Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

POTOGELAPERAvatar border
TS
POTOGELAPER
Sumur Bandung - Sejarah yang Terlupakan
emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)

Bila seseorang ditanya:” Apa yang diingat atau dikenal dari Kota Bandung?”

Kemungkinan besar jawabannya ialah:” Bandung Kota Kembang”. Atau kemungkinan lain jawaban-jawaban seperti: makanannya enak-enak, mojang Bandung cantik-cantik, Alun-alun, gedung Sate, Braga, Gunung Tangkuban Perahu, Ci Ater, Persib, ITB, Jalan Dago, THR Juanda (Dago Pakar), Gedung Merdeka.

Atau mungkin ada juga yang menjawab:” Oohh… Bandung macet dan banyak sampah di mana-mana…”

Tapi satu hal yang saya yakini tidak akan ada orang yang menjawab walaupun dia penduduk Kota Bandung bahwa Kota Bandung punya sejarah ” sumur Bandung”.

Sumur Bandung yang saya maksud tentu saja bukan nama satu kecamatan di Kota Bandung. Ya, “Sumur Bandung” yang dimaksud benar-benar sumur tempat keluarnya air tanah yang sekarang terlupakan bahkan oleh penduduk asli Kota Bandung, padahal sumur ini punya keterkaitan sejarah dengan berdirinya Kota Bandung.

Lalu mengapa tidak banyak orang yang tahu keberadaan sumur tua itu?

Penyebabnya mungkin letak sumur itu sendiri walau berada di tengah-tengah keramaian kota tetapi letaknya di dalam gedung tertutup serta tentu saja kurangnya publikasi. Airnya masih tetap bersih dan tidak pernah kering walaupun musim kemarau.

Spoiler for LETAKNYA DISINI:


Lah kok PLN emoticon-Bingung (S)

Spoiler for MASUK GAN:


Spoiler for MAKIN PENASARAN:



Konon menurut sejarahnya, sumur ini terbentuk ketika Raden Adipati Wiranata Kusumah II yang waktu itu menjabat sebagai Bupati Karapyak (sekarang Dayeuh Kolot) beristirahat melepas lelah di pinggir kali Cikapundung. Beliau baru saja melakukan perjalanan yang sangat jauh untuk ukuran waktu itu yang keadaannya masih berupa hutan belantara. Beliau sangat berkeinginan untuk memindahkan ibukota dari Karapyak yang sering dilanda banjir Citarum ke kawasan yang bebas banjir. Saat beristirahat itu beliu menancapkan tongkatnya tidak jauh dari tempat duduk beliau. Ketika tongkat dicabut keluar air yang sangat jernih dari lubang bekas tongkat beliau. Agar air itu tidak terbuang percuma lalu beliau bersama rombongan ponggawa membuatkan lubang untuk menampung air tersebut, yang akhirnya di kemudian hari disebut Sumur Bandung. Dan atas persetujuan Daendels ibukota Kabupaten Bandung dari Karapyak pindah ke kawasan dekat sumur tersebut, yaitu dengan dibangunnya Pendopo sebelah selatan alun-alun sekarang.




“Sumur Bandung Mere Karahayuan ka Rahayat Bandung

Sumur Bandung Mere karahayuan ka Dayeuh Bandung

Sumur Bandung Kahayuning Dayeuh Bandung

Ayana di Gedong PLN Bandung.”

Bandung 25 Mei 1811

Raden Adipati Wiranata Kusumah II


- dari berbagai sumber -

kalo yg di bawah ini namanya Topi Snapback dan U-cap

TOPI SNAPBACK - Langsung dari Pabrik - Eceran - Grosir - Dropship

TOPI U-CAP - Langsung dari Pabrik - Eceran - Grosir - Dropship


UPDATE :
Quote:


Diubah oleh POTOGELAPER 19-06-2013 08:22
0
7K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan