Mendengar berita kenaikan BBM, ada saja pro kontra tentang rencana tersebut, baik yang memberikan alasan secara akademis maupun alasan ala pengamat televisi kelas warung kopi, menurut saya ada 6 orang yang mendukung kenaikan BBM.

1. ORANG KAYA BANGET

orang yang kaya banget nggak akan peduli bbm naek, karena duitnya dia hanya berkurang dikit.....jadi dia nggak ngerasain. orang kaya banget biasanya punya perusahaan , jadi CEO perusahaan besar atau pejabat / PNS eselon 1 atau 2.

mereka nggak akan peduli BBM NAIK, meskipun karyawan-karyawan mereka bakal kelimpungan . dan mereka juga nggak akan naikin gaji karyawan mereka. intinya mereka nggak peduli terhadap penderitaan orang lain.

2. PEMILIK POM BENSIN ASING.

pemilik pom bensin asing bakal seneng banget kalo BBM jadi naik, karena bensin mereka jadi laku karena selisih harga jual premium ama bensin mereka cuma sedikit......sehingga harga jual mereka punya daya saing.

denger-denger sejak tahun kemaren sudah ada ribuan izin pom bensin asing yang sudah ngantri untuk dibangun, dan inilah saatnya .....jadi setelah bensin naik pasti banyak pom bensin asing......
dan pom bensin pertamina bakal gigit jari......

3. TUKANG BOHONG
orang yang juga mendukung kenaikan BBM adalah TUKANG BOHONG. nih orang nggak peduli sama nasib orang miskin, yang di Jakarta , tempat perputaran uang terbesar di indonsia aja sudah mencapai 4,5 juta orang miskin . pasti nih orang kayak yang semalem habis rapat, sambil ketawa2.

nah nih orang ngasih alesan2 yang belum bisa dibuktiin :
1. menaikkan harga BBM akan menyebabkan kemacetan berkurang.
kalo mau bikin orang nggak beli mobil dan nggak naik mobil. ya nggak usah naikim BBM mas, itu sama aja mau nyari tikus tapi lumbungnya di bakar.
kalo pengen orang nggak beli mobil gampang aja, kenain pajak mobil yang tinggi sama kenain PETROL TAX, adilll kan

2. subsidi BBM menghambat pembangunan infrastruktur.
yang bikin infrastruktur nggak berkembang itu karena tingginya pengeluaran rutin pemerintah, terutama pemerintah kabupaten yang bisa sampe 90 % sehingga nggak ada pembangunan infrastruktur. jadi alesan mereka terbantahkan.

4. ORANG KURANG PINTAR

ini foto orang afrika yeeee, dan mereka nggak sekolah.
apakah mereka pintar ???

ya orang terakhir yang mendukung kenaikan BBM adalah orang yang kurang pintar.... ini orang-orang yang nggak kaya tapi kurang pintar dan parahnya mereka nggak nyadar kalo mereka nggak pintar , mereka umumnya pengamat televisi. dan sialnya televisi2 itu udah dikontrol sama penguasa jadi mereka para pengamat televisi nggak akan dapet info yang bener tentang harga BBM....mereka orang-orang yang gampang dibohongin sama iklan pemerintah....nih orang termasuk yang dulu pernah kemakan iklan SBY pas pemilu 2009.....LANJUTKAN

5. ORANG YANG NGGAK MAU BAYAR PAJAK
nih orang pura-pura mendukung kenaikan BBM demi kemajuan Negara. dan pura2 membeli pertamax karena peduli dengan pemerintah. padahal nih orang beli BBM emang karena dia tahu premium bias ngerusak mobil mereka.
jadi alesan nih orang buat dukung kenaikan BBM adalah mereka nggak kena pajak mobil dan tariff parker yang tinggi.

nih orang pinter dia tahu kalo pemerintah bakal naikin pajak mobil sama tariff parker , kalo bbm nggak naik.
untuk itu dia dukung bbm naik.

alasan mereka bahwa kenaikan BBM untuk menyelamatkan defisit APBN juga salah.........

karena banyak jalan yang bisa digunakan untuk meningkatkan pemasukan Negara antara lain :
1. PENGENAAN PAJAK BERMOTOR YANG TINGGI / PETROL TAX
kenapa mobil harus tinggi, karena mobil umumnya dimiliki kelas menengah keatas. beda dengan motor. nah dari pengenaan PETROL TAX atau pajak mobil yang tinggi jadi minimal pajak mobil nantinya 5 juta / pertahun ini bisa memberi pemasukan negara sampai ratusan triliun. jadi nggak perlu bensin dinaikkan.........AHOK AJA BERANI

2. PEMBERANTASAN KORUPSI
pos belanja kita banyak yang bocor ada yang bilang sampai 15 %, jadi kalau pemerintah bisa menyelamatkan kebocoran anggaran 10 % aja. berarti pemerintah bisa berhemat 150 triliun.
penyelamatan anggaran yang pertama kali dilakukan di indonesia dilakukan oleh JOKOWI dan AHOK, yang berhasil memangkas pengluaran-pengeluaran nggak penting, bahkan sebelum dia dilantik jadi gubernur. ......KALO BERANI

3. PENGHEMATAN PENGELUARAN PEMERINTAH
ini salah satu sumber kebocoran anggaran pemerintah, jadi kalo pemerintah bisa berhemat, nggak perlu menaikkan BBM. contoh dong AHOK. yang mengandalkan IT daripada berkunjung langsung............KALO MAU

4. PENINGKATAN PENERIMAAN PAJAK .
anggaran penerimaan kita juga banyak yang bocor , masih banyak orang seperti gayus yang berkeliaran,gayus itu yang ketangkep yang nggak ketangkep masih banyak.

kalo pemerintah kita bisa memaksimallkan penerimaan pajak seperti yang dilakukan JOKOWI-AHOK, yang berhasil meningkatkan pemasukan daerah sampai 2 triliun padahla baru menjabat 7 bulan. bbm nggak perlu mahal.

udah gitu kenapa pemerintah ngeluh masalah SUBSIDI, emang duit yang dipake buat subsidi duit pemerintah, sumber penerimaan terbesar negara itu pajak. jadi uang yag dipake untuk subsidi itu adalah uang pajak yang diambil dari rakyat , dan dipergunakan kembali oleh rakyat.



KEMACETAN BUKAN KARENA BBM MURAH
masalah kemacetan yang terjadi karena banyaknya mobil-mobil baru nggak bisa disalahin karena harga bensin yang murah. banyak orang bias beli mobil kan gara-gara leasing dan perbankan menawarkan kredit kepemilikian mobil yang mudah dengan DP yang rendah.

dan dengan kenaikan BBM, belum tentu orang bakal naik angkutan umum yang ada malahan orang bakal ngambil kredit yang
an motor, gara2 ongkos angkutan umum yang naik.

masalah kemacetan dapat diatasi dengan banyak cara :
1. menaikkan tarif parkir di pusat kota
2. mengenakan pajak kepemilikan kendaraan bermotor yang tinggi.
3. pajak pembelian kendaraan bermotor yang tinggi
4. syarat kredit pemilikan kendaraan bermotor yang ketat

JOKOWI -AHOK mampu memberikan jaminan kesehatan dan pendidikan , sehingga warga miskin bisa berobat dengan murah, sehingga warga miskin bisa melanjutkan pendidikan.

Mereka tidak pernah memotong subsidi dibidang yang lain. yang mereka lakukan adalah penghematan APBD dan peningkatan penerimaan daerah.
saat ini APBD DKI Jakarta telah mencapai 72 Trliun , naik dari tahun sebelumnya 49 Triliun.

Jokowi - Ahok bisa memberikan jaminan sosial kepada rakyat jakarta karena mereka memiliki kemauan mensejahterakan rakyat.