Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

punyadyanAvatar border
TS
punyadyan
Hebatnya asap Republik Indonesia yang bisa ngeruntuhinEkonomi Singapura dan Malaysia
Spoiler for gambarnya >>:


Perekonomian dua negara tetangga, Singapura dan Malaysia kemungkinan bisa menghadapi kondisi lebih parah dalam 16 tahun terakhir. Hal tersebut bisa terjadi jika kebakaran lahan di Indonesia terus mengirimkan kabut asapnya selama beberapa minggu ke depan.

Runtuhnya perekonomian kedua negara tersebut terjadi inasb dari berkurangnya kedatangan turis dan biaya-biaya usaha yang merambah naik.

Seperti dilansir dari Gulf Times, Selasa (25/6/2013), banyak restoran, tempat wisata dan bentuk bisnis lain yang sudah merasakan kerugian akibat kabut asap yang menyebar ke beberapa negara tetangga di kawasan Asia Tenggara ini. Kabut tersebut menyerang tempat-tempat belanja di Singapura dan pantai-pantai terkenal di Malaysia.

Dari catatan, krisis kabut pada 1997 yang berlangsung selama tiga bulan telah membuat Asia Tenggara menanggung rugi sekitar US$ 9 miliar dari gangguan perjalanan udara, biaya kesehatan dan dampak-dampak usaha lainnya. Para ekonom dan pengusaha mengatakan, kerugian kian memuncak dalam seminggu setelah tingkat polusi udara menjadi kian berbahaya di beberapa negara.

"Krisis ini benar-benar berdampak pada bisnis kami. Volume penjualan merosot hingga 40% dalam seminggu," ujar pengusaha pizza dan pasta di pusat jajanan Goo Wai Chien di Singapura. Dirinya berharap situasi ini semakin membaik.

Pemerintah Singapura sendiri memperkirakan, kabut yang berasal dari perkebunan kelapa sawit di Sumatera baru bisa padam hingga musim kemarau berakhir atau sekitar September atau Oktober. Upaya pemadaman api tersebut bergantung pada curah hujan.

Irvin Seah, seorang ekonom DBS di Singapura mengatakan, jika kabut tak kunjung berhenti, dampaknya secara keseluruhan bisa lebih parah dari kejadian sebelumnya 16 tahun lalu.

"Pada 1997, tingkat polusi tidak parah, dan di sisi lain, saat itu kontribusi industri pariwisata terhadap perekonomian masih relatif kecil," ujar Seah.

Untuk saat ini, sektor pariwisata menanggung 6,4% dari perekonomian Malaysia dan sekitar 5%-6% ekonomi Singapura. Para analis menilai sektor tersebut sudah lesu bahkan jika kedua negara tersebut tak bisa mengukur kerusakan yang terjadi.

"Dampaknya akan negatif," dalam sebuah laporan bank ANZ yang mengacu pada Singapura. Laporan tersebut mencatat, tempat-tempat belanja, restoran, bar, dan tempat hiburan lainnya akan menderita kerugian selama kabut masih menyerang.

Hotel, restoran, dan bisnis perhotelan lainnya di Singapura sebelumnya dinilai sangat unggul mengingat negara tersebut merupakan pusat pertemuan industri dan pameran dagang. Singapura sendiri dikenal sebagai negara yang bersih dengan langitnya yang selalu cerah.

Sumber : link

Bagi agan agan yang udah ISO, minta ijo ijo ya, masih abu abu nih emoticon-Smilie emoticon-Smilie
Diubah oleh punyadyan 25-06-2013 07:27
0
2.3K
24
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan