Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jumanAvatar border
TS
juman
Traffic Light yang Dihancurkan Mahasiswa Medan Nilainya Rp 420 Juta



Medan - Dalam aksi demonya menentang kenaikan harga BBM,
mahasiswa di Medan merusak berbagai sarana fasilitas umum, termasuk
traffic light atau lampu pengatur lalu lintas. Kerusakan traffic light itu
nilainya mencapai Rp 420 juta.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Medan, Suriono
menyatakan, Selasa (18/7/2013), para mahasiswa yang berdemo itu
merusak traffic light di tiga lokasi di Medan pada Senin (17/6/). Masing-
masing simpang Jalan HM Yamin dan Jalan Soetomo, kemudian
simpang Jalan Jamin Ginting dan Jalan Iskandar Muda, serta di simpang
Jalan Jamin Ginting dan Jalan Mansyur.
"Sangat disayangkan terjadinya perusakan itu. Itu kan fasilitas umum,
mengapa harus dirusak? Jika ingin menyampaikan aspirasi, ya silahkan
saja, tetapi jangan merusak fasilitas umum," tukas Suriono kepada
wartawan di Medan, Selasa sore.
Disebutkan Suriono, sarana traffic light yang dirusak itu mahal
harganya. Perhitungan awal, barang yang rusak itu nilainya mencapai
Rp 420 juta. Pihaknya akan melakukan perbaikan, tetapi secara
bertahap.
"Karena traffic light dirusak, maka lalu lintas menjadi tidak tertib.
Petugas tidak mungkin berjaga 24 jam di persimpangan," kata Suriono.
Bulan lalu, kata Suriono, juga terjadi perusakan traffic light saat
terjadinya demonstrasi mahasiswa. Nilai kerusakannya mencapai Rp 600
juta. Perangkat sedemikian mahal sebentar saja dihancurkan
mahasiswa, padahal harusnya dipergunakan untuk kepentingan
masyarakat banyak.
Perusakan traffic light itu dilakukan kelompok mahasiswa yang berdemo
menentang kenaikan harga BBM. Masing-masing yang bergabung
dengan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen serta yang bergabung
dengan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).
Selain merusak sarana umum, para mahasiswa Nommensen dan
mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang bergabung di sana, juga
merusak restoran KFC, dan Hotel Grand Angkasa. Chief Security Hotel
Grand Angkasa Edison Sinaga menyatakan, pihaknya mengalami
kerugian Rp 150 juta akibat rusaknya kaca dan fasilitas lain di hotel.
"Para tamu ketakutan, termasuk di antaranya para siswa Sekolah Luar
Biasa yang sedang menginap di sana. Ada 221 kamar yang sedang
terisi, dan mereka semua sangat ketakutan," tukas Edison.

[url]http://m.detik..com/news/read/2013/06/18/184620/2277237/10/traffic-light-yang-dihancurkan-mahasiswa-medan-nilainya-rp-420-juta[/url]

mahosiswa hebat,lulus langsung keterima jadi premanemoticon-Hammer2
Diubah oleh juman 18-06-2013 12:09
0
9.3K
132
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan