Go Green cuma ada di media2 informasi, atau pas lagi diliput media aja mereka melakukan nya. coba agan lihat di seliling agan, berbanding berapa yang melakukan Go Green dan tidak melakukan Go Green, khusus nya di indonesia, kita akan kupas 1 per 1

1. Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik
Suka tidak suka, mau tidak mau masyarakat indonesia khususnya kota besar, penggunaan listrik suatu kewajiban atau keharusan, dr yang ada dapur, ruang tamu, kamar tidur, tempat kerja, yang agan bawa2 spt HP (mungikin ada yg lebih dari 1 tuh HP) (Fakta ke 1 klo Go Green Cuma Omong Kosong)

2. Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin/bahan bakar untuk transportasi
di Indonesia yang katanya kita mencintainnya, untuk pengguna bahan bakar sudah menjadi konsumsi utama, seperti motor dengan DP seadanya aja bisa ente bawa pulang tuh motor, hampir setiap rumah di kota besar memiliki motor sebagai alat transportasinya untuk alat transportasi ini indonesia termasuk pangsa pasar yang menguntungkan bagi negara2 maju akibatnya emisi gas buang semakin meningkat....bus juga sama, berapa banyak kendaraan tidak mengeluarkan asap hitam di kota2 besar? jawabanya hampir tidak ada....Mobil pribadi bisa beli ga bisa ngerawat membuat emisi gas buangnya sama kaya bus (Fakta ke 2 klo Go Green Cuma Omong Kosong)

3. Gas Metana dari peternakan dan pertanian
Gas metana dapat bersal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri dalam kondisi kekurangan oksigen, misalnya dipersawahan, bisa terjadi juga usus hewan ternak karena ketidak tahuan atau memang ga mau tau para pengusaha yang hanya mencari keuntungan semata tanpa memperhatikan pengolahan yang lebih baik(Fakta ke 3 klo Go Green Cuma Omong Kosong)


4. Aktivitas penebangan pohon
Lestaikan alam hanya celoteh belaka, brosur perumahan, brosur kredit motor, brosur2 yang lainnya, furniture yang ada diruang tamu dari mana klo bukan dari penebangan hutan, kayu2 ditebang trus di selundupkan untuk kepentingan pribadi. hutan yang dulunya sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit akibat beralih fungsi menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit. (Fakta ke 4 klo Go Green Cuma Omong Kosong)

5. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga bisa memanaskan bumi. Akibat lainnya pupuk kimia yang meresap kedalam tanah bisa mengakibatkan pencemaran air2 minum (Fakta ke 5 klo Go Green Cuma Omong Kosong)

trus buat apa melakukan Go Green, klo ternyata lebih banyak yang tidak melakukan ?? kenapa ane ngambil contoh di kota2 besar?, krn mereka penyumbang terbanyak untuk pemanasan global

Ente tanya sama bapak-bapak dewan disana, apa tindakan yg harus diambil untuk mencegah pemanasan global?

coba ente yang ngaku pencinta alam, salah 1 contoh bisa liat di gunung gede-jawa barat, berapa banyak pohon yang dirusak untuk kepentingan2 tertentu.

OMONG KOSONG SEMUA YG BILANG GO GREEN