RIO DE JANIERO, suaramerdeka.com - Brasil sukses merengkuh gelar Piala Konfederasi 2013 usai meraih kemenangan telak 3-0 atas Spanyol dalam final di Stadion Maracana, Senin (1/7). Tiga gol kemenangan Brasil disumbang Fred (dua gol) dan satu lagi dari Neymar.

Dominasi Brasil sudah terlihat sejak awal di mana mereka langsung menekan dan mencetak gol cepat di menit kedua. Umpan silang Oscar yang mengarah ke Neymar coba dihalau pemain Spanyol. Namun bola mengarah ke Fred, yang walau terjatuh masih bisa menendang bola dan tak bisa diantisipasi Iker Casillas.

Unggul satu gol, Brasil nyaris menambah keunggulannya di menit kedelapan setelah tendangan mendatar kaki kanan kencang Oscar hanya melenceng tipis. Lima menit berselang, giliran Paulinho yang mengancam melalui sepakannya dan memaksa Casillas bekerja keras.

Terus tertekan, Spanyol akhirnya menciptakan peluang pertama melalui sepakan Torres yang masih melambung. Menit ke-32. Umpan diagonal Neymar di terima Fred. Akan tetapi eksekusinya masih bisa terhadang Casillas. Menit 41, Spanyol nyaris menyamakan kedudukan.

Tendangan Pedro sukses melewati Julio Cesar, tapi untungnya di depan garis gawang masih ada David Luiz, yang masih bisa menyapu bola. Tiga menit berselang, Brasil menggandakan keunggulan usai tendangan kaki kiri Neymar menembus jala Casillas, usai bekerja sama dengan Oscar. Skor 2-0 menutup babak pertama.

Di babak kedua, Brasil cuma butuh tiga menit guna menambah keunggulannya. Fred membobol gawang Casillas untuk kedua kalinya dengan tendangan kaki kiri. Spanyol mendapat peluang emas di menit ke-54 usai Jesus Navas dilanggar Marcelo di kotak penalti.

Sayang Sergio Ramos yang maju sebagai penendang gagal menunaikan tugasnya setelah tendangannya membentur tiang gawang dan keluar. Situasi Spanyol semakin buruk. Di menit ke-69, Spanyol justru kehilangan Gerard Pique yang diganjar kartu merah akibat melakukan tekel kepada Neymar.

Spanyol masih mencoba mengecilkan ketinggalan. Di menit ke-81, Pedro melepaskan tembakan dari jarak dekat tapi Cesar masih bisa menepisnya. Demikian pula dengan sepakan David Villa yang masih bisa dihalau. Hingga pertandingan usai, skor 3-0 untuk kemenangan Brasil tetap bertahan.

Dengan kemenangan ini, Brasil berhak atas gelar juara Piala Konfederasi yang ketiga berturut-turut setelah juara pada 2005 dan 2009.

TRIBUNNEWS.COM – Brasil akhirnya mencatatkan rekor sebagai tim pertama yang menjadi juara Piala Konfederasi berturut-turut, sekaligus menjadi tim yang paling banyak mengoleksi gelar tersebut, yakni sebanyak 4 kali.

Sebelum mengalahkan Spanyol dengan skor telak 3-0 di final Piala Konfederasi 2013, Timnas Brasil juga sudah menjuarai ajang serupa pada tahun 1997, 2005, dan 2009.

Namun demikian, gelar juara Piala Konfederasi 2013 ini bisa jadi merupakan sebuah petaka bagi Neymar dkk. Dengan gelar juara tersebut, skuat asuhan Luiz Felipe Scolari ini berpeluang gagal di ajang yang lebih prestisius tahun depan, yakni Piala Dunia 2014.

Ya, sepanjang sejarah memang belum ada juara Piala Konfederasi yang di tahun berikutnya keluar menjadi juara Piala Dunia. Timnas Brasil sendir setiap kali menjuarai Piala Konfederasi, selalu gagal menjadi juara di Piala Dunia yang digelar setahun kemudian.

Hal yang sama juga dialami oleh timnas Perancis pada gelaran Piala Konfederasi 2001. Saat itu Perancis yang menjadi juara, gagal di Piala Dunia 2002.

Bola.net - Kemenangan Brasil sebagai juara Piala Konfederasi 2013 di tanah mereka sendiri kian terasa manis, berkat gelar individual yang disabet Julio Cesar.

Penjaga gawang milik klub QPR tersebut mendapatkan trofi Golden Glove alias penghargaan bagi kiper terbaik di turnamen Piala Konfederasi ini.

Sarung tangan emas diberikan kepada Cesar sesaat sebelum Brasil dikalungi medali kemenangan dan mengangkat trofi Piala Konfederasi pagi ini usai menggulung Spanyol dengan skor 3-0.

Samba juara berkat torehan gol Fred (2 gol) dan Neymar, Spanyol yang tumbang sempat mendapatkan penalti yang sayangnya disia-siakan Sergio Ramos.

Juara bertahan Piala Dunia dan Piala Eropa itu juga sempat bermain 10 pemain di akhir laga setelah Gerard Pique dikartu merah karena menekel keras calon rekannya di Barcelona, Neymar.(bola/lex)

Bola.net - Fernando Torres meraih Sepatu Emas sebagai top skorer di Piala Konfederasi 2013. Tapi jika bukan karena Tahiti mungkin striker Chelsea itu tak bakal mendapatkan anugerah bergengsi itu.

Torres membukukan total 5 gol dan 1 assist sepanjang perhelatan Piala Konfederasi 2013, namun dengan jumlah waktu tampil lebih sedikit (273 menit) membuatnya unggul dibanding striker Brasil, Fred yang mengemas jumlah gol dan assist sama namun tampil lebih banyak di lapangan (423 menit).

Tampil dalam empat laga saja, El Nino - julukan Torres, bisa dibilang beruntung karena bisa memborong empat gol dan satu assist cuma dalam satu laga, yakni kala La Roja menghempaskan negara gurem Tahiti 10-0 di fase grup. Satu gol lagi dibukukan lawan Nigeria, juga di fase grup. Sedangkan lawan Italia dan Brasil, ia tak menunjukkan tajinya sama sekali.

Jika dinilai 'bobotnya', mungkin gol-gol Fred jauh lebih krusial - dua gol lawan juara dunia empat kali Italia di fase grup, satu gol lawan juara dunia dua kali Uruguay di semifinal serta dua gol ke gawang juara dunia saat ini Spanyol di final. Satu assist diberikannya pada fase grup lawan Jepang.

Meski demikian, aturan FIFA membuat Torres berhak membawa pulang trofi Golden Boot ketimbang Fred. Menurut opini Anda, pantaskah trofi Sepatu Emas jatuh ke tangan Torres? Suarakan dengan bijak di kolom komentar. (bola/row)

Bola.net - Samba digdaya, samba jawara! Brasil akhirnya menuntaskan tugas dengan apik di Piala Konfederasi 2013, mereka juara usai menekuk Spanyol 3-0.

Gelontoran tiga gol tanpa balas disuguhkan Selecao, sepasang gol Fred dan sebiji gol Neymar mengakhiri rentetan 27 laga tanpa kalah milik Spanyol.

Raihan ini kian manis setelah si wonderkid Neymar dinobatkan sebagai man of the match laga ini plus menjadi pemain terbaik turnamen.

Pemain baru Barca ini meraih golden ball, ia mengungguli Andres Iniesta di tempat kedua yang harus puas dengan silver ball, sementara tempat ketiga diraih Paulinho (bronze ball).