Tapi prabowo jelas-jelas gagal mencegah jakarta kerusuhan, malah dicurigai ikut jadi dalang