JAKARTA - Kendati mengaku bangga akan kemajuan pelayanan publik daerah lain, seperti provinsi di DI Yogyakarta dan Jawa Timur yang mampu mengungguli DKI Jakarta dalam Indonesia Governance Index 2012, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) juga menyimpan rasa kecewa.

Sebab, menurut Ahok, mayoritas pejabat DKI belum dapat memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.

"Contoh, tadi pagi saya baru marah-marah. Kesel. Bayangin, surat perjanjian tinggal di rusun itu mesti bolak balik ke kantor Dinas Perumahan. Apa salahnya sih kalau orang dinas bawa ke rusun? Kalau perlu malam. Nah itu tidak dilakukan. Kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit? Nah ini yang mesti kita ubah. Makanya mesti di-tune up otaknya," tegas Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Dengan begitu, Ahok berharap dapat mengubah mental para pejabat DKI untuk dapat lebih melayanai masyarakat. "Supaya persepsinya itu bahwa kita melayani warga. Kita bukan melayani pejabat," tegasnya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengakui bahwa persoalan yang dihadapi Jakarta memang cukup pelik. Misalnya, saat masyarakat ingin mengajukan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). "Yang jelas kita harus belajar banyak sama Surabaya. Mereka sangat baik," terangnya

Pasalnya, Ahok menilai, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, sudah dapat menjadikan kotanya sebagai biro jasa karena selalu memberikan kemudahan dalam memberikan pelyanan publik. Bahkan, Ahok pun tak segan menyatakan jika sosok Risma layak menggantikan Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya bilang kalau sampai ke depan, harusnya sekelas Bu Risma yang jadi Gubernur DKI. Artinya dia mau kerja. Dia juga blusukan kayak Pak Jokowi," tegasnya.

SUMBER

Pejabat pemprov dki kan sisa2 dari jaman foke... udh harus ditune up kalo perlu diganti aja sekalian pejabat2 itu....