- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PERBINCANGAN SEPASANG SUAMI-ISTRI


TS
lisya
PERBINCANGAN SEPASANG SUAMI-ISTRI
Sekedar berbagi di malam minggu yang cerah ini.
Sepasang suami istri pada suatu malam berbincang :
Istri : Papa, hari Mama ini sangat kesal
Suami : Ada apa sayang?
Istri : Itu...toko yang disebelah toko kita. Masih ingat minggu lalu ada yang belanja ke toko kita? Karena pesanannya banyak, saya bagikan sebagian pesanannya itu ke toko sebelah.
Bisa saja saya layani semua, tapi saya pikir kita harus berbagi rejeki ke sesama. Hari ini pembeli yang sama datang, tapi langsung ke toko sebelah dan jumlah barang yang dibeli dua kali lipat dari yang dia beli minggu lalu. Kita tidak kebagian apa-apa
Suami : Tarik nafas sayang...mau melihat betapa baiknya TUHAN ke kita terlebih pada Mama hari ini?
Istri : Papa, nanti dulu kalau mau ceramah. Mama lagi kesal !
Suami : Bukan, Papa bukan mau ceramah...hanya berusaha menenangkan hati Mama. Jangan sampai berdosa, padahal TUHAN sedang mencurahkan berkat pada kita
Istri : Berkat apaan? Keuntungan puluhan juta hilang !
Suami : Mama, ijinkan Papa bicara ya sayang...
Istri : [Tak menjawab, malah rebahan di kasur]
Suami : [Menatap istri dengan lembut, sambil memeluk istrinya]. Sayang...masih ingat saat Mama dulu belajar menyetir?
Seingat Papa, Mama belajarnya di toll siang hari supaya jalanan lurus dan sepi. Setelah mahir disana, belajar lagi di jalanan biasa yang macet, sempit, berkelok-kelok bahkan berbatu dan menurun serta menanjak. Bisa banyangkan seandainya Mama hanya belajar di toll, lalu saat keluar dari toll jalanan berbatu dan berkelok-kelok bahkan macet?
Istri : Iya, masih ingat.
Suami : Bagus. Seperti itulah kehidupan kita. UANG hanya alat bantu, tujuan hidup kita bukan uang. Maka lihatlah betapa TUHAN sedang mengijinkan BERKAT datang dalam hidup kita lewat cara toko sebelah melupakan Mama dan menikmati keuntungan sendiri.
Sayang, kita sedang berada di Universitas TUHAN. Kita sedang bersekolah ambil DOKTOR kehidupan. Kita akan diwisuda saat EGO kita sudah hilang dari hidup kita, saat kita sudah mampu BERSYUKUR atas segala kejadian, saat kita tidak akan MARAH bahkan KESAL atas semua sikap sesama. Jadi Sayang... yuk berterima kasih pada toko sebelah karena dia sudah menjadi guru yang baik hari ini pada kita.
Istri : Papa, terima kasih sudah sangat menenangkan hatiku ya. Aku ingin diwisuda kelak, aku ingin berterima kasih kepada PROFESSOR ku itu kelak. Aku semakin mencintaimu...
[mencium suaminya].
"Mudah untuk bersyukur akan hal-hal baik, tapi kepenuhan hidup itu ketika kita bisa bersyukur akan hal-hal yang sangat tidak baik sekalipun"
Semoga berguna bagi kita dalam menjalani hari yang cerah ini.
Salam Kaskus,
Sepasang suami istri pada suatu malam berbincang :
Istri : Papa, hari Mama ini sangat kesal

Suami : Ada apa sayang?

Istri : Itu...toko yang disebelah toko kita. Masih ingat minggu lalu ada yang belanja ke toko kita? Karena pesanannya banyak, saya bagikan sebagian pesanannya itu ke toko sebelah.
Bisa saja saya layani semua, tapi saya pikir kita harus berbagi rejeki ke sesama. Hari ini pembeli yang sama datang, tapi langsung ke toko sebelah dan jumlah barang yang dibeli dua kali lipat dari yang dia beli minggu lalu. Kita tidak kebagian apa-apa

Suami : Tarik nafas sayang...mau melihat betapa baiknya TUHAN ke kita terlebih pada Mama hari ini?
Istri : Papa, nanti dulu kalau mau ceramah. Mama lagi kesal !

Suami : Bukan, Papa bukan mau ceramah...hanya berusaha menenangkan hati Mama. Jangan sampai berdosa, padahal TUHAN sedang mencurahkan berkat pada kita

Istri : Berkat apaan? Keuntungan puluhan juta hilang !

Suami : Mama, ijinkan Papa bicara ya sayang...
Istri : [Tak menjawab, malah rebahan di kasur]
Suami : [Menatap istri dengan lembut, sambil memeluk istrinya]. Sayang...masih ingat saat Mama dulu belajar menyetir?
Seingat Papa, Mama belajarnya di toll siang hari supaya jalanan lurus dan sepi. Setelah mahir disana, belajar lagi di jalanan biasa yang macet, sempit, berkelok-kelok bahkan berbatu dan menurun serta menanjak. Bisa banyangkan seandainya Mama hanya belajar di toll, lalu saat keluar dari toll jalanan berbatu dan berkelok-kelok bahkan macet?
Istri : Iya, masih ingat.
Suami : Bagus. Seperti itulah kehidupan kita. UANG hanya alat bantu, tujuan hidup kita bukan uang. Maka lihatlah betapa TUHAN sedang mengijinkan BERKAT datang dalam hidup kita lewat cara toko sebelah melupakan Mama dan menikmati keuntungan sendiri.
Sayang, kita sedang berada di Universitas TUHAN. Kita sedang bersekolah ambil DOKTOR kehidupan. Kita akan diwisuda saat EGO kita sudah hilang dari hidup kita, saat kita sudah mampu BERSYUKUR atas segala kejadian, saat kita tidak akan MARAH bahkan KESAL atas semua sikap sesama. Jadi Sayang... yuk berterima kasih pada toko sebelah karena dia sudah menjadi guru yang baik hari ini pada kita.
Istri : Papa, terima kasih sudah sangat menenangkan hatiku ya. Aku ingin diwisuda kelak, aku ingin berterima kasih kepada PROFESSOR ku itu kelak. Aku semakin mencintaimu...

"Mudah untuk bersyukur akan hal-hal baik, tapi kepenuhan hidup itu ketika kita bisa bersyukur akan hal-hal yang sangat tidak baik sekalipun"
Semoga berguna bagi kita dalam menjalani hari yang cerah ini.
Salam Kaskus,
0
2.6K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan