Jelang diberlakukannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang baru oleh pemerintah, kepanikan masyarakat Solo dan sekitarnya mulai terlihat.

Pantauan Okezone di sejumlah SPBU di Karanganyar dan Solo, antrean panjang kendaraan roda dua dan empat mulai terlihat mengantre sejak siang hingga malam ini. Antrean kendaraan yang ingin mendapatkan harga lama BBM mengular hingga ke badan jalan. Praktis arus lalu lintas kendaraan yang kebetulan melintasi, SPBU tersebut menjadi terganggu karena banyaknya kendaraan yang mengantre.

Seperti yang terlihat di SPBU Dagen, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Meski SPBU ini memiliki pompa BBM cukup banyak, namun tetap saja tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang tetap memaksa mengisi BBM di SPBU tersebut. Sehingga antrian sudah terlihat dari SPBU yang kebetulan terletak di depan instalasi militer ini hingga ke pusat pembelanjaan.

Kondisi sama juga terlihat di SPBU Pucangsawit, Solo, Jawa Tengah. Banyaknya antrean kendaraan, memaksa kendaraan lainnya mengurangi kecepatannya.

Salah satu warga yang mengantre, Sumarmo, warga Sangkrah,Pasar Kliwon, Solo,Jawa Tengah mengaku dirinya ikut-ikutan mengantre selain ingin mendapatkan harga lama, juga dipicu adanya kabar yang beredar bila pasokan BBM saat harga baru sudah diberlakukan akan mengalami kekosongan.

"Isunya, begitu harga naik, BBM di SPBU kosong. Makannya saya ikut mengantre," jelas Sumarmo saat ditemui Okezone, di SPBU Pucangsawit, Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/6/2013).

Hal yang sama juga diutarakan Giyarto warga Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Dia ketakutan BBM akan habis saat harga sudah dinaikan. Akhirnya dia pun ikut mengantre.

Giyarto mengaku keberatan dengan kenaikan harga BBM. Pasalnya kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga kebutuhan yang lain terutama harga sembako.

"Selain itu tarif angkutan juga akan naik sehingga menambah beban masyarakat bawah. Tapi mau diapakan lagi? Lah yang punya kuasa pemerintah, kita sebagi rakyat kecil,biar sudah menolak, tapi apalah gunanya," paparnya.

Sementara itu, External Relation Pertamina Pemasaran Jateng & DIY Heppy Wulansari menjamin pasokan BBM tetap aman. Diakui Heppy, peningkatan konsumsi ini membuat SPBU cepat kehabisan BBM. Sehingga Pertamina meminta kepada seluruh Pengusaha SPBU untuk segera melakukan Delivery Order (DO) ketika BBM habis.