Kaskus

Entertainment

luckyninaAvatar border
TS
luckynina
Salah Satu Cara Bung Karno Menghormati Wong Cilik - Sarinah
emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia


Bukti No Repost

Spoiler for No Repost:


Jakarta - Jakarta berubah pada masa Presiden Sukarno masih berkuasa. Berbagai proyek mercusuar dirancang. Salah satunya pusat belanja Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, yang menjadi mal dan gedung pencakar langit pertama di Ibu Kota.

Proyek itu dimasukkan dalam agenda pembangunan 10 Juli 1956 dan 6 Maret 1962. Penulis buku tentang Bung Karno, Roso Daras, mengatakan pembangunan Sarinah merupakan gagasan yang sangat maju pada zamannya.

Pembangunan Sarinah sempat diprotes kaum oposan, yang menuding proyek tersebut hanya untuk gagah-gagahan. Maklum, saat itu situasi perekonomian Indonesia sedang tidak baik. Namun Sukarno tak bergeming.

“Jangan terlalu menghiraukan kecaman itu. Sarinah harus merupakan pusat sales promotion barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan industri rakyat,” kata Sukarno kepada R. Soeharto, dokter pribadi yang ketika itu menjabat Menteri Muda Perindustrian Rakyat, seperti dikutip Roso Daras dalam salah satu tulisannya.

Soeharto saat itu ditugaskan mewujudkan pembangunan Sarinah Department Store. Pada masa itulah, seluruh bangunan di tepi Jalan Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman harus bertingkat. “Paling sedikit terdiri atas lima tingkat. Arsitek dan insinyur kita sendiri kelak harus dapat mengerjakannya tanpa bantuan tenaga asing,” Sukarno menambahkan.

Arsitek Yuke Ardhiati, dalam bukunya, Bung Karno Sang Arsitek, mengatakan nama Sarinah diberikan sebagai penghargaan Sukarno kepada wong cilik. Sarinah adalah nama pengasuh Sukarno saat masih kecil.

Hubungannya dengan Sarinah dapat menumbuhkan rasa hormat Sukarno kepada wanita, khususnya wong cilik seperti seorang pengasuh. Sarinah dapat memberi kesan mendalam di hati Sukarno, sehingga namanya diabadikan menjadi pusat belanja terbesar pertama di Jakarta.

“Dialah yang mengajarku untuk mengenal cinta kasih. Aku tidak menyinggung pengertian jasmaniahnya bila aku menyebut itu. Sarinah mengajarku untuk mencintai rakyat. Massa rakyat, rakyat jelata,” kata Sukarno dalam biografinya, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, yang ditulis oleh Cindy Adams.

[URL="http://m.harian.detik..com/read/2013/06/21/050000/2279651/1449/cara-bung-karno-menghormati--wong-cilik-"]sumber[/URL]

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia


Quote:


Quote:


Quote:
0
1.8K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan