Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

guoblokkAvatar border
TS
guoblokk
(Pict++) Satu Keluarga Di Tanjungpinang Dibantai Mantan Pembantu
Bak berandal kebal senjata, Huliang alias Dodi tak perlu turun dari motorn Honda Grandnya, saat masuk ke rumah mantan majikannya, Tek Hei. Begitu pintu rumah di Lorong Banjar RT04/RW04, Potong Lembu, Tanjungpinang itu terbuka, Dodi bersama motornya langsung masuk rumah.

“Mana Antoni…, mana Antoni,” teriak Dodi sembari duduk di atas motor. Satu tangannya menenteng parang. Antoni adalah anak dari Tek Hai (70), pemilik rumah. Sementara Antoni adalah mantan majikan Dodi. Saat itu, Jumat (21/6) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat orang yang dicari, Antoni tidak didapati, sasaran Dodi berubah. Tek Hai dan istrinya, Aie alias Lina, cucu Tek Hei Awang (10), dan Yeni Ogar, pembantu rumahtangga; dibacok secara membabi buta oleh Dodi.
Spoiler for Tersangka:

Menurut keterangan Kendy, salah seorang warga, kejadian tersebut berawal, ketika tersangka Dedi, datang menaiki sepeda motor Honda Grand, warna hitam, sekitar pukul 09.00 WIB. “Dia sudah bawa parang ketika datang,” ujarnya. Di atas sepeda motor, ia mengetuk pintu gerbang rumah Tek Hai.
Tek Hai pun mengatakan bahwa Antoni tidak ada di rumah. Lantaran orang yang dicarinya tidak ada, pelaku yang sudah emosi, semakin naik pitam, langsung turun dari sepeda motornya, dan mengayunkan parangnya ke arah korban. Korban pun mencoba menangkis parang itu dengan tangannya. Akibatnya lima jari tangan kiri Pek Hai nyaris putus semuanya, hanya tertinggal kulit yang menempel.

Kurang puas dengan hal itu, ia kembali melayangkan parang tersebut ke arah korban, dan mengenai bawah siku tangan kiri korban dan nyaris putus, hanya tertinggal kulit saja yang menyambung tangan tersebut. Lina, istri korban yang melihat itu berteriak-teriak dan mencoba melerai. Tapi pelaku tidak tinggal diam, ia mendekati Aie dan mengayunkan parangnya ke arah Aie. Kepala bagian kanan, serta tangan bagian kiri terluka.

Dodi yang sudah seperti orang kesetanan, kembali mencari Antoni, dan menggeledah rumah tersebut. Tapi memang Antoni tidak berada di rumah. Lalu ia melihat cucu korban, Awang (10), dan langsung mendekati bocah itu, lalu mengayunkan parangnya ke arah Awang dan mengenai tangan kiri korban. Nasib serupa juga dialami Yeni Ogar, pembantu di rumah tersebut. Tangan Yeni diparang hingga luka parah. Tapi Yeni sempat melarikan diri dan berteriak minta tolong pada warga. Tapi pelaku kembali mengejar Yeni, dan mengayunkan parangnya ke arah Yeni, hingga roboh bersimbah darah. Usai melakukan aksinya, pelaku pun langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.

Beberapa warga yang melihat kejadian tersebut tidak bisa berbuat banyak, bahkan informasinya ada seorang polisi berpakaian preman, berada di lokasi, sempat menghalangi pelaku. Tapi pelaku hendak mengayunkan parang yang berlumuran darah tersebut, hingga anggota pun mundur.

Melihat rumah Tek Hai banjir darah, warga pun langsung menghubungi polisi. Kapolres Tanjungpinang AKBP Patar Gunawan, beserta Kasat Reskrim AKP Memo Ardian, langsung turun ke tempat kejadian. Anggota Reskrim pun segera bergerak mencari pelaku, dan dalam waktu 20 menit setelah kejadian, pelaku berhasil ditangkap, di sekitar Jalan Mawar, tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tanjungpinang, Ajun Komisaris Memo Ardian mengatakan, polisi sudah menangkap pelaku, dan hingga berita ini naik cetak pelaku masih diperiksa penyidik.

0
6.4K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan