- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BERITA YG LAGI HOT DI TV GAN


TS
acilbie
BERITA YG LAGI HOT DI TV GAN
ini gan berita yg lg heboh di TV,Langsung aja cek
pendapat mentri tentang kabut asap
ini sang jendral panglima perang yg berhati boneka berby
http://www.merdeka.com/peristiwa/soa...tahu-diri.html
kl gak suka ane minta maaf gan,jangan lupa
dan

asal jangan
update perbedaan SBY dan JK
pendapat mentri tentang kabut asap
Spoiler for 1:

Spoiler for 1:
1. Jero Wacik minta Malaysia tahu diri
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik meminta Singapura dan Malaysia untuk tahu diri. Pernyataan tersebut keluar menyusul protes dua negara itu setelah asap kebakaran hutan di Provinsi Riau mengganggu aktivitas warga kedua negara tersebut.
"Kalau dapet senang atau susah bareng-bareng itu namanya tetangga. Giliran susah jangan bicarakan gembar-gembor ke dunia," ujar Jero.
Menurut Jero, Malaysia sudah mendapat untung dengan kerja sama antar dua negara selama ini. Jero mencontohkan kerja sama dalam bidang energi yakni impor listrik dari Indonesia. Sama halnya dengan Singapura, Jero mengatakan Negeri Singa itu selama ini mendapat pasokan gas dari hasil bumi Indonesia. Selain itu, Singapura juga meraup keuntungan devisa dari kunjungan wisatawan Indonesia ke sana yang sangat besar. "Sudah senang mereka," imbuhnya.
Jero meminta kedua negara untuk duduk bersama menyelesaikan masalah tanpa membesar-besarkannya ke telinga dunia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik meminta Singapura dan Malaysia untuk tahu diri. Pernyataan tersebut keluar menyusul protes dua negara itu setelah asap kebakaran hutan di Provinsi Riau mengganggu aktivitas warga kedua negara tersebut.
"Kalau dapet senang atau susah bareng-bareng itu namanya tetangga. Giliran susah jangan bicarakan gembar-gembor ke dunia," ujar Jero.
Menurut Jero, Malaysia sudah mendapat untung dengan kerja sama antar dua negara selama ini. Jero mencontohkan kerja sama dalam bidang energi yakni impor listrik dari Indonesia. Sama halnya dengan Singapura, Jero mengatakan Negeri Singa itu selama ini mendapat pasokan gas dari hasil bumi Indonesia. Selain itu, Singapura juga meraup keuntungan devisa dari kunjungan wisatawan Indonesia ke sana yang sangat besar. "Sudah senang mereka," imbuhnya.
Jero meminta kedua negara untuk duduk bersama menyelesaikan masalah tanpa membesar-besarkannya ke telinga dunia.
Spoiler for 2:

Spoiler for 2:
2. Marty: Indonesia tak akan minta maaf
Menteri Luar Negeri (Menlu), Marty Natalegawa mengatakan Indonesia tidak akan menyampaikan permintaan maaf kepada Singapura terkait kabut asap. Menurutnya, Indonesia saat ini tengah fokus melakukan pemadaman terhadap api yang membakar lahan gambut di Riau dan Jambi.
"Tidak ada permintaan maaf, saya kira dari pihak Singapura juga mengetahui bahwa ini selama bertahun-tahun kondisi sudah jauh lebih baik. Upaya-upaya pencegahan dari Indonesia telah membuahkan hasil," kata Marty di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Jumat (21/6) lalu.
Marty menambahkan, Pemerintah Indonesia dan Singapura pun sudah melakukan upaya kemitraan untuk mengatasi masalah asap tersebut. Pihak Indonesia dan Singapura pun juga telah berkomunikasi untuk berbagai informasi, terutama perkembangan terakhir kondisi asap di Singapura dan sekitarnya.
"Sebab, kami sudah bergerak dan berupaya untuk mengatasi bencana ini," tambahnya.
Menteri Luar Negeri (Menlu), Marty Natalegawa mengatakan Indonesia tidak akan menyampaikan permintaan maaf kepada Singapura terkait kabut asap. Menurutnya, Indonesia saat ini tengah fokus melakukan pemadaman terhadap api yang membakar lahan gambut di Riau dan Jambi.
"Tidak ada permintaan maaf, saya kira dari pihak Singapura juga mengetahui bahwa ini selama bertahun-tahun kondisi sudah jauh lebih baik. Upaya-upaya pencegahan dari Indonesia telah membuahkan hasil," kata Marty di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Jumat (21/6) lalu.
Marty menambahkan, Pemerintah Indonesia dan Singapura pun sudah melakukan upaya kemitraan untuk mengatasi masalah asap tersebut. Pihak Indonesia dan Singapura pun juga telah berkomunikasi untuk berbagai informasi, terutama perkembangan terakhir kondisi asap di Singapura dan sekitarnya.
"Sebab, kami sudah bergerak dan berupaya untuk mengatasi bencana ini," tambahnya.
Spoiler for 3:

Spoiler for 3:
3. Balthasar tuding perusahaan Malaysia dan Singapura
Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya menduga kebakaran hutan dilakukan oleh perusahaan asal Singapura dan Malaysia. Perusahaan asal kedua negara itu tidak bertanggung jawab.
Balthasar meminta Pemerintah Singapura menyelidiki sumber api terlebih dahulu sebelum menyalahkan Indonesia. Menurutnya, bisa saja kabut asap yang tertiup di Negeri Singa itu bukan dari Indonesia, melainkan negara-negara di bagian utara seperti Myanmar dan Kamboja.
"Disampaikan, arah angin ke Singapura, dicari sumber apinya. Nanti kami cek, siapa pemilik perusahaan, baru nanti berkoordinasi," katanya beberapa waktu lalu.
Dia juga meminta pelaku pembakaran hutan Sumatera dipenjarakan. Sebab, perbuatan itu menyebabkan pencemaran lingkungan kabut asap ke beberapa daerah lain, bahkan sampai ke negara tetangga. "Penjarakan saja orang yang bakar hutan itu. Jangan ambil gampangnya saja, membakar untuk menanam," tandasnya.
Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya menduga kebakaran hutan dilakukan oleh perusahaan asal Singapura dan Malaysia. Perusahaan asal kedua negara itu tidak bertanggung jawab.
Balthasar meminta Pemerintah Singapura menyelidiki sumber api terlebih dahulu sebelum menyalahkan Indonesia. Menurutnya, bisa saja kabut asap yang tertiup di Negeri Singa itu bukan dari Indonesia, melainkan negara-negara di bagian utara seperti Myanmar dan Kamboja.
"Disampaikan, arah angin ke Singapura, dicari sumber apinya. Nanti kami cek, siapa pemilik perusahaan, baru nanti berkoordinasi," katanya beberapa waktu lalu.
Dia juga meminta pelaku pembakaran hutan Sumatera dipenjarakan. Sebab, perbuatan itu menyebabkan pencemaran lingkungan kabut asap ke beberapa daerah lain, bahkan sampai ke negara tetangga. "Penjarakan saja orang yang bakar hutan itu. Jangan ambil gampangnya saja, membakar untuk menanam," tandasnya.
Spoiler for 4:

Spoiler for 4:
4. Agung: Singapura jangan seperti anak kecil
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono ini yang paling bersuara lantang. Ia mengecam Singapura terkait persoalan kabut asap yang menyelimuti negara tersebut. Ia menilai, Singapura bertingkah seperti anak kecil, ketika mengeluhkan kabut asap akibat kebakaran hutan di wilayah Indonesia.
"Singapura tidak boleh berperilaku seperti anak kecil yang selalu membuat ribut, dan terus mengeluhkan keadaan. Kabut asap ini bukan keinginan Indonesia. Ini masalah alam," ujarnya di Jakarta, seperti dikutip dari Asiaone.com, Kamis (20/6) lalu.
Dia juga menambahkan, dengan adanya peristiwa ini Pemerintah Indonesia juga? akan menolak tawaran bantuan finansial dari Singapura. "Kecuali mereka mau memberikan bantuan yang sangat besar. Kalau hanya setengah atau USD 1 juta, kami masih bisa menggunakan dana negara untuk menangani masalah ini, ucap politikus Partai Golkar ini santai.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono ini yang paling bersuara lantang. Ia mengecam Singapura terkait persoalan kabut asap yang menyelimuti negara tersebut. Ia menilai, Singapura bertingkah seperti anak kecil, ketika mengeluhkan kabut asap akibat kebakaran hutan di wilayah Indonesia.
"Singapura tidak boleh berperilaku seperti anak kecil yang selalu membuat ribut, dan terus mengeluhkan keadaan. Kabut asap ini bukan keinginan Indonesia. Ini masalah alam," ujarnya di Jakarta, seperti dikutip dari Asiaone.com, Kamis (20/6) lalu.
Dia juga menambahkan, dengan adanya peristiwa ini Pemerintah Indonesia juga? akan menolak tawaran bantuan finansial dari Singapura. "Kecuali mereka mau memberikan bantuan yang sangat besar. Kalau hanya setengah atau USD 1 juta, kami masih bisa menggunakan dana negara untuk menangani masalah ini, ucap politikus Partai Golkar ini santai.
ini sang jendral panglima perang yg berhati boneka berby
Spoiler for 5:

Spoiler for 5:
5. SBY meminta maaf
Lain menteri, lain pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Sang Presiden justru memilih bersikap melunak kepada Singapura dan Malaysia.
Tadi malam, SBY secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada Singapura dan Malaysia atas ketidaknyamanan akibat kabut asap dari Indonesia. SBY menegaskan, pemerintah Indonesia akan berupaya untuk menangani kebakaran hutan di wilayah Sumatera yang asapnya sampai ke kedua negara tersebut.
"Meminta maaf dan meminta pengertian saudara-saudara kita di Malaysia dan Singapura. Tentu tidak ada niat dari Indonesia atas apa yang terjadi ini," kata Presiden SBY dalam keterangan persnya di Kantor Presiden Jakarta, Senin (24/6).
Presiden mengatakan, Indonesia akan bertanggung jawab atas meluasnya asap akibat kebakaran hutan di wilayah Sumatera. SBY berjanji, Indonesia akan berupaya memadamkan titik-tik api yang membakar hutan Indonesia. Salah satunya adalah dengan melakukan hujan buatan dan menerjunkan tim darat.
"Apa yang terjadi kami bertanggung jawab terus untuk menghadapi permasalahan ini. Kami akan fokus menghadapi masalah ini. Kekuatan satuan tugas darat akan ditingkatkan, utamanya personel TNI yang bisa ikut memadamkan kebakaran di lahan-lahan," katanya.
Lain menteri, lain pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Sang Presiden justru memilih bersikap melunak kepada Singapura dan Malaysia.
Tadi malam, SBY secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada Singapura dan Malaysia atas ketidaknyamanan akibat kabut asap dari Indonesia. SBY menegaskan, pemerintah Indonesia akan berupaya untuk menangani kebakaran hutan di wilayah Sumatera yang asapnya sampai ke kedua negara tersebut.
"Meminta maaf dan meminta pengertian saudara-saudara kita di Malaysia dan Singapura. Tentu tidak ada niat dari Indonesia atas apa yang terjadi ini," kata Presiden SBY dalam keterangan persnya di Kantor Presiden Jakarta, Senin (24/6).
Presiden mengatakan, Indonesia akan bertanggung jawab atas meluasnya asap akibat kebakaran hutan di wilayah Sumatera. SBY berjanji, Indonesia akan berupaya memadamkan titik-tik api yang membakar hutan Indonesia. Salah satunya adalah dengan melakukan hujan buatan dan menerjunkan tim darat.
"Apa yang terjadi kami bertanggung jawab terus untuk menghadapi permasalahan ini. Kami akan fokus menghadapi masalah ini. Kekuatan satuan tugas darat akan ditingkatkan, utamanya personel TNI yang bisa ikut memadamkan kebakaran di lahan-lahan," katanya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/soa...tahu-diri.html
kl gak suka ane minta maaf gan,jangan lupa




asal jangan

update perbedaan SBY dan JK
Spoiler for perbedaan sby dan JK:
Sikap SBY ini seperti menandakan Indonesia lemah di mata Malaysia dan Singapura. Padahal, ada dugaan penyebab kebakaran hutan di wilayah Sumatera pelakunya adalah perusahaan Malaysia dan Singapura sendiri. Hal itu diperkuat dengan pernyataan beberapa menteri SBY sendiri. Salah satunya adalah Menlu Marty Natalegawa . Ia sebelumnya menegaskan, Indonesia tidak akan meminta maaf kepada Malaysia dan Singapura. Bahkan, Menko Kesra Agung Laksono menyebut Singapura seperti anak kecil menyikapi kabut asap.
Cerita soal menghadapi Malaysia dan Singapura juga pernah dialami oleh Jusuf Kalla saat menjabat sebagai Wakil Presiden. Kasusnya pun sama, soal kabut asap kiriman dari Indonesia.
JK menceritakan kisah ketegasannya ini pada 2011 lalu. Saat masih menjabat wapres, ia berang kepada Malaysia, Singapura dan Jepang karena menuding Indonesia sebagai perusak lingkungan.
"Singapura dan Malaysia marah-marah dan minta Indonesia minta maaf. Saya bilang, apa minta maaf. Baru sebulan saja kena asap sudah minta permohonan maaf," kata JK saat itu.
Padahal, selama 11 bulan hutan di Indonesia selalu menghasilkan oksigen. Seharusnya, negara-negara seperti Malaysia dan Singapura berterima kasih kepada Indonesia.
"Kalau 11 bulan Singapura dan Malaysia berterima kasih karena diberi oksigen, baru saya pertimbangkan minta maaf," ujarnya.
Sayang, JK kini tak lagi menjabat sebagai Wapres karena berpisah dengan SBY pada Pilpres 2009 lalu. Seandainya JK menjabat sebagai Presiden atau Wapres, mungkin JK akan kembali marah kepada Singapura dan Malaysia, bukan meminta maaf.
Cerita soal menghadapi Malaysia dan Singapura juga pernah dialami oleh Jusuf Kalla saat menjabat sebagai Wakil Presiden. Kasusnya pun sama, soal kabut asap kiriman dari Indonesia.
JK menceritakan kisah ketegasannya ini pada 2011 lalu. Saat masih menjabat wapres, ia berang kepada Malaysia, Singapura dan Jepang karena menuding Indonesia sebagai perusak lingkungan.
"Singapura dan Malaysia marah-marah dan minta Indonesia minta maaf. Saya bilang, apa minta maaf. Baru sebulan saja kena asap sudah minta permohonan maaf," kata JK saat itu.
Padahal, selama 11 bulan hutan di Indonesia selalu menghasilkan oksigen. Seharusnya, negara-negara seperti Malaysia dan Singapura berterima kasih kepada Indonesia.
"Kalau 11 bulan Singapura dan Malaysia berterima kasih karena diberi oksigen, baru saya pertimbangkan minta maaf," ujarnya.
Sayang, JK kini tak lagi menjabat sebagai Wapres karena berpisah dengan SBY pada Pilpres 2009 lalu. Seandainya JK menjabat sebagai Presiden atau Wapres, mungkin JK akan kembali marah kepada Singapura dan Malaysia, bukan meminta maaf.
Diubah oleh acilbie 25-06-2013 17:09
0
6.2K
Kutip
62
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan