Pas kita lagi pergi pergi ke mall, bioskop, bank, atau ke hotel, ada kalanya kita pengen ke toilet. nah, semakin bagus/ berkelas tempatnya, semakin bagus juga urinoirnya (baca : tempat pipis)
nah, daripada malu-maluin pas pipis nanti, mending kita belajar dulu jenis jenis urinoir yang biasa ada di toilet pria.

1. Menggunakan gagang atau tombol manual.

Urinoir jenis ini adalah urunoir yang paling sering ada di toilet pria sekarang. tipe ini yang paling gampang di operasikan, tinggal tekan gagang atau tombolnya, keluar deh airnya. tipe ini yang paling gampang kalo buat cebok abis pipis



2. Menggunakan pengatur waktu otomatis.

Nah, ane belum pernah nemuin yang jenis ini. Ga tau ada apa engga di Indonesia CMIIW. kalo ane baca baca di wikipedia, urinoir tipe ini menyiram otomatis sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan (apa tau bahasanya, ane sendiri yg ngomong aja ga ngerti)



3. Menggunakan sensor IR (infrared)

Nah, ini urinoir yang bikin masalah ama pengunanya. Masalahnya, susah cebok
Urinoir tipe ini sering digunakan di tempat tempat yang kelihatan mahal dan berkelas (bukan cuma keliatan mahal, tapi emang mahal )
contohnya, di XXI dan Hotel hotel bintang lima.
Cara kerjanya adalah, urinoir ini dua kali menyiram, satu untuk membasahi urinoir, satu untuk membilas.
jadi ketika kita mendekati urinoir, sensor IR tersebut bakal nyiram air dulu sebentar trus ketutup. Nah, pas kita pipis, ga ada air yang keluar dari keran si urinoir tersebut. Baru setelah si sensor mendeteksi tidak ada lagi orang yang lagi pipis di urinoir itu, atau lebih enaknya, ketika kita pergi dari urinoir itu, barulah si urinoir itu keluar air untuk membilas pipis kita.
Ga pake pencet, ga pake tombol atau apalah itu. Cuma ada sensor diatasnya. Jadi agan agan gausah nyariin tombolnya atau bahkan sampe nunggu lama di urinoir buat nunggu airnya keluar




Jangan lupa rate dan cendolnya yaa