Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tobiamiAvatar border
TS
tobiami
Bung karno tidak punya rumah pribadi bahkan sampai beliau meninggal.
WELCOME TO MY THREAD

emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia

Bung karno tidak punya rumah pribadi bahkan sampai beliau meninggal.

Awan hitam menggantung di
senjakala hidup Soekarno,Kekuasaannya dipreteli Orde Baru,Tubuh dan jiwanya dimasukkan
dalam tahanan rumah. Dijaga
ketat sehingga tak bisa melihat
rakyat Indonesia. Ini siksaan
terberat untuk Soekarno,Menyaksikan kerumunan rakyat
dan bicara dengan mereka adalah
jiwa Soekarno.

Soekarno ditahan di Wisma Yasoo,
tempatnya dulu tinggal bersama
Ratna Sari Dewi alias Naoko
Nemoto. November 1966, Soekarno meminta Dewi meninggalkan Jakarta. Saat itu Dewi sedang mengandung, Soekarno takut terjadi apa-apa. Maka dia mendesak Dewi kembali ke Jepang.Bangunan Wisma Yasoo itu milik negara.Setelah Dewi ke luar negeri, rumah itu kosong,Akhirnya Soeharto menahan Soekarno di sana seorang diri. Hingga meninggal, Soekarno tak punya rumah pribadi.

"Aku satu-satunya presiden di dunia ini yang tidak punya rumah
sendiri. Baru-baru ini rakyatku
menggalang dana untuk
membuatkan sebuah gedung
buatku. Tapi di hari berikutnya aku
melarangnya. Ini bertentangan
dengan pendirianku. Aku tidak mau mengambil sesuatu dari rakyatku.Aku justru ingin memberi mereka," ujar Soekarno seperti ditulis Cindy Adams dalam buku 'Bung Karno, Penyambung Lidah Bangsa Indonesia'.

emoticon-Mewek emoticon-Mewek emoticon-Mewek

Sebenarnya Soekarno pernah
'hampir' punya rumah. Ada sebuah
rumah di Batu Tulis, Bogor, yang
merupakan milik Soekarno. Tetapi
saat Soekarno lengser, rumah itu
disita Orde Baru. Tragisnya di Wisma Yasoo, Soekarno hidup kekurangan. Dia sering kekurangan uang, bahkan untuk biaya hidup dan pegangan sehari-hari. Walaupun status tahanan, tentu ada saja keperluan Soekarno yang tak ditanggung negara.Akhirnya Soekarno sempat meminta bantuan untuk meminjam
uang.

Soekarno juga tak punya mobil
pribadi. Mobil miliknya dijual untuk membiayai pembangunan Patung Pancoran.

Bung karno tidak punya rumah pribadi bahkan sampai beliau meninggal.

Pada Februari 1967, Soekarno
dirawat di rumah sakit dan
meminta Edhi Sunarso menemui
dia. Dalam kondisi sakit, Soekarno
meminta Edi menyelesaikan patung
itu dan segera dipasang. Edi
memberitahukan proyek itu
mandek karena kurang biaya.
Sampai-sampai Edhi menggadaikan rumahnya .Mendengar hal itu, Soekarno
meminta asistennya menjual salah
satu mobilnya dan uangnya
diserahkan kepada Edhi Sunarso.
Seminggu kemudian, Edhi
menerima uang dari penjualan
mobil itu sebanyak Rp 1,7 juta.
Dengan uang itu, dia
menyelesaikan pembuatan tugu
Pancoran.

Soekarno meninggal 21 Juni 1970.
Tak ada warisan yang ditinggalkan
Soekarno pada bangsa ini selain
semangat dan gelora revolusi. Soekarno hidup menderita di akhir
hidupnya. Dia menjalani tahanan
rumah dan selalu dijaga ketat oleh
tentara. Pemerintahan Orde Baru di
bawah Soeharto memperlakukan
proklamator RI ini sebagai
pesakitan.

Soekarno tak punya uang simpanan di akhir hidupnya.
Ketika salah seorang putrinya
hendak menikah, Soekarno tak
punya uang. Dengan malu dan
terpaksa, dia meminta bantuan
salah seorang istrinya, Yurike
engasr, untuk mencarikan utangan
Rp 2 juta.

Dengan pengawalan ketat,
Soekarno menemui Yurike. Wanita
itu menangis melihat Soekarno.
Tak ada lagi kegagahan yang dulu
tampak. Sosok Soekarno kini tua
dan renta karena tekanan batin.

"Mas tak ingin diberi stempel
sebagai bapak yang gagal. Yang
jadi persoalan utama, Mas tidak
punya uang. Hidupku selama ini
sama sekali untuk bangsa dan
negara, sama sekali untuk
kepentingan nasional," beber
Soekarno dengan getir.

Untungnya beberapa hari kemudian Yurike bisa mendapatkan uang itu. Dia mendapat pinjaman lunak dari
seorang pengusaha, Hal itu diceritakan Yurike engasr
dalam memoarnya yang ditulis
Kadjat Adra'i dan diterbitkan
Komunitas Bambu. Peristiwa lain terjadi tahun 1969, saat itu Rachmawati Soekarnoputri
menikah dengan Martomo
Pariatman Marzuki. Soekarno
dengan penjagaan ketat tentara
Orde Baru datang ke pernikahan
itu. Suasana sungguh mengharukan. Fatmawati, istri
Soekarno menyambut suami yang
lama tidak ditemuinya. Fatmawati
pun sedih melihat kondisi Soekarno
yang kurus dan lemah.

Dengan kasar tentara itu mengusir
Fatmawati agar tak mendekati
Soekarno. Presiden pertama ini
benar-benar diperlakukan seperti
narapidana.

emoticon-Marah

Saat Sukmawati menikah, peristiwa itu terulang lagi. Soekarno semakin lemah. Dia bahkan harus dipapah saat naik tangga. Soekarno menangis tersedu-sedu melihat putrinya menikah. Hadirin pun menangis melihat Soekarno sangat tak berdaya.

Tapi tidak demikian dengan para
penjaga Soekarno. Tanpa belas
kasihan mereka mendorong
Soekarno masuk mobil saat jam
kunjungan berakhir. Saat
Soekarno hendak melambaikan
tangan, para tentara itu menarik
tangan Soekarno dengan kasar.

Tak ada bedanya dengan
memperlakukan bandit jalanan.
Inilah senjakala sang pemimpin
besar revolusi. Dicampakkan
bangsanya sendiri.

sumber : forum.viva.co.id/sejarah/987381-soekarno-tak-punya-rumah-pribadi-sampai-beliau-meninggal.html


sekian dari thread ane gan , bila ada kesalahan dan threadnya agak kurang bagus mohon di maafkan , maklum gan lagi belajar ngethread yang baik emoticon-Ngakak

besar harapan ane di timpuk :bigcendol , atau di emoticon-Rate 5 Star asalkan jangan di emoticon-Blue Guy Bata (L)
0
3.6K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan