- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
TUHAN TIDAK TINGGAL DIAM, TUHAN “MENAMPAR” KITA SEMUA.


TS
blitzbulz
TUHAN TIDAK TINGGAL DIAM, TUHAN “MENAMPAR” KITA SEMUA.



ilustrasi tampar
Quote:
Tuhan tidak tinggal diam, Tuhan “menampar” kita semua. Judul yang menarik bukan? Pasti pembaca bertanya2, apa maksud dari judul tersebut. Jadi sebelum saya mulai ke inti ceritanya, judul ini tercetuskan oleh saya dan terinspirasi oleh diskusi saya dengan seorang sahabat saya di salah satu jejaring social, sehingga saya tertarik untuk menuangkannya dalam tulisan, keburu inspirasinya hilang.
Ok kita mulai…
Quote:
Jadi hari ini saya ingin menshare berdasarkan pengalaman hidup saya yang nyata sudah terjadi. Jadi dulu waktu saya masih muda dan masih kuliah, jaman2 saya masih mencari jati diri dan masih belum bijak, saya selalu berpikir dan berpendapat bahwa saya tidak percaya dengan yang namanya rejeki nikah/rejeki anak lahir. Saya selalu berpikir bahwa nanti jika saya sudah lulus kuliah, saya harus bekerja keras dulu. Cari uang yang banyak, nabung untuk membeli rumah dan uang untuk persiapan nikah karena saya yakin uang tidak jatuh dari langit. Saya memperkirakan bahwa saya menikah di umur 30-35 tahun mengingat harga rumah sekarang yang begitu tinggi. Saya tidak percaya dengan kata orang bahwa jika ada niat baik menikah, rejeki akan mengikuti. Saya pikir bagaimana mungkin uang turun dari langit? Saya tidak sadar pada saat itu saya sedang mempertanyakan, meragukan, mendiskreditkan kekuasaan, kekuatan dan kebijaksanaan Tuhan yang Maha Dahsyat.
Spoiler for buka:
Dan ternyata yang saya kira dan pikir SALAH. BOOM…Tuhan “MENAMPAR”saya…!
Quote:
Setelah saya lulus kuliah dan masih nganggur mencari kerja, saya bertemu dengan Jodoh saya seorang wanita Cantik dan Pintar sebut saja Nona RP. Saat itu ketika kami pacaran RP sudah kerja, sedangkan saya masih gagal belum mendapatkan satu pekerjaan pun. RP ini waktu saya tembak, tetap mau jadi pacar saya dan menerima walaupun saya masih pengangguran dan bahkan membantu menyemangati saya untuk mencari pekerjaan karena pada saat itu dia yakin sama saya bahwa ada sesuatu dalam diri saya yang akan membuat saya sukses nantinya dalam pekerjaan. Oke,enough dengan kisah cintanya, karena tulisan ini tidak dimaksudkan untuk tulisan cinta, singkat cerita dengan dukungan ortu, sahabat dan pacar saya, Alhamdulillah akhirnya saya mendapat pekerjaan di BUMN yang cukup ternama di Indonesia.
Quote:
Singkat cerita, waktu berlalu hari demi hari dan tiba-tiba tanpa saya sadari mengikuti aliran waktu, dengan restu ortu dan mertua saya, saya menikah dengan Jodoh saya (RP) pada umur 26 TAHUN !! sekarang kalo saya ingat2 bagaikan bunyi keras :
Spoiler for buka:
PLAAAAAK !!!!
Quote:
“tamparan” keras dari Tuhan bahwa saya dulu pernah berpikir dan berniat untuk menikah pada usia 30 tahun keatas, eh nyatanya saya malah menikah pada umur 26 Tahun. Ya, saya bahagia pada saat itu bisa menikah saat itu dengan Jodoh saya, namun dilain sisi saya juga terpikirkan cita2 dan niat saya dulu bahwa saya ingin punya rumah dulu sebelum menikah dan sekarang saya kebingungan mau beli rumah dimana sedangkan dengan gaji yang sekarang, perlu nabung bertahun2 dulu bahkan hanya untuk membayar DP rumahnya.
Spoiler for buka:
PLAAAAAAAAAAAAAAK !!!!!“Tamparan” keras dari Tuhan yang kedua datang.
Quote:
Singkat cerita, tanpa bisa saya detilkan disini, setelah menikah ternyata rejeki ada saja datang dari berbagai arah yang tidak kita duga, entah dari dinas perusahaan, bonus perusahaan, bantuan dari keluarga dan ortu, tanpa kami sadari beberapa bulan setelah menikah, DP terkumpul dan KPR saya mendapat approval dari bank, sehingga kami bisa memiliki sebuah rumah mungil di daerah depok. Memang rumah tersebut masih kredit dan tidak seberapa istimewa bentuknya, tapi setidaknya sudah lebih dari cukup bagi kami untuk tinggal. Jika saya pikir2 sekarang, saya betul2 merasa tertampar oleh Tuhan. Yang saya pikir dulu saya baru bisa punya rumah pada umur 30 tahun, eh Tuhan memberikan “Tamparan” keras nya pada saya dengan menunjukan Alhamdulillah pada umur 27 tahun saya sudah dapat menempati rumah saya sendiri walaupun masih kredit.
Tamparan tidak berhenti sampai disitu.
Quote:
Pada saat pembangunan rumah ini yang kebetulan terjadi pada saat lebaran, saya diberikan cobaan oleh Tuhan. Jadi pada saat sebelum tembok rumah dibangun, saya membeli pompa air dulu untuk sumur air yang sudah di bor. Pompa Air tersebut harganya sekitar 2 juta rupiah. Nilai uang yang cukup banyak bagi kami pasangan yang baru menikah dan sedang membangun rumah. Pada suatu hari saya mendapat telepon dari developer rumah saya yang mengabarkan kabar buruk bahwa Pompa Air seharga 2 juta tersebut HILANG di maling orang. Saya dan istri sempat sedih, emosi dan kecewa pada saat itu kenapa itu maling harus ngambil Pompa saya padahal itu harganya lumayan juga (ya namanya maling, emang ngambil barang orang lain kan ya?). trus saya juga bertanya2 itu satpam di perumahan itu ngapain aja? Developer dan tukangnya ngapain aja kok bisa sampe hilang pompa saya? Saya sempat ingin ngomel2 sama semua yang ada pada pembangunan rumah saya, namun Saya terduduk sebentar dan coba untuk berpikir kenapa semua ini bisa terjadi….? Dalam pemikiran saya, tiba2…..
Spoiler for buka:
PLAAAAAAAAAAAAAAAAAAK !!!“tamparan” lebih keras dari Tuhan, yang ketiga datang pada saya.
Quote:
Saya teringat bahwa saya belum menzakatkan 2,5% dari pembelian rumah saya ini. Jadi rumah saya ini belum saya zakatkan…belum saya sucikan harta baru saya ini. Saya tersadar bahwa pompa hilang seharga 2 juta ini adalah tamparan awal dan pengingat bagi saya dari Tuhan untuk segera menzakatkan rumah tersebut. Akhirnya saya berpikir sebelum datang “tamparan2” berikutnya dari Tuhan, saya segera membayarkan zakatnya terlebih dahulu dari tabungan kami, padahal saya masih harus mengambil tabungan lagi untuk membelikan pompa yang baru. Dan singkat cerita Alhamdulillah setelah saya bayarkan zakatnya, rejeki datang tidak disangka2, saya dikirim dinas keluar negeri oleh perusahaan dan uang dinas yang saya dapat tersebut bahkan bisa membeli dua buah pompa baru dengan harga yang sama. Sehingga sebetulnya saya tidak kehilangan apapun, bahkan malah lebih yang saya dapat.
Lalu bagaimana dengan maling pompanya itu ?
Quote:
Nah pembaca, saya berpikir berdasarkan beberapa “tamparan2” Tuhan diatas, saya semakin yakin bahwa Tuhan itu tidak tinggal diam, Dia “MENAMPAR” KITA SEMUA secara bijaksana. Sehingga walaupun developer dan satpam di sana menyarankan untuk melaporkan ke polisi, saya tidak melaporkan maling tersebut ke polisi pada saat itu, karena saya yakin (tapi bukan menyumpahi ya) bahwa setiap perilaku negative yang manusia lakukan, akan mendapat “TAMPARAN” keras dari Tuhan, setiap orang-orang yang mendzalimi orang lain (contoh : maling, ngerampok, dll) maupun mendzalimi dirinya sendiri (contoh saya sendiri lupa bayar zakat) telah disiapkan oleh Tuhan sebuah “TAMPARAN” yang kerasnya sesuai dengan kebijaksanaan Tuhan, karena Tuhan MAHA Bijaksana dan MAHA Kuat.
Quote:
Saya bisa saja pada saat mendapat musibah itu emosi marah2 pada developer dan satpam2 menyalahkan mereka semua, bisa saja pada saat itu saya laporkan malingnya ke polisi supaya ditangkap ke penjara sudah mendzalimi/merugikan saya, namun jika kita mengikuti hawa nafsu kita tersebut (yang mana ini adalah bisikan SETAN) dan tidak bisa mengendalikannya, maka saya akan sama saja dengan si maling itu yang ga bisa mengendalikan hawa nafsu untuk mencuri. Dan pada akhirnya jika saya melakukan emosi negative itu, saya yakin Tuhan akan menyiapkan “TAMPARAN”-NYA yang cukup keras bukan hanya untuk malingnya, tapi juga untuk SAYA sendiri karena saya telah mengikuti bisikan SETAN (Emosi).
Quote:
So Pembaca, pada poin ini saya ingin menyampaikan bahwa saat kita berada dalam musibah dan didzalimi, kita perlu mengendalikan diri kita agar tidak emosi dan terpancing oleh Setan dan tetap berprilaku yang POSITIF, kita perlu mencontoh perilaku yang telah diajarkan oleh Nabi kita bahwa saat Sang Nabi di lempar batu dan di ludahi, Nabi tidak pernah membalas dengan perilaku yang lebih jahat lagi, melainkan Nabi membalas dengan kebaikan karena apa?
Spoiler for buka:
Karena TUHAN “MENAMPAR” SETIAP MANUSIA SECARA BIJAKSANA sesuai dengan perilaku negative setiap manusia tersebut (BACA : BISIKAN SETAN).
Spoiler for buka:
Karena TUHAN MAHA KUAT DAN BIJAKSANA yang jangan sedikit pun kita mendiskreditkan atau meragukan betapa KUATNYA dan BIJAKSANANYA Tuhan “MENAMPAR” setiap manusia yang layak mendapatkannya.
Quote:
Jadi kembali ke maling pompa saya tadi, hingga saat ini jika saya bisa bertemu dengan si maling, saya justru ingin mengucapkan terima kasih pada maling tersebut, karena melalui maling tersebut saya jadi ingat bahwa saya belum membayar zakat. Dan Alhamdulillah saya sangat bersyukur pada saat itu saya bisa tidak emosi dan tidak melaporkan maling tersebut, karena jika saya pikir2 lagi sekarang, pada saat kejadian maling pompa tersebut, pada saat itu adalah hari dekat lebaran, saya mencoba berpikir positif bahwa bisa saja pada saat itu si Maling lagi butuh uang untuk pulang kampung menjenguk Ibu atau bapaknya yang lagi sakit keras, karena kepepet, akhirnya tuh orang maling pompa saya pembaca. Dan jika hal ini memang benar, akan sangat marah sekali Tuhan kepada saya jika saya menangkap maling tersebut melalui polisi padahal maling tersebut sudah susah ibu bapaknya sakit keras (yang mungkin ini tamparan Tuhan juga bagi si maling), eh malah saya bikin tambah susah saya masukan ke penjara padahal uang Pompa yang hilang sudah diganti sama Tuhan. Dan jika benar saya masukan kepenjara malingnya itu, saya yakin saya akan mendapat “Tamparan” yang lebih keras lagi dari Tuhan.
Quote:
Dan alhamdulilah hingga sekarang, ternyata kenyataannya rumah saya adem ayem aman tentram, saya dan istri saya dikaruniai seorang anak yang cantik yang dalam proses hamil dan kelahirannya normal tidak ada masalah. Dan anak saya hingga sekarang sehat dan tidak kekurangan satu apapun.
Quote:
Intinya adalah kita memang tidak akan pernah tahu apakah kemungkinan-kemungkinan diatas (Maling ibunya sakit keras atau tidak) adalah benar adanya, tapi apapun itu, seperti yang dicontohkan Nabi, kita sebagai manusia harus bisa selalu BERPIKIR dan BERPRILAKU POSITIF terhadap segala hal. Baik terhadap musibah ataupun terhadap orang yang mendzalimi kita. Harus BERSABAR untuk wait and see, karena apa?
Spoiler for buka:
KARENA TUHAN TIDAK TINGGAL DIAM, TUHAN “MENAMPAR”KITA SEMUA.
Quote:
Buktinya apa, banyak….salah satunya adalah pengalaman saya sendiri ini seperti yang pembaca baca diatas. “Ah…itukan karangan penulis aja, siapa tau penulis boong…bukti lain apa?”, jika pembaca beranggapan saya bohong, bukti lain juga bertebaran disekitar kita. Beberapa contoh :
1. Sex bebas : Tuhan “TAMPAR” dengan munculnya penyakit AIDS yang mematikan belum ada obatnya.
2. Penindasan di Palestine : Tuhan “TAMPAR” dengan bencana alam Tornado di Negara liberal dan juga dengan krisis ekonomi yang melanda Negara liberal.
3. Dan lain2nya yang jika kita bisa pikirkan dengan tenang dan tidak emosi, banyak tanda2 “TAMPARAN” Tuhan dimana-mana disekeliling kita
1. Sex bebas : Tuhan “TAMPAR” dengan munculnya penyakit AIDS yang mematikan belum ada obatnya.
2. Penindasan di Palestine : Tuhan “TAMPAR” dengan bencana alam Tornado di Negara liberal dan juga dengan krisis ekonomi yang melanda Negara liberal.
3. Dan lain2nya yang jika kita bisa pikirkan dengan tenang dan tidak emosi, banyak tanda2 “TAMPARAN” Tuhan dimana-mana disekeliling kita

Jadi kesimpulannya pembaca,
Quote:
“KEEP DOING POSITIVE THINGS EVEN TO PEOPLE WHO DO NEGATIVE THINGS TO US, BECAUSE BE FAITHFULL THAT GOD IS VERY POWERFULL AND VERY WISE THAT BEYOND OUR REACH, JUST BE PATIENT WAIT AND SEE, GOD HAVE PREPARED A ‘SLAP’ FOR ALL HUMAN BEINGS THAT FOLLOW THE DEVIL WHISPERING”
What do you think gan? Please comment below….
Saya sangat menghargai setiap sharing pendapat dalam diskusi, bukan debat.

Thx kaskus.

Diubah oleh blitzbulz 30-06-2013 09:05
0
6.4K
Kutip
63
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan