- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Lounge Pictures
[HOT]Mata Hari, Sang Penari Erotis dan Agen Ganda Legendaris
TS
baccu
[HOT]Mata Hari, Sang Penari Erotis dan Agen Ganda Legendaris
HOT THREAD 21 Januari 2015
-Salam Mitologi-
Halo agan dan aganwati semua!
Bertemu lagi dengan saya di thread yang pasti ga kalah seru dengan thread2 sebelumnya.
Pada thread kali ini saya akan membahas tentang seorang penari erotis
yang juga berperan sebagai seorang mata-mata 
dan legenda serta mitos yang menyelubunginya. Penasaran gimana kisahnya?Get ready!
Quote:
Quote:
Mata Hari
*klick pic to download higher resolution
*klick pic to download higher resolution
Quote:
Mata Hari adalah sebuah nama julukan yang diberikan kepada seorang penari erotis yang bernama Margaretha Geertruida Zelle atau biasa dipanggil Margreet. Dia lahir di Belanda pada tanggal 7 Agustus 1876. Kehidupan serta sejarahnya dalam Perang Dunia yang misterius, menjadikannya sebuah legenda yang masih diselimuti mitos hingga kini.
Quote:
Kehidupan Awal dan Keluarga
Margreet lahir di Leeuwarden, Friesland, Belanda sebagai anak tertua dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Adam Zelle, adalah seorang pemilik toko penjual topi sedangkan istrinya, Antje van der Meulen adalah seorang warga Belanda biasa. Karir Adam memuncak dalam investasi di industri minyak dan menjadikan keluarganya hidup makmur. Bahkan dia berhasil menyekolahkan Margreet di sebuah sekolah terkenal hingga usia 13.
Namun pada 1889, Adam mengalami bangkrut dan bercerai dengan istrinya (dua tahun kemudian istrinya meninggal). Dua tahun berikutnya, Adam kembali menikahi seorang wanita bernama Susanna Catharina ten Hoove di Amsterdam, namun mereka tidak memiliki anak. Keadaan keluarga yang tidak harmonis memaksa Margreet untuk tinggal bersama ayah baptisnya yang bernama Pak Visser di Sneek. Di Leiden, dia mulai belajar sebagai guru TK, namun sang kepala sekolah mulai menggodanya. Kemudian dia keluar dengan saran dari ayah baptisnya. Beberapa bulan kemudian dia kabur ke rumah pamannya di Hogue.
Margreet lahir di Leeuwarden, Friesland, Belanda sebagai anak tertua dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Adam Zelle, adalah seorang pemilik toko penjual topi sedangkan istrinya, Antje van der Meulen adalah seorang warga Belanda biasa. Karir Adam memuncak dalam investasi di industri minyak dan menjadikan keluarganya hidup makmur. Bahkan dia berhasil menyekolahkan Margreet di sebuah sekolah terkenal hingga usia 13.
Namun pada 1889, Adam mengalami bangkrut dan bercerai dengan istrinya (dua tahun kemudian istrinya meninggal). Dua tahun berikutnya, Adam kembali menikahi seorang wanita bernama Susanna Catharina ten Hoove di Amsterdam, namun mereka tidak memiliki anak. Keadaan keluarga yang tidak harmonis memaksa Margreet untuk tinggal bersama ayah baptisnya yang bernama Pak Visser di Sneek. Di Leiden, dia mulai belajar sebagai guru TK, namun sang kepala sekolah mulai menggodanya. Kemudian dia keluar dengan saran dari ayah baptisnya. Beberapa bulan kemudian dia kabur ke rumah pamannya di Hogue.
Quote:
Kehidupan di Indonesia dan Julukan Mata Hari
Pada usia 18, Margreet membalas sebuah surat kabar terbitan Pasukan Kolonial Belanda yang menyatakan bahwa Kapten Rudolf MacLeod (saat itu sedang tinggal di Indonesia) sedang mencari istri. Mereka menikah di Amsterdam pada 11 Juli 1895. Mereka kemudian tinggal di Malang dan memiliki dua anak yang bernama Norman-John MacLeod dan Louise Jeanne MacLeod.
Namun pernikahan mereka sangat mengecewakan. MacLeod menjadi seorang pemabuk berat yang selalu melampiaskan frustasinya kepada Margreet. Kemudian Margreet pergi meninggalkan MacLeod dan tinggal bersama Van Rheedes, seorang pegawai Belanda. Selama beberapa bulan, dia belajar tarian tradisional Indonesia dan bergabung di sebuah sanggar tari. Pada 1897, dia mendapat julukan Mata Hari.
Margreet kemudian kembali ke suaminya, MacLeod, namun masih belum ada perubahan. Pada 1899, kedua anaknya menderita sipilis, yang mengakibatkan kematian Norman. Setelah kembali ke Belanda, mereka bercerai. Mereka berebut hak asuh Jeanne yang dimenangkan oleh MacLeod. Pada usia 21, Jeanne meninggal.
Pada usia 18, Margreet membalas sebuah surat kabar terbitan Pasukan Kolonial Belanda yang menyatakan bahwa Kapten Rudolf MacLeod (saat itu sedang tinggal di Indonesia) sedang mencari istri. Mereka menikah di Amsterdam pada 11 Juli 1895. Mereka kemudian tinggal di Malang dan memiliki dua anak yang bernama Norman-John MacLeod dan Louise Jeanne MacLeod.
Namun pernikahan mereka sangat mengecewakan. MacLeod menjadi seorang pemabuk berat yang selalu melampiaskan frustasinya kepada Margreet. Kemudian Margreet pergi meninggalkan MacLeod dan tinggal bersama Van Rheedes, seorang pegawai Belanda. Selama beberapa bulan, dia belajar tarian tradisional Indonesia dan bergabung di sebuah sanggar tari. Pada 1897, dia mendapat julukan Mata Hari.
Margreet kemudian kembali ke suaminya, MacLeod, namun masih belum ada perubahan. Pada 1899, kedua anaknya menderita sipilis, yang mengakibatkan kematian Norman. Setelah kembali ke Belanda, mereka bercerai. Mereka berebut hak asuh Jeanne yang dimenangkan oleh MacLeod. Pada usia 21, Jeanne meninggal.
Quote:
Ketenaran di Paris
Pada 1903, Margreet pindah ke Paris dan memulai karir sebagai penunggang kuda sirkus. Namun dia banyak ditolak karena nama MacLeod. Demi bertahan hidup, dia menjalani profesi sebagai foto model. Pada 1905 Margreet memulai ketenarannya sebagai penari erotis dengan menggunakan nama Mata Hari. Dia hidup sezaman dengan Isadora Duncan dan Ruth St. Denis, penggerak era tari modern.
Tidak pemilih, genit serta sexy membuat Mata Hari menuai sukses dari debut perannya di Musee Guimet. Dia kemudian menjadi nyonya rumah industrial Emile Etienne Guimet. Dia juga berpose sebagai seorang putri Jawa. Pada periode ini, dia memiliki banyak sekali foto-foto vulgar bahkan nude. Mata Hari membawa peran provokatifnya ke atas panggung. Aksi yang paling sering dilakukannya adalah menari sambil melepas busana hingga tertinggal bra dan beberapa aksesoris dari berlian. Dia selalu menggunakan stoking yang sama dengan warna kulitnya ketika tampil.
Aksinya tersebut merupakan sebuah gebrakan baru di dunia hiburan Paris yang kemudian terkenal ke seluruh dunia. Aksi menggodanya membuat Mata Hari sangat terkenal sebagai penari erotis legendaris. Kebanyakan orang Eropa saat itu mulai mengenal Indonesia lewat Mata Hari. Sekitar tahun 1910, banyak sekali penari yang mulai mengadopsi gaya Mata Hari. Ini menjadikan tarif aksinya semakin murah. Namun Mata Hari memiliki jadwal menari di beberapa negara. Dia kemudian dipandang rendah oleh institusi kebudayaan sebagai penari yang tidak tahu cara menari.
Mata Hari juga dikenal sebagai pramuria kelas tinggi. Dia memiliki beberapa hubungan dengan pegawai tinggi militer, politikus dan orang-berpengaruh di negara. Hal tersebut membuatnya mampu melampaui batasan internasional. Pada awal Perang Dunia I, dia dipandang sebagai artis biasa. Namun ketika perang meletus, dia dipandang sebagai wanita penggoda yang berbahaya.
Pada 1903, Margreet pindah ke Paris dan memulai karir sebagai penunggang kuda sirkus. Namun dia banyak ditolak karena nama MacLeod. Demi bertahan hidup, dia menjalani profesi sebagai foto model. Pada 1905 Margreet memulai ketenarannya sebagai penari erotis dengan menggunakan nama Mata Hari. Dia hidup sezaman dengan Isadora Duncan dan Ruth St. Denis, penggerak era tari modern.
Tidak pemilih, genit serta sexy membuat Mata Hari menuai sukses dari debut perannya di Musee Guimet. Dia kemudian menjadi nyonya rumah industrial Emile Etienne Guimet. Dia juga berpose sebagai seorang putri Jawa. Pada periode ini, dia memiliki banyak sekali foto-foto vulgar bahkan nude. Mata Hari membawa peran provokatifnya ke atas panggung. Aksi yang paling sering dilakukannya adalah menari sambil melepas busana hingga tertinggal bra dan beberapa aksesoris dari berlian. Dia selalu menggunakan stoking yang sama dengan warna kulitnya ketika tampil.
Aksinya tersebut merupakan sebuah gebrakan baru di dunia hiburan Paris yang kemudian terkenal ke seluruh dunia. Aksi menggodanya membuat Mata Hari sangat terkenal sebagai penari erotis legendaris. Kebanyakan orang Eropa saat itu mulai mengenal Indonesia lewat Mata Hari. Sekitar tahun 1910, banyak sekali penari yang mulai mengadopsi gaya Mata Hari. Ini menjadikan tarif aksinya semakin murah. Namun Mata Hari memiliki jadwal menari di beberapa negara. Dia kemudian dipandang rendah oleh institusi kebudayaan sebagai penari yang tidak tahu cara menari.
Mata Hari juga dikenal sebagai pramuria kelas tinggi. Dia memiliki beberapa hubungan dengan pegawai tinggi militer, politikus dan orang-berpengaruh di negara. Hal tersebut membuatnya mampu melampaui batasan internasional. Pada awal Perang Dunia I, dia dipandang sebagai artis biasa. Namun ketika perang meletus, dia dipandang sebagai wanita penggoda yang berbahaya.
Quote:
Agen Ganda
Selama Perang Dunia I, Belanda masih netral. Karena sebagai orang penting Belanda, Mata Hari diperbolehkan menyeberangi perbatasan nasional dengan bebas. Untuk menghindari peperangan, dia berpergian antara Perancis dan Belanda lewat Spanyol dan Inggris. Namun pergerakannya menarik perhatian. Pada 1916, dia berpergian menggunakan kapal uap dari Spanyol ketika kapal tersebut dipanggil di pelabuhan Falmouth, Inggris. Dia ditangkap dan dibawa ke London dimana dia diinterogasi oleh Sir Basil Thomson, seorang anti mata-mata Inggris. Pada saat itu dia mengaku bekerja sama dengan pihak Intelejensi Perancis. Tidak diketahui dia berbohong atau tidak dalam kasus ini. Namun ceritanya sangat menarik perhatian saat itu. Kemudian dia dilepaskan dan menginap di Hotel Savoy, dekat kantor polisi.
Pada Januari 1917, militer Jerman yang berada di Madrid mengirimkan sebuah transmisi radio ke Berlin yang menyatakan mata-mata Jerman dengan kode H-21 membutuhkan bantuan. Pihak intelejen Perancis berhasil menyadap pesan tersebut dan mengidentifikasikan H-21 sebagai kode Mata Hari. Pihak Jerman mengetahui bahwa pesan itu berhasil disadap pihak Perancis (pada faktanya bukan Perancis yang menyadap, melainkan tim Room 40 dari Inggris).
Selama Perang Dunia I, Belanda masih netral. Karena sebagai orang penting Belanda, Mata Hari diperbolehkan menyeberangi perbatasan nasional dengan bebas. Untuk menghindari peperangan, dia berpergian antara Perancis dan Belanda lewat Spanyol dan Inggris. Namun pergerakannya menarik perhatian. Pada 1916, dia berpergian menggunakan kapal uap dari Spanyol ketika kapal tersebut dipanggil di pelabuhan Falmouth, Inggris. Dia ditangkap dan dibawa ke London dimana dia diinterogasi oleh Sir Basil Thomson, seorang anti mata-mata Inggris. Pada saat itu dia mengaku bekerja sama dengan pihak Intelejensi Perancis. Tidak diketahui dia berbohong atau tidak dalam kasus ini. Namun ceritanya sangat menarik perhatian saat itu. Kemudian dia dilepaskan dan menginap di Hotel Savoy, dekat kantor polisi.
Pada Januari 1917, militer Jerman yang berada di Madrid mengirimkan sebuah transmisi radio ke Berlin yang menyatakan mata-mata Jerman dengan kode H-21 membutuhkan bantuan. Pihak intelejen Perancis berhasil menyadap pesan tersebut dan mengidentifikasikan H-21 sebagai kode Mata Hari. Pihak Jerman mengetahui bahwa pesan itu berhasil disadap pihak Perancis (pada faktanya bukan Perancis yang menyadap, melainkan tim Room 40 dari Inggris).
Quote:
Penangkapan dan Eksekusi
Pada 13 Februari 1917, Mata Hari ditangkap di kamar hotelnya yang berada di Paris. Dia diadili dengan tuduhan menjadi mata-mata Jerman dan bertanggung jawab atas kematian 50.000 tentara Perancis. Walaupun Perancis dan Inggris percaya atas tuduhan tersebut, namun tidak ada yang bisa membuktikan kebenarannya. Saat memeriksa kamar, mereka menemukan tinta rahasia. Namun, Mata Hari menyanggah bahwa itu adalah salah satu peralatan make-up nya. Dia menyatakan bahwa hubungan internasionalnya hanyalah sebagai penari biasa, bukan mata-mata. Namun pada akhirnya, Mata Hari ditemukan bersalah dua hari kemudian dan dieksekusi. Dia meninggal pada usia 41 tahun.
Pada 13 Februari 1917, Mata Hari ditangkap di kamar hotelnya yang berada di Paris. Dia diadili dengan tuduhan menjadi mata-mata Jerman dan bertanggung jawab atas kematian 50.000 tentara Perancis. Walaupun Perancis dan Inggris percaya atas tuduhan tersebut, namun tidak ada yang bisa membuktikan kebenarannya. Saat memeriksa kamar, mereka menemukan tinta rahasia. Namun, Mata Hari menyanggah bahwa itu adalah salah satu peralatan make-up nya. Dia menyatakan bahwa hubungan internasionalnya hanyalah sebagai penari biasa, bukan mata-mata. Namun pada akhirnya, Mata Hari ditemukan bersalah dua hari kemudian dan dieksekusi. Dia meninggal pada usia 41 tahun.
LANJUT GAN
Diubah oleh baccu 21-01-2015 12:52
4iinch memberi reputasi
1
273.6K
Kutip
1.4K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan