“Ngapain kaya, Harta tidak dibawa mati”

Jawaban saya: Kelihatannya religius sekali pernyataan diatas, padahal pernyataan diatas sangat keliru. Menurut saya harta yang kita miliki akan kita bawa mati.
Katakanlah ada orang kaya yang dermawan setiap bulan dia rutin menyumbang untuk fakir miskin & anak yatim dia juga menggunakan hartanya untuk membangun tempat ibadah, panti asuhan dan sarana yang bermanfaat lainnya. Pada saat dia wafat, bukankah pahala dari sarana yang dia bangun dengan hartanya akan dia bawa mati berupa amal jariyah, bukankah fakir miskin & anak yatim yang dia bantu dengan hartanya akan mendoakannya dan itu yang akan menemani orang itu saat mati ?
Jadi, Harta yang kita miliki akan kita bawa mati, Tapi dalam bentuk amal & pahala dari harta tersebut

"Orang kaya belum tentu bahagia”

Jawaban saya: Orang kaya yang tidak bahagia adalah orang kaya yang keliru mendapatkan dan memanfaatkan hartanya.
Katakanlah seorang koruptor, dan seorang Bandar narkoba mereka mungkin kaya tapi mereka tidak bahagia karena mereka keliru mendapatkan kekayaannya. Begitupun seorang penjudi mereka mungkin tidak bahagia karena mereka keliru memanfaatkan hartanya.
Misalnya anda orang kaya yang mendapatkan kekayaannya dari bekerja keras, dari hasil yang halal, lalu anda manfaatkan kekayaan anda untuk hal yang bermanfaat. Apakah anda tidak bangga & bahagia ?
Jadi, orang kaya bisa bahagia. Orang miskin juga bisa bahagia. Tapi orang kaya mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk membahagiakan orang lain. Caranya, dengan membantu sesama melalui hartanya

Ngapain jadi orang kaya, entar malah jadi sombong”

Jawaban saya: Memang ada beberapa orang yang dengan kekayaannya malah jadi sombong. Tapi percayalah itu bukan salah hartanya tapi salah orangnya.
Ngomong-ngomong anda tahu Bill Gates? Hah keterlaluan kalau anda tidak tahu, hehe. Yups, beliau adalah pendiri Microsoft, dengan microsoftnya beliau mampu menjadi orang terkaya dunia. Tahukah anda beliau adalah salah satu orang paling dermawan. Bersama istrinya beliau mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan untuk amal. Dan tahukah anda sudah berapa banyak uang yang beliau sudah sumbangkan untuk amal?
Ehm, kalau yang ini saya tidak akan memberi tahu, cari sendiri deh. soalnya saking banyaknya saya takut anda ngiler, hehe. Ini membuktikan kalau dengan banyaknya uang malah tidak membuat orang sombong malah semakin bermanfaat bagi sesama.

"Gak perlu kaya harta, yang penting kan kaya hati”

Jawaban saya: Ini ada benarnya. Tapi, bukankah lebih baik kalau kita mempunyai keduanya. Kaya Hati sekaligus kaya Harta. Katakanlah seperti ini, ada dua orang yang kaya hati, orang pertama Kaya Hati tapi Miskin Harta, orang kedua Kaya Hati dan Kaya Harta. Di saat tetangga mereka sakit apa yang mereka lakukan?
Orang pertama akan menjenguk,mendoakan,membawakan makanan (kalau ada makanannya)
Orang kedua akan menjenguk,mendoakan,membawa makanan dan membiayai pengobatan tetangganya sampai sembuh!
Dua orang tersebut sangat mulia, tapi yang mana yang memberikan lebih banyak manfaat? Yups orang yang kedua.
Jadi sekali lagi saran saya jadilah orang yang Kaya Hati dan Kaya Harta.

Dan masih banyak alasan-alasan lainnya dari orang yang tidak mau menjadi kaya.
Intinya Harta itu hanya alat, baik buruknya tergantung kita yang memakainya