- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hot News: Komplek Candi Yang Diperkirakan Lebih Besar Dari BOROBUDUR


TS
Gupto
Hot News: Komplek Candi Yang Diperkirakan Lebih Besar Dari BOROBUDUR

Temanggung pernah di gadang-gadang sebagai kota yang jaya pada era Mataram Kuno, Mampukah generasi muda sekarang membangun kembali kota tercintanya layaknya mataram kuno ? untuk memberikan gambaran tentang Mataram kuno kini telah di temukan penataran Candi dan Perkampungan kuno di Liyangan, Temanggung, Jawa Tengah. Maka dari itu Dengan Bangga kami Selenggarakan :
GRAND OPENING PAMERAN ARTEFAK CAGAR BUDAYA SITUS LIYANGAN
Hari : Senin - minggu
Tgl : 17- 23 juni 2013
Tempat :dsn liyangan, desa purbosari, kec. Ngadirejo, kab. Temanggung
bekerja sama dengan :
Tim Peduli Situs Liyangan
Dinas Pendidikan Kab. Temanggung, Jawa Tengah
Dinas Pariwisata Kab. Temanggung, Jawa Tengah
kontribusi tiket :
Dewasa/umum : Rp 5.000
Siswa/ pelajar : Rp 3.000
Spoiler for WELCOME:

Yang di belakang itu Gunung Sumbing Gan

Spoiler for Regional Kita:
Foto
Spoiler for Foto:

Spoiler for Foto:

Spoiler for Foto:


Berita:
Spoiler for News:
Puluhan Artefak Situs Liyangan Dipamerkan
Puluhan artefak peninggalan zaman Mataran Kuno yang ditemukan di kompleks Situs Liyangan, Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dipamerkan di balai desa tersebut.
Pameran yang dibuka Bupati Temanggung Hasyim Afandi di Temanggung, Senin, akan berlangsung hingga 23 Juni 2013.
Hasyim Afandi mengatakan, artefak atau benda-benda kuno yang ditemukan di Situs Liyangan mempunyai sejarah yang tinggi.
Melalui pameran ini masyarakat Temanggung dan sekitarnya bisa menyaksikan langsung sehingga bisa mengetahui benda sejarah yang ditemukan di lereng Gunung Sindoro ini.
Pada pameran tersebut dipajang sekitar 50 artefak yang ditemukan di situs Liyangan Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo. Artefak tersebut, antara lain berupa guci, keramik, dan batu-batu candi.
"Pameran ini bagus sekali, namun harus disertai dengan penggalian tetang sejarah Liyangan yang lebih teliti lagi sehingga sejarah Liyangan yang benarnya bisa diketahui oleh seluruh masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, penggalian, penelitian dan penataaan Situs Liyangan harus terus dilakukan dan rekontruksi hasil temuan juga harus dilakukan dengan melihat langsung ke lapangan.
Ia yakin jika Situs Liyangan ini terus dikembangkan akan menjadi sebuah temuan yang luar biasa, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, situs ini merupakan situs yang sangat kompleks dan unik.
"Saya berharap pada pemerintahan yang akan datang bisa meneruskan penggalian Situs Liyangan sehingga semuanya bisa terbuka dan bisa menjadi salah satu daya tarik wisata di Temanggung," katanya.
Kepala Dinas Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Subekti Prijono mengatakan, pameran ini dilakukan spontan oleh masyarakat yang sangat peduli dengan keberadaan Situs Liyangan.
"Kami ingin masyarakat ikut merawat, meneliti, memiliki dan menjaga peninggalan sejarah yang ada dengan melestarikan benda-benda kuno yang sudah berhasil dibuka dan ditemukan oleh tim ekskavasi," katanya.
Kepala Desa Purbosari Sofiudin Ansori menuturkan pameran artefak Situs liyangan diharapkan bisa menambah pengetahuan masyarakat tentang sejarah yang terdapat di Situs Liyangan.
"Kami berharap situs bisa ditemukan utuh sehingga sesuai dengan perkembangannya Liyangan akan menjadi lebih baik," katanya.
Ia mengatakan, pameran artefak dan benda-benda temuan ini menjadi semangat baru bagi masyarakat Dusun Liyangan Desa Purbosari dan sekitarnya. Pameran ini diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke situs Liyangan. (ant/ed)
Spoiler for News:
Artefak Situs Liyangan Dipamerkan
TEMANGGUNG, suaramerdeka.com - Guna memperkenalkan Situs Liyangan, benda-benda peninggalam era Mataram Kuno abad IX-X Masehi yang ditemukan di kompleks Situs tersebut dipamerkan di Balai Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Pameran berlangsung mulai tanggal 17-23 Juni 2013.
Pada acara yang digagas perkumpulan Informasi Sindoro Sumbing (ISS), Pemuda Peduli Situs Liyangan, Pemerintah Desa Liyangan dan didukung oleh Pemkab Temanggung ini dipamerkan puluhan benda bersejarah. Antara lain, guci, perunggu, tulang hewan, tembikar, senjata, bebatuan berbentuk arca, dan lain-lain.
"Tujuan pameran ini untuk lebih mengenalkan Situs Liyangan kepada masyarakat luas. Apa saja yang sudah ditemukan kita pamerkan supaya masyarakat tahu. Harapannya, ke depan Liyangan menjadi tempat wisata yang dikenal luas,"kata Ketua Panitia Yatno Wardoyo, Senin (17/6). Kepala Desa Purbosari, Sofiudin Ansori, mengatakan, setelah ada pembebasan lahan oleh Pemkab, maka lambat laun misteri Situs Liyangan mulai terkuak, meskipun masih banyak yang perlu digali dan dikaji.
Bupati Hasyim Afandi, menyambut baik dengan adanya langkah positif pengenalan sejak dini kepada masyarakat luas tentang Situs Liyangan. Hasyim yang sudah berpengalaman membuat Ketep Pass waktu menjabat Bupati Magelang dulu, menyarankan agar apa yang positif dari tempat wisata lain bisa dicontoh.
Dijelaskan, Liyangan saat ini sudah menjadi perhatian nasional sebab potensi yang ada memang sangat luar biasa. Oleh karenannya, peran aktif semua pihak sangat diperlukan termasuk pengenalan lewat media massa. Dia mewanti-wanti masyarakat Liyangan dan Temanggung untuk bersiap-siap dari sekarang guna menyambut kemungkinan tempat ini menjadi lokasi wisata andalan. Pasalnya, jika semua dikelola dengan baik akan meningkatkan kesejahteraan dan bersama-sama menjaga benda peninggalan budaya tersebut.
Kepala Disbudparpora Kabupaten Temanggung, Bekti Prijono, menuturkan, Liyangan adalah peninggalan purbakala yang lahir setelah Borobudur. Kelebihan Liyangan selain ada candi juga kompleks permukiman warga dan pertanian kuno.
Saat ini pihaknya tengah fokus pada merawat, menemukan, dan menyelamatkan.
Spoiler for News:
Sindonews.com - Sejumlah artefak peninggalan Mataram Kuno hasil temuan arkeologis yang berada di kawasan Situs Liyangan, di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung dipamerkan.
Pameran yang dilakukan di Gedung Balai Desa setempat tersebut akan berlangsung selama sepekan sejak dimulai 17 sampai 23 Juni 2013.
Pameran dilakukan untuk memperkenalkan benda-benda temuan dari hasil eskavasi situs ini kepada masyarakat umum. Diantaranya menyajikan temuan berupa bebatuan, arca, pedang, keramik dan berbagai temuan artefak lainnya. Selain menggelar pameran hasil temuan, dibuka pula kawasan situs yang berada di Lereng Gunung Sindoro ini untuk pengunjung.
Bupati Temanggung Hasyim Afandi mengatakan, artefak atau benda-benda kuno yang ditemukan di Situs Liyangan mempunyai sejarah yang tinggi, sehingga wajib bagi masyarakat sekitar untuk mengetahui lebih detil, sehingga sejarah yang terkandung dalam benda sejarah tersebut bisa di mengerti.
"Pameran ini sudah sangat bagus sekali, namun harus disertai dengan penggalian tetang sejarah Liyangan yang lebih teliti lagi sehingga sejarah Liyangan yang sebenar-benarnya bisa diketahui oleh seluruh masyarakat," katanya.
Ditambahkannya, penggalian, penelitian dan penataaan situs Liyangang harus terus dilakukan. Selain itu rekontruksi dari hasil temuan juga harus dilakukan dengan melihat langsung ke lapangan. Diharapkannya, Situs Liyangan ini terus di kembangkan akan menjadi sebuah temuan yang sangat luar biasa, sebab dari informasi yang di sampaikan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, situs ini merupakan situs yang sangat komplek dan unik.
"Saya berharap pada pemerintahan yang akan datang bisa meneruskan penggalian situs Liyangan, sehingga semuanya bisa terbuka dan bisa menjadi salah satu daya tarik wisata di Temanggung," harapnya.
Kepala Dinas Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Subekti Prijono menambahkan, pameran ini dilakukan spontan oleh masyarakat yang sangat peduli dengan keberadaan situs Liyangan.
"Kami ingin dengan masyarakat ikut merawat, meneliti, memiliki dan menjaga peninggalan sejarah yang ada dengan melestarikan benda-benda kuno yang sudah berhasil dibuka dan ditemukan oleh tim ekskavasi," ujarnya.
Kepala Desa Purbosari Sofiudin Ansori menuturkan pameran artefak Situs liyangan, diharapkan bisa menambah pengetahuan masyarakat tentang sejarah yang terdapat di Situs Liyangan. Menurutnya, nenek moyang di Desa Purbosari adalah budayawan, hal tersebut di perkirakan dari barang-barang temuan yang ada di Situs Liyangan.
"Kami menginginkan, bagaimana situs bisa ditemukan utuh, sehingga sesuai dengan perkembangannya Liyangan akan menjadi lebih baik," katanya.
Pameran artefak dan benda-benda temuan ini, menjadi semangat baru bagi masyarakat Dusun Liyangan Desa Purbosari dan sekitarnya. Pameran ini diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke situs Liyangan.
"Masyarakat harus lebih mengenal situs Liyangan, kami berharap masyarakat juga bisa ikut membantu memelihara, menjaga dan melestarikan temuan ini, karena temuan yang ada di situs Liyangan ini merupakan cikal bakal sejarah Dusun Liyangan Desa Purbsari," tambah Yatno Wardoyo ketua panitia pameran tersebut.
Dalam pameran tersebut di pajang sedikitnya, 50 artefak yang di temukan di situs Liyangan Dusun Liyangan Desa Purbosari Kecamatan Ngadirejo. 50 artefak itu antara lain, guci, keramik, batu-batu candi dan beberapa benda temuan lainnya.
"Tidak semua artefak kami pamerkan, tapi ini sudah menggambarkan semua artefak yang ditemukan di situs Liyangan," tandasnya.
Spoiler for News:
TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Warga Dusun Liyangan Desa Purbosari Kecamatan Ngadirejo menggelar pameran artefak situs Liyangan di balai desa setempat, Senin (17/06/2013) dalam rangka menunjang pariwisata dengan sasasan pelajar dan masyarakat.
Artefak yang dipamerkan antara lain arca, yoni,lingga, sisa arang, gerabah, dan alat berburu. Selain itu foto dokumentasi proses ekskavasi yang dilakukan Balai Arkeologi Yogyakarta, Balai Pelestarian Cagar Budaya dan Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam 3 tahun terakhir.
Kades Purbasari Sofiudin Ansori mengatakan ekskavasi temuan benda budaya di Liyangan dimulai masa Hasyim Afandi dan diharapkan kedepan penggantinya tetap punya antusias tinggi untuk melanjutkan ekskavasi
demi terkuaknya rahasia di balik bumi Liyangan. " Warga mengetahui bahwa nenek moyangnya adalah para budayawan yang ditunjukkan karya budaya yang ditemukan seperti arca dan artefak," katanya. (Osy)
Spoiler for News:
Temanggung (ANTARA News) - Puluhan artefak peninggalan zaman Mataran Kuno yang ditemukan di kompleks Situs Liyangan, Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dipamerkan di balai desa tersebut.
Pameran yang dibuka Bupati Temanggung Hasyim Afandi di Temanggung, Senin, akan berlangsung hingga 23 Juni 2013.
Pada pameran tersebut dipajang sekitar 50 artefak yang ditemukan di situs Liyangan Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo. Artefak tersebut, antara lain berupa guci, keramik, dan batu-batu candi.
Kepala Dinas Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Subekti Prijono mengatakan, pameran ini dilakukan spontan oleh masyarakat yang sangat peduli dengan keberadaan Situs Liyangan.
"Kami ingin masyarakat ikut merawat, meneliti, memiliki dan menjaga peninggalan sejarah yang ada dengan melestarikan benda-benda kuno yang sudah berhasil dibuka dan ditemukan oleh tim ekskavasi," katanya.
Editor: Aditia Maruli
Spoiler for News:
Temanggung - Artefak atau benda-benda kuno yang ditemukan di Situs Liyangan mempunyai sejarah yang tinggi. Untuk itu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menggelar pameran artefak kuno ini di balai desa hingga 23 Juni 2013 mendatang.
Pameran ini sudah dibuka sejak Senin (17/6) kemarin oleh Bupati Temanggung, Hasyim Afandi. Puluhan artefak itu merupakan peninggalan jaman Mataram kuno yang ditemukan di kompleks Situs Liyangan, Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung.
Melalui pameran ini, masyarakat Temanggung dan sekitarnya bisa menyaksikan langsung, sehingga bisa mengetahui benda sejarah yang ditemukan di lereng Gunung Sindoro ini.
Pada pameran tersebut dipajang sekitar 50 artefak yang ditemukan di situs Liyangan Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo. Artefak tersebut antara lain berupa guci, keramik, dan batu-batu candi.
"Pameran ini bagus sekali, tapi harus disertai dengan penggalian tetang sejarah Liyangan yang lebih teliti lagi, sehingga sejarah Liyangan yang benarnya bisa diketahui oleh seluruh masyarakat," kata Hasyim.
Ia mengatakan, penggalian, penelitian dan penataaan Situs Liyangan harus terus dilakukan dan rekontruksi hasil temuan juga harus dilakukan dengan melihat langsung ke lapangan.
Ia yakin jika Situs Liyangan ini terus dikembangkan akan menjadi sebuah temuan yang luar biasa, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, situs ini merupakan situs yang sangat kompleks dan unik.
"Saya berharap pada pemerintahan yang akan datang bisa meneruskan penggalian Situs Liyangan, sehingga semuanya bisa terbuka dan bisa menjadi salah satu daya tarik wisata di Temanggung," tutur Hasyim.
Sementara Kepala Dinas Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Subekti Prijono mengatakan, pameran ini dilakukan spontan oleh masyarakat yang sangat peduli dengan keberadaan Situs Liyangan.
"Kami ingin masyarakat ikut merawat, meneliti, memiliki dan menjaga peninggalan sejarah yang ada dengan melestarikan benda-benda kuno yang sudah berhasil dibuka dan ditemukan oleh tim ekskavasi," ujar Subekti.
Kepala Desa Purbosari Sofiudin Ansori menuturkan, pameran artefak Situs liyangan diharapkan bisa menambah pengetahuan masyarakat tentang sejarah yang terdapat di Situs Liyangan.
"Kami berharap situs bisa ditemukan utuh, sehingga sesuai dengan perkembangannya Liyangan akan menjadi lebih baik," ucap Sofiudin.
Ia mengatakan, pameran artefak dan benda-benda temuan ini menjadi semangat baru bagi masyarakat Dusun Liyangan Desa Purbosari dan sekitarnya. Pameran ini diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke situs Liyangan. (ant)
Editor: Ary Nugraheni
Sumber:
Liyangan
Liyangan
Liyangan
Liyangan
Liyangan
Liyangan
Oh iya katanya FREE GUIDE dari Mbak-mbak bening

Supported by perkumpulan Informasi Sindoro Sumbing (ISS Foundation), Pemuda Peduli Situs Liyangan, Pemerintah Desa Liyangan dan didukung oleh Pemkab Temanggung
Diubah oleh Gupto 19-06-2013 17:46
0
7K
Kutip
46
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan