Akhir-akhir ini baru rilis ya gan film Man of Steel di bioskop, tapi itu kan fiksi gan.. Nah di Indonesia nih punya "Man of Steel" beneran, Pengerajin Gamelan gan, gile mereka bener-bener jadi superhero Indonesia daah Cekidot Gan..
Spoiler for Gambaran Kerja nya Gan:
Industri gamelan Desa Wirun merupakan salah satu komplek industri gamelan di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Industri gamelan ini menghasilkan seperangkat alat gamelan jawa dan bali yang terbuat dari logam, seperti: gong, bonang, kempul, demung, slenthem, kenong, kethuk dan kempyang. Dalam satu hari, hasil alat gamelan yang didapatkan tidak menentu karena bergantung dengan besar kecilnya gamelan yang dibuat. Desa Wirun terdapat 7 industri gamelan. Pekerja rata-rata memulai pekerjaan dari pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WIB.
Proses pembuatan gamelan ini memerlukan keahlian khusus mulai dari pengecoran logam, penempaan, penghalusan dengan gerinda dan kikir, kemudian pemolesan dengan amplas halus sampai dengan proses penyeteman suaranya. Tahapan yang pertama dalam proses pembuatan gamelan ini adalah pengecoran logam. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan gamelan ini terdiri dari campuran logam tembaga dan timah dengan perbandingan 3:1. Campuran logam tersebut kemudian dicetak dalam cetakan berbentuk lempengan. Campuran logam tersebut didiamkan selama kurang lebih 12 jam agar mengeras dan siap untuk proses penempaan.
Proses selanjutnya adalah penempaan lempengan logam. Pada proses ini dilakukan dengan membakar bahan tersebut hingga membara dalam sebuah tungku berbahan bakar arang dengan sebuah blower mengipasi tungku tersebut. Proses pembakaran ini hanya dilakukan seorang pekerja yang duduk didekat perapian dengan membolak-balik lempengan logam. Gong yang menyala diangkat dari perapian dan diletakkan pada sebuah onggokan lempung atau tanah liat. Kemudian ditempa dengan sebuah palu besar yang terbuat dari besi dan ada juga yang terbuat dari kayu yang disebut gandhen, berat palu tersebut sekitar 5-10 kilogram.
Proses penempaan dilakukan dengan teratur bersahutan antara pekerja satu dengan yang lainnya. Posisi pekerja saat menempa adalah berdiri dan sering membungkukkan badan dalam waktu yang cepat. Terdapat satu pekerja memegangi gong tersebut dengan alat penjepit dan memutar gong agar dapat ditempa secara menyuluruh, sehingga menimbulkan suara berdentang yang berirama. Pada proses penempaan ini pekerja banyak melibatkan anggota gerak tubuh bagian atas untuk menempa logam dan dilakukan secara berulang. Gong ditempa secara terus menerus sampai didapatkan hasil gong yang sempurna. Seletah itu, gong diratakan menggunakan palu kecil agar bekas tempaan tidak terlihat. Dalam pembuatan satu gong besar dapat diselesaikan selama 2-3 hari kerja, sedangkan untuk gong ukuran kecil dapat diselesaikan dalam waktu satu hari.
Gong yang sudah terbentuk kemudian dihaluskan dengan gerinda dan kikir serta dilakukan pemolesan dengan amplas agar permukaan gong menjadi halus dan bersih. Proses ini dilakukan dengan posisi duduk dalam waktu yang lama. Setelah didapatkan bentuk gong yang bagus, kemudian dilakukan penyetaman suara gong agar sesuai dengan pakem yang sudah ada. Gong dipukul dan menggunakan alat pendeteksi nada dan didekatkan pada gong untuk mencari nada yang sesuai, pada proses ini dilakukan oleh satu orang pekerja.
Ini gan penampakan proses kerjanya
Spoiler for Proses Pembakaran Logam:
Spoiler for Percikan apinya ini:
Spoiler for Logamnya Membara:
Spoiler for Debunyaa:
Spoiler for Tanpa alas kaki:
Spoiler for Ototnya keker:
Ini videonya gan..
Spoiler for Video:
[YOUTUBE]Pembuatan Gamelan
Saluut daah ama pekerjanya.. kuat banget kerja kayak gitu demi sesuap nasi, superhero dahh.. proud of Indonesia
Waah.. gak nyangka ada yang kasiih makasiih gaan
Spoiler for ijo ijo:
Buat agan-agan kalo mau kasih juga ane terima dengan ikhlas