Terletak di Laut Jawa, tepatnya di sebelah utara Kota Semarang, taman nasional laut ini terdiri dari 27 pulau kecil, di mana hanya tujuh diantaranya yang dihuni.

Pulau utamanya adalah Karimunjawa, Kemujan, Menjangan Besar dan Menjangan Kecil.

Nama Karimunjawa sendiri berasal dari istilah Jawa "Kremun kremun saking tanah Jawi" yang diutarakan oleh Sunan Nyamplungan, putra Sunan Muria yang merupakan salah satu dari sembilan wali songo.

Istilah ini merujuk pada kekagumannya akan jarak kepulauan ini dari tanah Jawa.

Walaupun bakau dan tanaman pantai lainnya mendominasi, Karimunjawa juga memiliki hutan hujan tropis.

Kebanyakan pulau dikelilingi pantai berpasir lembut dan karang. Air segar diperoleh dari beberapa sumur kecil dan aliran air yang berasal dari dalam hutan.

Beberapa jenis hewan endemik hidup di sini, sementara penyu laut meletakkan telur-telurnya di tepi pantai.

Di pedalaman Pulau Karimunjawa dan Kemujan, Anda dapat menemukan berbagai spesies burung, rusa, bahkan ular.

Mayoritas warga kepulauan ini tinggal di pulau utama Karimunjawa sehingga infrastruktur utama pun kebanyakan ada di wilayah ini.

Kota utama ini juga memiliki hutan bakau dan beragam pantai yang menarik. Suhu udara sangat panas di musim kemarau, sementara di musim hujan udara terasa lembab.

Karimunjawa menawarkan beragam tempat menyelam dan snorkeling bagi semua kalangan, baik penyelam profesional maupun pemula.

Rangkaian terumbu karang, atol, reruntuhan kapal selam, dan keberagaman flora dan fauna laut membuat pengalaman menyelam di Karimunjawa tidak terlupakan.

Dengan pantai berpasir putih, laut yang memesona dan masih sedikitnya pengunjung yang datang membuat kepulauan Karimunjawa pastinya memikat hati Anda.