Jakarta - Demi menolak kenaikan BBM banyak mahasiswa yang turun ke jalan. Aksi mereka diwarnai aksi brutal dengan melempar batu dan merazia mobil pelat merah. Mahasiswa yang bertindak brutal tidak ada bedanya dengan anak SMA yang suka tawuran.

Dalam melakukan aksi unjuk rasa ini ada 2 tipe mahasiswa yang menyuarakan aspirasinya.

"Ada beberapa kelompok mahasiswa yang intelektual yang kalau demo biasanya cenderung lebih mengedepankan aspirasinya dengan sopan. Dan ada kelompok yang ingin berdemonstrasi untuk mendapatkan perhatian," kata kriminolog UI Erlangga Masdiana kepada detikcom, Selasa (27/5/2008).

Menurut Erlangga, aksi mahasiswa yang ingin mendapat perhatian layaknya anak SMA yang senangnya tawuran. "Jadi yang tidak intelektual biasanya kebawa kebiasaan SMA yang senang tawuran. Mereka mahasiswa yang lebih berani untuk menutup kekurangan intelektualnya," ujar dia.

Erlangga menjelaskan, hendaknya mahasiswa dalam melakukan aksi bertindak sopan. Dengan bertindak anarkis bukannya membela rakyat melainkan merugikan masyarakat secara umum.

"Dan untuk menghadapinya polisi harus bertindak tegas. Mahasiswa jangan menggunakan kekerasan karena akan dimanfaatkan beberapa pihak," pungkas Erlangga.

[url]http://news.detik..com/read/2008/05/27/091541/945607/10/mahasiswa-berdemo-brutal-tak-berbeda-dengan-tawuran-anak-sma[/url]