New York : Jumlah orang kaya di dunia naik 9,2% menjadi 12 juta orang pada tahun lalu. Kenaikan itu sebagian dipicu oleh menguatnya pasar saham, obligasi dan pasar real estate dunia,

Seperti dikutip dari Huffington Post, Kamis (20/6/2013), hasil survei RBC Wealth Management dan Capgemini Financial Services telah mentracking tingginya tingkat kekayaan seseorang, yang didefinisikan sebagai orang kaya dengan kriteria bisa mengalokasikan lebih dari US$ 1 juta atau setara Rp 10 miliar untuk investasi.

Kawasan Amerika Utara merupakan rumah bagi para jutawan, tercatat 3,7 juta orang kaya tinggal di wilayah itu. Namun, hasil survei memproyeksikan kawasan Asia Pasifik, yang memegang posisi teratas pada 2011, akan kembali merebut posisi itu pada tahun ini.

Faktor yang mendorong bertambahnya orang kaya di Amerika Utara berasal dari menguatnya pasar ekuitas. Indeks Standard & Poor's 500 tercatat naik 13% pada 2012.

Investor Amerika Utara menempatkan 37% uang mereka ke saham, proporsi yang lebih tinggi daripada orang-orang di kawasan Asia Pasifik, di mana investor cenderung lebih konservatif, kata studi tersebut.

Jumlah kekayaan yang dimiliki oleh orang-orang terkaya di dunia juga meningkat secara substansial, naik 10% menjadi US$ 46,2 triliun, jauh di atas sebelum krisis ekonomi pada 2007 yaitu sebesar US$ 40,7 triliun.

Studi ini memperkirakan, kekayaan para jutawan bakal meningkat 6,5% per tahun menjadi US$ 55,8 triliun pada 2015, terutama di dorong pertumbuhan yang signifikan di kawasan Asia Pasifik. (Ndw)