- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
8 Reasons to Visit Balikpapan


TS
IntelCakep
8 Reasons to Visit Balikpapan
Banyak orang mengunjungi Balikpapan untuk urusan bisnis atau sekadar transit. Padahal kota seluas 500 kilometer persegi ini punya lebih dari sekadar kilang minyak dan tambang batu bara. kekayaan alamnya cukup menawan, mulai dari pantai, beruang madu, hingga hutan bakau. Fransiska Anggraini merekomendasikan delapan alasan untuk mengunjungi Balikpapan.

[/QUOTE]
Quote:
1. Depot Miki
Bila Anda tiba dengan pesawat pagi dan belum sempat sarapan, segeralah bertolak ke Depot Miki di Jalan Jenderal Sudirman. Seperti di Jakarta, jalan bernama sang jenderal besar ini merupakan kawasan bisnis utama. Depot Miki adalah satu dari sekian banyak depot kopi di Balikpapan. Selain kopi hitam panas, mereka menyuguhkan aneka menu sarapan, seperti nasi kuning, lontong sayur, bubur ayam, bakpao, nasi tim, bubur Manado (tinutuan), dan nasi soto. Kota ini dihuni banyak pendatang, karena itulah lanskap kulinernya berkarakter kosmopolitan.
Sosok Depot Miki mengingatkan kita pada warung-warung kopi di Tanjungpinang atau Medan. Kopi yang disajikan pun mirip, yaitu kopi O atau kopi hitam pekat. Kalau tidak suka kopi pahit, tamu bisa menambahkan susu kental. Di sebelah depot yang terkenal di kalangan warga lokal ini terdapat depot kopi yang menawarkan mantau (kukus dan panggang) plus aneka dim sum untuk sarapan. Siap-siap untuk berkenalan dengan orang baru, sebab di tempat yang sederhana ini tamu harus berbagi meja dan duduk berdekatan.
Bila Anda tiba dengan pesawat pagi dan belum sempat sarapan, segeralah bertolak ke Depot Miki di Jalan Jenderal Sudirman. Seperti di Jakarta, jalan bernama sang jenderal besar ini merupakan kawasan bisnis utama. Depot Miki adalah satu dari sekian banyak depot kopi di Balikpapan. Selain kopi hitam panas, mereka menyuguhkan aneka menu sarapan, seperti nasi kuning, lontong sayur, bubur ayam, bakpao, nasi tim, bubur Manado (tinutuan), dan nasi soto. Kota ini dihuni banyak pendatang, karena itulah lanskap kulinernya berkarakter kosmopolitan.
Sosok Depot Miki mengingatkan kita pada warung-warung kopi di Tanjungpinang atau Medan. Kopi yang disajikan pun mirip, yaitu kopi O atau kopi hitam pekat. Kalau tidak suka kopi pahit, tamu bisa menambahkan susu kental. Di sebelah depot yang terkenal di kalangan warga lokal ini terdapat depot kopi yang menawarkan mantau (kukus dan panggang) plus aneka dim sum untuk sarapan. Siap-siap untuk berkenalan dengan orang baru, sebab di tempat yang sederhana ini tamu harus berbagi meja dan duduk berdekatan.
Quote:
2. Hutan Bakau Margomulyo
Berjalan di kawasan teduh hutan Margomulyo, siapa pun pasti akan langsung lupa jika ia sedang berada di Balikpapan. Dermaga kayu yang dibangun membelah hutan adalah sarana yang ideal untuk mengamati keragaman flora dan fauna khas ekosistem bakau.
[/spoiler]
Bagi sebuah kota pesisir seperti Balikpapan, hutan bakau berperan penting sebagai peredam gelombang, pelindung abrasi, dan perangkap sedimen.
Plankton, menu favorit banyak biota laut, juga berkembang biak di lingkungan bakau. Selain itu, hutan bakau merupakan rumah bagi berbagai jenis ikan, udang, dan biota laut lainnya. Pengunjung Margomulyo harus jeli untuk bisa melihat hewan-hewan tersebut di sela-sela akar bakau yang dikelilingi lumpur cokelat. Ular dan burung yang rajin berkicau juga mudah ditemukan, dan jika beruntung, kita akan bisa melihat monyet (termasuk bekantan) yang bertengger di dahan-dahan bakau. Keberadaan mereka membuat hutan Margomulyo bagaikan taman safari mini. Yang lebih menyenangkan, hutan ini dibuka gratis bagi pengunjung. Letak kawasan konservasi ini tersembunyi di Kelurahan Margomulyo, persisnya di belakang SMAN 8, institusi pendidikan yang mengajak murid-muridnya berperan aktif dalam melestarikan hutan bakau.
Berjalan di kawasan teduh hutan Margomulyo, siapa pun pasti akan langsung lupa jika ia sedang berada di Balikpapan. Dermaga kayu yang dibangun membelah hutan adalah sarana yang ideal untuk mengamati keragaman flora dan fauna khas ekosistem bakau.

Bagi sebuah kota pesisir seperti Balikpapan, hutan bakau berperan penting sebagai peredam gelombang, pelindung abrasi, dan perangkap sedimen.
Plankton, menu favorit banyak biota laut, juga berkembang biak di lingkungan bakau. Selain itu, hutan bakau merupakan rumah bagi berbagai jenis ikan, udang, dan biota laut lainnya. Pengunjung Margomulyo harus jeli untuk bisa melihat hewan-hewan tersebut di sela-sela akar bakau yang dikelilingi lumpur cokelat. Ular dan burung yang rajin berkicau juga mudah ditemukan, dan jika beruntung, kita akan bisa melihat monyet (termasuk bekantan) yang bertengger di dahan-dahan bakau. Keberadaan mereka membuat hutan Margomulyo bagaikan taman safari mini. Yang lebih menyenangkan, hutan ini dibuka gratis bagi pengunjung. Letak kawasan konservasi ini tersembunyi di Kelurahan Margomulyo, persisnya di belakang SMAN 8, institusi pendidikan yang mengajak murid-muridnya berperan aktif dalam melestarikan hutan bakau.
Quote:
3. Pasar Ikan Klandasan
Seperti pasar-pasar rakyat lain di Indonesia, Klandasan menjual berbagai bahan makanan segar, kebutuhan sehari-hari, dan jajanan pasar. Di sekelilingnya berdiri warung-warung sederhana yang menjajakan beragam makanan khas dari berbagai daerah di Nusantara.

Pasar tradisional yang dibangun pada 1984 ini terletak di tepi pantai di pusat kota, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman. Karena letaknya di tepi pantai yang menyajikan pemandangan matahari terbit yang memukau, bila hendak mampir ke pasar ini, pastikan Anda tiba sebelum pukul 07:00, ketika kapal-kapal nelayan baru saja merapat ke dermaga di bagian belakang pasar. Berbagai hasil tangkapan langsung dijual di atas dermaga. Selain segar, harganya pun lebih murah dibandingkan supermarket. Riuh rendah awak kapal yang sibuk menurunkan tangkapan dan pedagang ikan yang sibuk bertransaksi dengan para pembeli merupakan pemandangan unik yang dapat ditemui di sini. Hasil tangkapan mereka meliputi antara lain kakap, kuwe, bawal, kerapu, udang, dan lobster. Semuanya habis terjual sekitar pukul 10:00.
Di ujung dermaga terdapat warung-warung makan kecil yang dapat memasak seafood yang dibeli di pasar ikan, kemudian menyajikannya bersama nasi, sambal, dan lalapan. Konsepnya mirip warung di Muara Karang, Jakarta.
Seperti pasar-pasar rakyat lain di Indonesia, Klandasan menjual berbagai bahan makanan segar, kebutuhan sehari-hari, dan jajanan pasar. Di sekelilingnya berdiri warung-warung sederhana yang menjajakan beragam makanan khas dari berbagai daerah di Nusantara.
Spoiler for image:

Pasar tradisional yang dibangun pada 1984 ini terletak di tepi pantai di pusat kota, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman. Karena letaknya di tepi pantai yang menyajikan pemandangan matahari terbit yang memukau, bila hendak mampir ke pasar ini, pastikan Anda tiba sebelum pukul 07:00, ketika kapal-kapal nelayan baru saja merapat ke dermaga di bagian belakang pasar. Berbagai hasil tangkapan langsung dijual di atas dermaga. Selain segar, harganya pun lebih murah dibandingkan supermarket. Riuh rendah awak kapal yang sibuk menurunkan tangkapan dan pedagang ikan yang sibuk bertransaksi dengan para pembeli merupakan pemandangan unik yang dapat ditemui di sini. Hasil tangkapan mereka meliputi antara lain kakap, kuwe, bawal, kerapu, udang, dan lobster. Semuanya habis terjual sekitar pukul 10:00.
Di ujung dermaga terdapat warung-warung makan kecil yang dapat memasak seafood yang dibeli di pasar ikan, kemudian menyajikannya bersama nasi, sambal, dan lalapan. Konsepnya mirip warung di Muara Karang, Jakarta.
Quote:
4. Beruang Madu
Hewan ini ditetapkan sebagai maskot kota Balikpapan pada 2004. Ironisnya, ia kini terancam punah seiring menyusutnya lahan hutan di Kalimantan. Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) yang terletak di Kilometer 23 Jalan Raya Balikpapan-Samarinda merupakan suaka beruang madu yang dibangun oleh salah satu perusahaan minyak internasional. Kawasan konservasi seluas 1,3 hektare ini dirancang menyerupai habitat asli beruang madu. Di dalamnya hidup lima ekor beruang madu yang semuanya hasil sitaan dari penduduk. Saat berada di KWPLH, pengunjung dilarang berbicara terlalu keras berhubung beruang masih trauma dengan keberadaan manusia.
Kawasan teduh yang dinaungi pepohonan ini dilengkapi pusat informasi yang menceritakan berbagai jenis beruang di dunia. KWPLH umumnya dipadati pengunjung tiap akhir pekan, khususnya pada pukul 09:00 dan 15.00 saat penjaga memberi makan beruang. Selain beruang, kita bisa menemukan banyak kucing dan anjing. Kehadiran mereka merupakan bagian dari program edukasi ke masyarakat. KWPLH ingin menyampaikan bahwa hewan yang boleh dipelihara secara domestik adalah anjing dan kucing, bukan beruang madu. Jika tertarik, pengunjung bisa mengadopsi kucing atau anjing tersebut.
[/QUOTE
Balikpapan memang bukan Lombok, namun sunset-nya tak kalah cantik. Salah satu lokasi ideal untuk menyaksikannya adalah Kompleks Ruko Bandar. Tempat wisata kuliner di tepi laut ini dipenuhi kafe dan restoran yang berbaris di tepi laut. Waktu terbaik untuk menyambanginya adalah antara pukul 17:00 hingga 19:00 di mana udara tidak terlalu terik. Lagipula, mayoritas gerai baru beroperasi menjelang sore. Ditata di atas jembatan kayu ulin di sepanjang pantai, restoran-restoran di Bandar senantiasa menghadirkan atmosfer santai yang romantis. Menu-menu yang dijajakan beragam: Ocean’s menawarkan seafood, Lotus Corner menyediakan masakan India, sementara Warung Ijo menyuguhkan aneka camilan dan pertunjukan live music di hari-hari tertentu.
Hewan ini ditetapkan sebagai maskot kota Balikpapan pada 2004. Ironisnya, ia kini terancam punah seiring menyusutnya lahan hutan di Kalimantan. Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) yang terletak di Kilometer 23 Jalan Raya Balikpapan-Samarinda merupakan suaka beruang madu yang dibangun oleh salah satu perusahaan minyak internasional. Kawasan konservasi seluas 1,3 hektare ini dirancang menyerupai habitat asli beruang madu. Di dalamnya hidup lima ekor beruang madu yang semuanya hasil sitaan dari penduduk. Saat berada di KWPLH, pengunjung dilarang berbicara terlalu keras berhubung beruang masih trauma dengan keberadaan manusia.
Kawasan teduh yang dinaungi pepohonan ini dilengkapi pusat informasi yang menceritakan berbagai jenis beruang di dunia. KWPLH umumnya dipadati pengunjung tiap akhir pekan, khususnya pada pukul 09:00 dan 15.00 saat penjaga memberi makan beruang. Selain beruang, kita bisa menemukan banyak kucing dan anjing. Kehadiran mereka merupakan bagian dari program edukasi ke masyarakat. KWPLH ingin menyampaikan bahwa hewan yang boleh dipelihara secara domestik adalah anjing dan kucing, bukan beruang madu. Jika tertarik, pengunjung bisa mengadopsi kucing atau anjing tersebut.
[/QUOTE
Quote:
5. Kompleks Ruko Bandar
[Spoiler=image]
[Spoiler=image]

Balikpapan memang bukan Lombok, namun sunset-nya tak kalah cantik. Salah satu lokasi ideal untuk menyaksikannya adalah Kompleks Ruko Bandar. Tempat wisata kuliner di tepi laut ini dipenuhi kafe dan restoran yang berbaris di tepi laut. Waktu terbaik untuk menyambanginya adalah antara pukul 17:00 hingga 19:00 di mana udara tidak terlalu terik. Lagipula, mayoritas gerai baru beroperasi menjelang sore. Ditata di atas jembatan kayu ulin di sepanjang pantai, restoran-restoran di Bandar senantiasa menghadirkan atmosfer santai yang romantis. Menu-menu yang dijajakan beragam: Ocean’s menawarkan seafood, Lotus Corner menyediakan masakan India, sementara Warung Ijo menyuguhkan aneka camilan dan pertunjukan live music di hari-hari tertentu.
Quote:
6. Kepiting Kenari
Kepiting begitu digemari di Balikpapan sampai-sampai hewan ini menjadi oleh-oleh khas lokal. Salah satu restoran yang paling kondang adalah Kepiting Kenari yang berdiri tak jauh dari Bandara Sepinggan. Walau mengusung nama Kepiting Kenari, namun yang disajikannya adalah kepiting biasa, bukan kepiting kenari (Birgus latro) yang kini nyaris punah. Para kokinya menyajikan kepiting dengan saus bercitarasa asam manis dan irisan bawang putih yang digoreng kering.
Pesaing terkuat Kepiting Kenari terletak di Jalan Marsma Iswahyudi. Menu Restoran Kepiting Dandito yang paling sering dipesan pengunjung adalah kepiting lada hitam dan kepiting asam manis. Jika harga masakan di kedua restoran tersebut terlalu mahal, silakan berkunjung ke Depot Layun Seafood untuk mencicipi kelezatan nasi goreng kepiting. Depot ini berlokasi di Ruko Sentra Eropa, tak jauh dari Fantasy Mall di Balikpapan Baru.
Kepiting begitu digemari di Balikpapan sampai-sampai hewan ini menjadi oleh-oleh khas lokal. Salah satu restoran yang paling kondang adalah Kepiting Kenari yang berdiri tak jauh dari Bandara Sepinggan. Walau mengusung nama Kepiting Kenari, namun yang disajikannya adalah kepiting biasa, bukan kepiting kenari (Birgus latro) yang kini nyaris punah. Para kokinya menyajikan kepiting dengan saus bercitarasa asam manis dan irisan bawang putih yang digoreng kering.
Spoiler for image:

Pesaing terkuat Kepiting Kenari terletak di Jalan Marsma Iswahyudi. Menu Restoran Kepiting Dandito yang paling sering dipesan pengunjung adalah kepiting lada hitam dan kepiting asam manis. Jika harga masakan di kedua restoran tersebut terlalu mahal, silakan berkunjung ke Depot Layun Seafood untuk mencicipi kelezatan nasi goreng kepiting. Depot ini berlokasi di Ruko Sentra Eropa, tak jauh dari Fantasy Mall di Balikpapan Baru.
Quote:
7. Penangkaran Buaya Teritip
Menyempitnya lahan hutan tak cuma mengancam beruang madu, tapi juga buaya. Fakta inilah yang melahirkan Penangkaran Buaya Teritip. Di dalamnya hidup 1.450 ekor buaya yang terdiri dari buaya muara yang jumlahnya paling banyak, ditambah dua jenis buaya langka: buaya air tawar dan buaya supit (Tomistoma schlegelii). Ribuan predator berkulit tebal ini ditangkar dalam puluhan kandang di area seluas lima hektare.
Dibuka sebagai obyek wisata sejak 1990-an, Penangkaran Teritip mengenakan tarif masuk Rp 10 ribu per orang. Atraksi favoritnya adalah sesi pemberian makan buaya. Pengunjung dapat berpartisipasi dengan membeli ayam atau ikan, lalu melemparkannya ke kandang budaya. Pemandangan dramatis sekaligus horor tersaji ketika para reptil saling mencakar, menyabetkan ekor, dan menindih saat bersaing mendapatkan makanan. Penangkaran Teritip berlokasi di Jalan Mulawarman No.66, sekitar 28 kilometer dari pusat kota Balikpapan, dan beroperasi setiap hari dari pukul 08:00 hingga 17:00.
Menyempitnya lahan hutan tak cuma mengancam beruang madu, tapi juga buaya. Fakta inilah yang melahirkan Penangkaran Buaya Teritip. Di dalamnya hidup 1.450 ekor buaya yang terdiri dari buaya muara yang jumlahnya paling banyak, ditambah dua jenis buaya langka: buaya air tawar dan buaya supit (Tomistoma schlegelii). Ribuan predator berkulit tebal ini ditangkar dalam puluhan kandang di area seluas lima hektare.
Dibuka sebagai obyek wisata sejak 1990-an, Penangkaran Teritip mengenakan tarif masuk Rp 10 ribu per orang. Atraksi favoritnya adalah sesi pemberian makan buaya. Pengunjung dapat berpartisipasi dengan membeli ayam atau ikan, lalu melemparkannya ke kandang budaya. Pemandangan dramatis sekaligus horor tersaji ketika para reptil saling mencakar, menyabetkan ekor, dan menindih saat bersaing mendapatkan makanan. Penangkaran Teritip berlokasi di Jalan Mulawarman No.66, sekitar 28 kilometer dari pusat kota Balikpapan, dan beroperasi setiap hari dari pukul 08:00 hingga 17:00.
Quote:
8. Pantai Melawai dan Pulau Babi
Pantai di sepanjang jalan utama Sudirman ini mengingatkan kita pada Pantai Losari di Makassar. Anak-anak muda biasa berkumpul di sini tiap sore untuk bercengkrama sembari menyaksikan sunset di Teluk Balikpapan. Sementara di waktu malam, pantai yang terapit Pelabuhan Semayang dan Pantai Banua Patra ini berubah jadi kompleks warung tenda yang menjajakan aneka makanan, sebut saja pecel lele, sate ayam, bakso, mi goreng, serta makanan khas pisang gapit (pisang bakar yang disajikan dengan saus gula merah dan keju). Silakan pilih makanan, lalu duduklah di atas tikar yang banyak digelar di atas hamparan pasir. Saat air surut, kita bisa berjalan ke Pulau Babi di tengah Pantai Melawai. Berkat keindahannya, pulau ini kerap dijadikan lokasi foto pre-wedding.
Pantai di sepanjang jalan utama Sudirman ini mengingatkan kita pada Pantai Losari di Makassar. Anak-anak muda biasa berkumpul di sini tiap sore untuk bercengkrama sembari menyaksikan sunset di Teluk Balikpapan. Sementara di waktu malam, pantai yang terapit Pelabuhan Semayang dan Pantai Banua Patra ini berubah jadi kompleks warung tenda yang menjajakan aneka makanan, sebut saja pecel lele, sate ayam, bakso, mi goreng, serta makanan khas pisang gapit (pisang bakar yang disajikan dengan saus gula merah dan keju). Silakan pilih makanan, lalu duduklah di atas tikar yang banyak digelar di atas hamparan pasir. Saat air surut, kita bisa berjalan ke Pulau Babi di tengah Pantai Melawai. Berkat keindahannya, pulau ini kerap dijadikan lokasi foto pre-wedding.
Quote:
Spoiler for TAMBAHAN:
Quote:
Quote:
Original Posted By alamputra47►Ane Tambahin Gan Maff ga ada Foto
( Pagar Hijau )
( Kafe Puncak )
( Pondok Boy )
tempat Faforit Ane ( Kafe dekat Plabuhan semayang )
( Pagar Hijau )
( Kafe Puncak )
( Pondok Boy )
tempat Faforit Ane ( Kafe dekat Plabuhan semayang )
Quote:
[QUOTE=peopleschamp;51be85cfbe29a0b76e000007]ane nambahin boleh ya gan, tapi foto blm ada hehehe
- Kemala beach & resto : tmp wisata pantai sekaligus kuliner & nyantai
- Haur Gading : disini terkenal sama masakan pepes patinnya sama bakar2an nya kaya cumi bakar, ikan bakar, sama udang yg gede2..nyammmm
- Pantai Lamaru : sekarang pantai ini dikelola sama swasta (Blue Sky Group) jadi bener2 tertata dan lebih nyaman buat berlibur, fasilitasnya juga oke
- Pantai Manggar : pantai favorit buat berlibur ga cuma orang balikpapan tapi juga sekitarnya, kaya dari samarinda, tenggarong dll
- Depot Simpang Empat : dulu terkenal sama menjangan lada hitamnya + mantau nya, cuma ga tau niy menu ini msh ada ga ya, kan menjangan binatang dilindungi hehehe
- Jembatan Gantung & Rumah dalang : nah ini buat yang doyan rekreasi alam gaib xixixixi
- Atlantic Cafe (ex Kilang Mandiri) : tempat buat nyantai, pacaran sambil menikmati suasana pantai yang lebih privat
Cuman pesen ane buat yang mau ke balikpapan, jangan kaget kalo biaya hidup disini agak tinggi jadi harga2 kaya f & b rd mahal kalo dibandingkan jawa hehehe
tapi bisa dibilang Balikpapan adalah kota paling kondusif, nyaman buat kerja, pokoknya bikin betah...tp ya dah rada2 macet gitu deh hehehe
- Kemala beach & resto : tmp wisata pantai sekaligus kuliner & nyantai
- Haur Gading : disini terkenal sama masakan pepes patinnya sama bakar2an nya kaya cumi bakar, ikan bakar, sama udang yg gede2..nyammmm

- Pantai Lamaru : sekarang pantai ini dikelola sama swasta (Blue Sky Group) jadi bener2 tertata dan lebih nyaman buat berlibur, fasilitasnya juga oke
- Pantai Manggar : pantai favorit buat berlibur ga cuma orang balikpapan tapi juga sekitarnya, kaya dari samarinda, tenggarong dll
- Depot Simpang Empat : dulu terkenal sama menjangan lada hitamnya + mantau nya, cuma ga tau niy menu ini msh ada ga ya, kan menjangan binatang dilindungi hehehe
- Jembatan Gantung & Rumah dalang : nah ini buat yang doyan rekreasi alam gaib xixixixi

- Atlantic Cafe (ex Kilang Mandiri) : tempat buat nyantai, pacaran sambil menikmati suasana pantai yang lebih privat
Cuman pesen ane buat yang mau ke balikpapan, jangan kaget kalo biaya hidup disini agak tinggi jadi harga2 kaya f & b rd mahal kalo dibandingkan jawa hehehe
tapi bisa dibilang Balikpapan adalah kota paling kondusif, nyaman buat kerja, pokoknya bikin betah...tp ya dah rada2 macet gitu deh hehehe
Diubah oleh IntelCakep 17-06-2013 17:50
0
6.1K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan