(Penting untuk dibaca) Akibat Salah Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi
TS
koplak48
(Penting untuk dibaca) Akibat Salah Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرحْمَنِ اارحِيم
Buat agan-agan yang lagi bingung milih jurusan di universitas- universitas tertentu semoga cerita ini bisa jadi inspirasi, semoga dapat direnungkan dan dapat memberi wawasan pada agan2 yang akan masuk perguruan tinggi Ini ceritanya tentang seseorang yang mengalami pengalaman buruk karena kurang tepat memilih jurusan pada waktu ia kuliah.
Ane bagi - bagi dalam beberapa part supaya gak capek bacanya ya gan
Spoiler for ini ceritanya gan:
Spoiler for Part 1:
Memilih jurusan di perguruan tinggi sering diwarnai alasan-alasan pragmatis. Mudah mendapat pekerjaan, uang, atau imej merupakan alasan-alasan yang dominan. Itu saya alami ketika mau kuliah. Saya memilih jurusan yang tidak sesuai dengan kepribadian saya.
Ketika masih di SMA, saya tidak memahami pentingnya relasi antara bakat dan pemilihan jurusan. Tidak ada informasi dari guru ataupun orang tua pentingnya mengambil jurusan sesuai bakat. Yang terlintas dalam pikiran adalah bagaimana agar punya gelar dan bisa kerja. Bagi orang tua saya pun- itu sudah cukup.
"Jangan pilih jurusan kuliah karena alasan uang."
Tahun 1982, saya berangkat ke Jakarta dengan naik kapal laut Tampomas. Setelah tiba di Jakarta, besoknya saya langsung berangkat ke Bandung untuk mengikuti ujian PERINTIS I, sebutan untuk ujian saringan masuk ke perguruan tinggi kelompok I (USU, UI, IPB, ITB, UNPAD, UGM, UNBRAW, ITS) pada waktu itu
Spoiler for Part 2:
Ditemani oleh kenalan yang sudah dua tahun di Bandung, saya mengisi formulir pendaftaran ujian PERINTIS I. Saya tidak ragu memilih Teknik Elektro sebagai pilihan pertama, tetapi tidak punya opsi untuk pilihan kedua. Setengah jam saya mempertimbangkan pilihan kedua, tetapi tidak ada opsi yang saya kenal dan menarik.
Kenalan saya memberi beberapa usulan. Ia menawarkan jurusan Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Pertambangan dan Geologi. Semuanya saya tolak. Saya menolak jurusan Teknik Mesin karena takut tidak lulus. Ranking jurusan Teknik Mesin hampir sama dengan jurusan Elektro pada waktu itu. Bila gagal di jurusan Teknik Elektro, kemungkinan besar akan gagal juga di jurusan Teknik Mesin.
Saya menolak Teknik Industri karena jurusan ini menawarkan mata kuliah ekonomi, topik yang tidak saya sukai di SMA. Jurusan Teknik Kimia juga saya tolak karena kapok dengan pelajaran Kimia Karbon di kelas III SMA. Jurusan Teknik Pertambangan dan Geologi saya tolak karena tidak pernah mendengar jurusan-jurusan ini.
Spoiler for Part 3:
Kenalan saya menawarkan usulan terakhir. "Bagaimana kalau jurusan Teknik Perminyakan?" "Jurusan ini tentang apa?" tanya saya. "Kalau lulus dari Teknik Perminyakan uangnya banyak." sahutnya. Langsung saya katakan, "Ini saja." Saya pun memilih jurusan Teknik Perminyakan sebagai pilihan kedua.
Beberapa waktu kemudian, hasil ujian PERINTIS I diumumkan. Ketika saya baca hasilnya di koran, nama saya tidak muncul di jurusan teknik Elektro, tetapi muncul di jurusan Teknik Perminyakan ITB. Saya sangat senang.
Hanya dua bulan saya menikmati kuliah di Teknik Perminyakan. Setelah itu, minat kuliah sirna. Minat semakin memudar mendengar info bahwa untuk lulus dari jurusan ini butuh waktu minimal 8 tahun. Anehnya, dalam keadaan begitu, ada tawaran beasiswa dari PERTAMINA. Singkat kata, saya diterima, tapi harus di jurusan yang sama. Saya berpikir pendek. "Dari pada 8 tahun kuliah, lebih baik kuliah dengan waktu yang lebih singkat," Begitu pikirku. Saya terpaksa kuliah di jurusan yang tidak sukai sampai selesai studi di luar negeri.
Setelah lulus kuliah, saya diterima bekerja di Marathon Petroleum Indonesia Ltd. Saya ditugaskan di Departemen Engineering. Namun, hanya tiga saya punya gairah kerja. Kinerja tidak begitu menonjol. Delapan tahun saya 'mengembara di padang pasir', mengerjakan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bakat.
"Salah Pilih Karir Mandek."
Pada tahun 1996, saya meminta agar dipindahkan ke bagian Sumber Daya Manusia (SDM), pekerjaan yang sudah saya pertimbangkan sejak mulai kerja. Menejemen menyetujui permohonan saya. Gairah kerja mulai muncul sekalipun tidak semulus yang saya harapkan. Sampai hari ini pemikiran mengerjakan pekerjaan sesuai bakat terus tertanam dalam pikiran saya
.
Spoiler for Renungan:
Bila Anda ingin kuliah, pilihlah jurusan yang sesuai dengan bakat Anda.Ini jadi bekal untuk memilih pekerjaan sesuai dengan bakat. Hindari memilih jurusan karena alasan uang atau mudah-mendapat-kerja.
Bila Anda telah mengambil jurusan yang salah, pertimbangkanlah untuk mengganti jurusan.
Bila sudah bekerja dan kinrja tidak begitu menonjol, pertimbangkanlah untuk mengganti pekerjaan. Ambillah langkah-langkah untuk memilih pekerjaan sesuai bakat Anda!
Semoga dapat jadi inspirasi buat agan dalam memilih jurusan. Kalau agan ada pengalaman serupa yang menarik dishare boleh ane pajang di pekiwan
Original Posted By farewell.party►setuju ane gan
ane tambahin 1 lagi ya JANGAN KULIAH (AMBIL JURUSAN) KARENA PAKSAAN ORANGTUA
maksud ane gini gan
jangan kuliah karna paksaan ortu gan ato ngambil jurusan yang dipaksain ama ortu tapi kita sendiri ga suka gan hasil akhirnya jarang ada yang bagus gan banyakan gagalnya karna kita kuliah ga ikhlas dan bakalan tertanam prinsip "yang penting aku diliat ortu aku kulia"
jadinya ya kuliahnya ngasal aja gan dan ga ad hasilnya
jadi bagi yang mau kuliah, ya kuliahla karna memang agan punya keinginan untuk kuliah jangan karna dorongan sana-sini gan karna kita bakal ga ikhlas kuliahnya
Quote:
Original Posted By royyan99►emang kita harusnya kuliah itu menurut kemauan kita, tapi apa daya jika takdir tidak memihak kepada kita. kita hanya bisa menerima. jika sudah terlanjur masuk pada jurusan yang kita tidak minat, mau tidak mau harus "
Love What You Do"
Quote:
Original Posted By sirndonk►makanya Gan perluas wawasan sebelum pilih jurusan, masa sma itu penting bgt agan tau "dunia" yg sesungguh nya, banyak tanya sama orang tua, keluarga, teman dan lain2...
kalo guru BP lagi konseling jgn ngobrol aja, krn mrk salah satu sumber informasi..
noh dengerin buat kaskuser, khususnya yang masih SMA
Pengalaman agan2 yang berhasil "move on"
Spoiler for move on!:
Quote:
Original Posted By Judhazt►Ane juga teknik perminyakan gan. Dan kita senasib.
Dan setelah dua tahun bergelut di bidang perminyakan, ane keluar dari dunia itu.
Sekarang ane jadi Marketing, alias Makelar Everything, khususnya di trading batubara, dan properti.
Meskipun baru merintis, dan pendapatan masih kacrut, tapi hati ane lebih tentram. Setidaknya ane nggak bekerja terikat dengan hal yang tidak sesuai dengan hati ane.
Malah ane sekarang kuliah lagi S1 Hukum. Sebuah bidang yang dulu ane sama sekali nggak pernah bermimpi bakal memasukinya. Beuhhh kalo temen2 ane tau, pasti ketawa guling2 tuh mereka.
Quote:
Original Posted By kun091►ane setuju dengan agan TS, ane juga dulu terdampar di jurusan yang tidak ane minati... tapi berkat kebulatan tekat ane akhirnya ane lebih milih berhenti dan akhirnya ane bisa masuk di jurusan yang ane suka, dan alhamdulillah ane betah di sana gan...
Quote:
Original Posted By Rename369►ane dulu SI, sekarang berpindah ke kedinasan, dan it's fine. cintai tempat kamu berada
#no offensive
---UPDATE---
Karena tadi sore katanya pengumuman SBMPTN, ane coba bantu buat agan2 yang belom tembus SBMPTN dengan kasih daftar website berisi info seleksi mandiri beberapa PTN dan PTS, silahkan di cek gan