Quote:
Kasus pemukulan hakim garis oleh para pemain yang terjadi di Belanda rupanya berbuntut panjang. Sebab sang hakim dinyatakan meninggal dan enam pemain junior yang melakukan penganiayaan brutal tersebut divonis penjara oleh pengadilan.
Mirisnya lagi, sang anak yang bermain di salah satu klub yang berlaga itu menyaksikan ayahnya yang merupakan hakim garis itu dibunuh oleh teman-temannya di depan matanya sendiri. Kejadian itu terjadi saat klub junior Belanda, Nieuw Sloten sedang bertanding dengan SC Buitenboys dalam Liga U-17, pada awal Desember tahun lalu.
Seperti dilansir Telegraph, hakim garis yang bernama Nieuwenhuizen dipukuli secara brutal sejumlah pemain Nieuw Sloten usai laga. Tak hanya itu, orang tua dari salah satu pemain yang bernama El-Hasan D juga ikut menganiaya pria berusia 41 tahun itu.
Hakim garis malang itu sempat bangkit dan pulang ke rumah seperti biasa. Namun, ketika akan berisitirahat tiba-tiba saja ia tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun pihak medis tidak bisa menolongnya dan menyatakan pria 3 anak itu telah meninggal.
Kemudian tim forensik rumah sakit telah memastikan alasan Nieuwenhuizen meninggal karena luka di bagian kepala dan leher hasil penganiayaan. Pengadilan lalu memutuskan keenam pemain Nieuw Sloten bersalah atas tewasnya Nieuwenhuizen dan akan menjalani hukuman penjara dua tahun.
Sedang sang orang tua pemain mendapatkan hukuman lebih berat lagi yaitu enam tahun. Pengadilan menjelaskan bahwa El-Hasan D sangat bersalah karena membiarkan anaknya dan malah ikut memukuli sehingga hukuman maksimal yang ia terima. Begitu juga para pemain junior tersebut.
Quote:
Quote:
ane cuman ingin komen ya sama rate ya seneng banget kalau di kasih ini