Review MotoGP Assen Belanda, Rossi Menang, Lorenzo Jadi "Man of Steel"

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Review MotoGP Assen Belanda, Rossi Menang, Lorenzo Jadi "Man of Steel"

yedogawa

30-06-2013 03:44

Review MotoGP Assen Belanda, Rossi Menang, Lorenzo Jadi "Man of Steel"

Quote:

Akhirnya pembalap Yamaha Racing, Valentino Rossi, memenangkan MotoGP seri Sirkuit Assen Belanda, Sabtu 29 Juni 2013. Kemenangan tersebut merupakan kemenangan ke-80 di kelas utama yang juga merupakan kemenangan pertamanya sejak 2010 di MotoGP Sepang Malaysia. Selain itu, Dengan kemenangan di Assen ini, juga merupakan kemenangan ke-106 sepanjang karirnya dan kedelapan di Assen..

The Doctor yang start di posisi empat langsung memberi kejutan di putaran awal. Ia berhasil membuktikan target podium pertama dengan setelan Motor terutama rem yang ia inginkan.

Pada lap kelima, Valentino Rossi mampu melewati Marquez. Satu putaran kemudian, dia lagi-lagi dengan cantik melewati Pedrosa hingga tak terkejar lagi di urutan pertama terpaut dua detik di depan Marc Marquez yang finish di posisi kedua.

Menang di Assen,Rossi mengatakan, ”Saya senang dan saya tidak bisa percaya!” berseri-seri 34 tahun. “Ini adalah perasaan yang hebat untuk kembali pada posisi pertama. Sudah lama sejak 2010. Aku tidak tahu apakah aku bisa menang lagi. Itu adalah masa sulit tapi saya tidak pernah menyerah. Ini adalah gairah saya dan saya suka sepeda motor balap.”

Rossi, juara tujuh kali MotoGP, kembali ke Yamaha musim ini setelah dua tahun tanpa kemenangan di Ducati. ”Terima kasih kepada Yamaha untuk memberi saya kesempatan lain. Butuh waktu untuk menemukan keseimbangan yang tepat dengan sepeda motor, tapi aku tahu aku memiliki peluang besar saat ini juga dengan Lorenzo terluka Aku berjuang dengan semua orang -.. Marc, Pedrosa dan Cal – hari, tapi aku selalu sedikit lebih cepat di beberapa tempat.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua yang telah membantu saya dan sekarang kami harus melanjutkan pada tingkat ini.”

Cal Crutchlow Yamaha Tech 3 yang merupakan pembalap asal Inggris pertama yang memulai balap Grand Prix dari posisi pole sejak Jeremy McWilliams pada tahun 2002, finish di podium ketiga setelah bersaing dengan Marc Marquez untuk tempat runner-up.
Crutchlow memberikan tekanan pada Marquez secara intens namun justru hampir menabrak bagian belakang Marquez di garis start/finish lurus di awal lap terakhir, hingga menggagalkan peluangnya.

Pedrosa di posisi kedua hampir sepanjang lomba untuk membuntuti Valentino Rossi namun akhirnya jatuh kembali ke dalam cengkeraman Marquez dan Crutchlow, hingga akhirnya di tempat keempat di depan Lorenzo yang berhasil selesai di tempat kelima.

Dengan hasil ini mendudukkan Rossi di posisi lima dengan 85 poin. Di puncak klasemen masih ditenggeri Dani Pedrosa dengan 136 poin, kemudian Lorenzo 127 poin, Marc Marquez 113 poin dan Cal Crutchlow dengan 87 poin.

Quote:

Jorge Lorenzo menjadi salah satu pebalap yang paling mencuri perhatian di MotoGP Belanda. Lorenzo menuntaskan sebuah misi yang nyaris mustahil dilakukan oleh orang normal.

Lorenzo tadinya diprediksi akan absen dari balapan di Sirkuit Assen, Sabtu (29/6/2013) malam WIB. Sebabnya sangat jelas. Pebalap Yamaha itu mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas kedua, Kamis (27/6), dan tulang selangkanya patah.

Setelah insiden tersebut, Lorenzo langsung terbang ke Barcelona untuk menjalani operasi. Seusai operasi, dia kembali lagi ke Assen.

Lorenzo awalnya hanya ingin menghabiskan waktu bersama timnya di Assen tanpa ada niat membalap. Namun, setelah mengikuti sesi warm up, dia mendapatkan lampu hijau untuk ikut balapan.

Meski tak ikut sesi kualifikasi, Lorenzo bisa menempati posisi ke-12 saat start berkat catatan waktunya di dua latihan bebas pertama.

Lorenzo mengawali balapan dengan cara yang luar biasa. Dia tak terlihat seperti orang yang baru saja menjalani operasi patah tulang. Hanya dua lap waktu yang dia butuhkan untuk merangsek ke posisi kelima.

Lorenzo kemudian naik ke posisi keempat dan sempat menekan Dani Pedrosa. Tapi, setelah itu dia mulai merasakan efek pasca operasi. Dia melambat dan akhirnya tak bisa bertahan dari kejaran Cal Crutchlow.

Pada akhirnya, Lorenzo mampu menuntaskan balapan di posisi kelima. Pebalap berusia 26 tahun itu berada tepat di belakang Pedrosa.

"Beberapa menit setelah kecelakaan, akan mustahil untuk percaya bahwa ini bisa terjadi," ucap Lorenzo di situs resmi MotoGP.

"Kami berani untuk melakukan operasi pada hari yang sama. Tapi, kalau saya menunggu sampai Jumat, dokter tak akan membiarkan saya ikut balapan," sambungnya.

"Di awal lomba, saya merasa cukup baik secara fisik. Tapi, setelah lap ketujuh situasinya makin buruk setiap lapnya. Sulit untuk mengubah arah, mengerem, dan berakselerasi. Jadi, saya tak bisa melakukan lebih daripada posisi kelima," kata Lorenzo.

Quote:

Spoiler for hasil: