Sir Richard Branson merupakan businessman kenamaan dunia yang lahir tahun 1950 di Blackheath, London. Pada tahun 1970 saat ia berumur 20 tahun, ia mendirikan Virgin sebagai sebuah pengecer rekaman musik. Disinilah awal mula, nama Virgin mulai terbentuk. Saat ia mengajukan nama Virgin sebagai hak cipta merek, dulu sempat ditolak oleh pihak pengurus karena dianggap terlalu vulgar. Namun, akhirnya ia tidak patah arang dan mencoba menulis berbagai penjelasan bahwa Virgin bukanlah kata yang ‘vulgar’ akan tetapi mempunyai makna ‘suci’.


Merek ‘Virgin’ akhirnya disetujui oleh para pengurus dan menjadi tenar di seluruh dunia saat ini.
Tak lama setelah ia membuka toko penjual rekaman musik, ia mulai membuka sebuah toko rekaman di Oxford Street, London. Tampak sekali bahwa jiwa entrepreneurship Branson memang sangat besar, sehingga Ia membuka bisnis dimana-mana dengan cepat. Dua tahun kemudian, Virgin membangun sebuah studio rekaman di Oxfordshire mana artis pertama label ini, Mike Oldfield, merekam Tubular Bells. Pada tahun 1977 Virgin menandatangani kontrak dengan Sex Pistols dan melanjutkan untuk menandatangani berbagai kontrak rekaman dari Culture Club hingga Rolling Stones. Hal ini membantu membuat Virgin Music salah satu dari enam perusahaan terkemuka di dunia rekaman.


Dengan sekitar 400 perusahaan di lebih dari 30 negara, Virgin Group kini telah berkembang menjadi liburan, perjalanan, pariwisata, mobile, broadband, TV, radio, festival musik, keuangan dan kesehatan.



Tak hanya itu, Virgin Group juga mempunyai cabang perusahaan yang tidak hanya berkutat untuk kepentingan bisnis semata. Hal itu terbukti dengan hadirnya Virgin Green Fund, mereka berinvestasi dalam energi terbarukan dan efisiensi sumber daya. Pada bulan Februari 2007, perusahaan mengumumkan Challenge Virgin Earth – hadiah $ 25 juta untuk mendorong teknologi yang layak yang akan mengakibatkan pencabutan bersih antropogenik, atmosfer gas rumah kaca.



Pada bulan Juli tahun2007 pula, Branson bergabung dengan Peter Gabriel, Nelson Mandela, Graça Machel, dan Desmond Tutu untuk mengumumkan pembentukan The Elders, kelompok independen dari pemimpin global yang bekerja sama untuk mengatasi beberapa masalah terpelik di dunia seperti kesehatan, kemiskinan, konflik ras atau negara dan lainnya.Selain itu, Branson juga membentuk Virgin Unite adalah perusahaan bukan nirlaba yayasan yang terus fokus pada pendekatan kewirausahaan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.

Alasan Festoville membuat artikel tentang Sir Richard Branson adalah dikarenakan Ia mempunya jiwa entrepreneurship yang kuat, sisi humanis yang tinggi, juga orang yang bisa dijadikan figur yang patut diidolakan karena Ia mampu menyeimbangkan kehidupan bisnisnya dan kebutuhan dirinya sendiri untuk kesenangan. Ya, selain berbisnis, figur yang menyukai tantangan ini memang orang yang juga mementingkan arti kesenangan dalam hidup.