Prananda Prabowo Sukarno, adalah sosok yang diprediksi akan menjadi "Bintang Politik" masa depan, bahkan kemunculannya ini akan menenggelamkan nama Puan Maharani yang selama ini digadang-gadang alm.Taufik Kiemas menjadi motor generasi muda PDIP. Prananda adalah saudara lain Bapak dengan Puan Maharani. Ia lahir dari pasangan Megawati dengan Pilot Penerbang Lettu Surindro Supyarso, atau dikenal dengan nama panggilan "Pacul". Letnan Surindro kecelakaan dalam tugas dan meninggalkan Megawati dengan dua anaknya Pratama atau kerap dipanggil Tatam serta Prananda yang dipanggil Nanan, saat itu Nanan masih bayi merah.

Dalam perjalanannya, Tatam tidak begitu menyukai dunia politik. Namun Puan dan Pratama memiliki minat yang sama dengan Ibunya yaitu : dunia politik, hanya saja Puan lebih flamboyan, Puan kenal dengan banyak sosialita di negeri ini, pergaulannya amat luas, ia mirip Ayahnya Taufik Kiemas, seorang ahli lobbying. Banyak yang menilai watak Puan tidak sekeras ibunya. Berbeda dengan Puan yang flamboyan, Prananda dikenal pendiam dan menyukai fotografi, ia amat senang menggunakan fotoshop, menurut sumber portalpolitik.com, salah satu aktivis PDIP yang dekat dengan Prananda, mengatakan bahwa Prananda senang mengunggah foto Bung Karno dan mengimajinasikannya dalam photoshop, selain itu ia kerap mencatat kata-kata alm. kakeknya itu.

Hal yang paling disenangi Prananda adalah membaca buku-buku sejarah, terutama sejarah nasional. Ia amat menyukai karya sastra Pramoedya Ananta Toer, ia juga amat senang dengan buku-buku Sukarno yang banyak itu, kumpulan artikelnya dan terutama sekali buku keramat bagi kaum Nasionalis "Dibawah Bendera Revolusi".

Prananda senang mempelajari buku Bung Karno, tapi tidak sampai berhenti disitu saja, ia melengkapi referensi buku-buku Sukarno dengan buku lainnya yang menjadi acuan Sukarno dalam berpikiran politik.

Namun Nanan amat beda dengan Bung Karno dari karakteristik kepribadiannya, bila Bung Karno amat flamboyan, selalu muncul ke muka, tidak pernah malu dalam unjuk diri, dan berdiri di depan dalam kumpulan-kumpulan politik, Nanan cenderung pemalu, sifat ini mungkin menurun pada ibunya, namun dibalik sikap pemalu Nanan itu, ada kemampuannya mengumpulkan organ-organ politik di balik tubuh PDIP untuk sama-sama berpikir dalam kerangka pemikiran Sukarnoisme.

Bagaimanakah Prospek Prananda ke depan?

Sumber portalpolitik.com menyatakan bahwa prospek Prananda amat besar di PDIP, namun jangan dilupakan Nanan haruslah membangun sayap politik yang kuat, perlu dicatat Nanan amat dekat dengan faksi Megawati seperti Ganjar Pranowo yang ideologis, "sarangnya Nanan itu ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Nanan harus memperkuat sarangnya itu untuk membangun kekuatan politik" kata sumber portalpolitik.com

Pasca meninggalnya Taufik Kiemas memang ada beberapa nama yang kerap muncul dan dibicarakan publik mengganti peranan Taufik Kiemas, nama tersebut adalah Pramono Anung, Tjahjo Kumolo danh Jokowi. Figur Jokowi sendiri adalah figur yang tak terbendung oleh rakyat, ia kadung dicintai, tapi rakyat banyak belum mengetahui siapa Prananda.

"Ke depan Prananda akan menjadi warna dominan dalam tubuh PDIP" kata sumber portalpolitik.com menutup pembicaraannya.

Sumber :

http://portalpolitik.com/index.php/b...-taufik-kiemas