- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pesepakbola Eropa yang Ngetop Lewat EURO U21
TS
tidur.malam
Pesepakbola Eropa yang Ngetop Lewat EURO U21
Quote:
[/CENTER]
[/CENTER]
[/CENTER]
Quote:
Apa itu UEFA European Under-21 Football Championship ?
UEFA European Under-21 Football Championship adalah kompetisi sepakbola yang digelar oleh UEFA dan diselenggarakan tiap 2 tahun sekali. Sesuai namanya, pemain yang berkompetisi di turnamen ini harus berumur 21 tahun atau di bawahnya. Kompetisi ini telah banyak melahirkan bintang - bintang Eropa yang kemudian menjadi andalan baik di timnas maupun di klubnya. Nama beken seperti Demetrio Albertini, Eric Cantona, Michael Owen, Robert Pires, Tomas Brolin, Mehmet Scholl, Alen Bocsic, Fransesco Totti hingga Gianluca Vialli sempat menghiasi daftar nama pemain yang berpartisipasi di UEFA European Under-21 Football Championship.
Namun tentunya tidak semua pemain bisa dinobatkan menjadi Golden Player di turnamen ini. Hanya pemain terbaiklah yang terpilih dan tentunya kesempatan untuk bersinar di event - event selanjutnya. Sebanyak 18 pemain terpilih menjadi Golden Player selama perhelatan ajang ini dari 1978 sampai dengan 2011.
Namun tentunya tidak semua pemain bisa dinobatkan menjadi Golden Player di turnamen ini. Hanya pemain terbaiklah yang terpilih dan tentunya kesempatan untuk bersinar di event - event selanjutnya. Sebanyak 18 pemain terpilih menjadi Golden Player selama perhelatan ajang ini dari 1978 sampai dengan 2011.
Quote:
1978
Vahid Halilhodžic (Yugoslavia)
Vaha - julukan Vahid Halilhodžic - dari Yugoslavia berusia 26 tahun pada waktu itu. Vaha bisa bermain di kompetisi karena waktu itu UEFA masih memperbolehkan 2 pemain di atas 21 tahun untuk ikut serta. Vaha mencetak 4 gol di final melawan Replubik Demokrasi Jerman dan membawa negaranya menang aggregat 5-4
Vahid Halilhodžic (Yugoslavia)
Vaha - julukan Vahid Halilhodžic - dari Yugoslavia berusia 26 tahun pada waktu itu. Vaha bisa bermain di kompetisi karena waktu itu UEFA masih memperbolehkan 2 pemain di atas 21 tahun untuk ikut serta. Vaha mencetak 4 gol di final melawan Replubik Demokrasi Jerman dan membawa negaranya menang aggregat 5-4
Quote:
1980
Anatoli Demianenko (USSR)
Anatoliy Vasilyovich Demyanenko membawa USSR (timnas Uni Sovyet, sekarang Rusia cmiiw ) menjuarai UEFA European Under-21 Football Championship 1980 dengan mengalahkan Replubik Demokrasi Jerman di Final. Pemain yang berposisi sebagai sayap kiri itu juga menjadi andalan FC Dynamo Kyiv sejak 1979 - 1993
Anatoli Demianenko (USSR)
Anatoliy Vasilyovich Demyanenko membawa USSR (timnas Uni Sovyet, sekarang Rusia cmiiw ) menjuarai UEFA European Under-21 Football Championship 1980 dengan mengalahkan Replubik Demokrasi Jerman di Final. Pemain yang berposisi sebagai sayap kiri itu juga menjadi andalan FC Dynamo Kyiv sejak 1979 - 1993
Quote:
1982
Rudi Voller (Jerman Barat)
Legenda Jerman ini meninggalkan klub TSV 1860 Munich yang terdegradasi pada tahun 1980/81 untuk bergabung dengan Werder Bremen. Sinar Rudi Voller di UEFA European Under-21 Football Championship 1982 sayangnya belum mampu menundukkan Inggris di final. Namun dengan 4 golnya di kompetisi itu, dia dipilih sebagai Golden Player 1982. Terbukti bersama Olympique Marseille di tahun 1993, dia berhasil merebut UEFA Champions League.
Rudi Voller (Jerman Barat)
Legenda Jerman ini meninggalkan klub TSV 1860 Munich yang terdegradasi pada tahun 1980/81 untuk bergabung dengan Werder Bremen. Sinar Rudi Voller di UEFA European Under-21 Football Championship 1982 sayangnya belum mampu menundukkan Inggris di final. Namun dengan 4 golnya di kompetisi itu, dia dipilih sebagai Golden Player 1982. Terbukti bersama Olympique Marseille di tahun 1993, dia berhasil merebut UEFA Champions League.
Quote:
1984
Mark Hateley
Striker ini berhasil mencetak 6 gol selama turnamen tahun 1984 sekaligus membawa negaranya menjadi yang pertama juara 2 kali berturut - turut setelah mengalahkan Spanyol di partai puncak. Pernah bergabung dengan AC Milan, Monaco (Prancis) dan Glasgow Ranger (Skotlandia)
Mark Hateley
Striker ini berhasil mencetak 6 gol selama turnamen tahun 1984 sekaligus membawa negaranya menjadi yang pertama juara 2 kali berturut - turut setelah mengalahkan Spanyol di partai puncak. Pernah bergabung dengan AC Milan, Monaco (Prancis) dan Glasgow Ranger (Skotlandia)
Quote:
1986
Manuel Sachez (Spanyol)
Manuel 'Manolo' Sanchís Hontiyuelo bermain sebagai sweeper dan termasuk jajaran one-club man bersama Real Madrid. Berhasil memenangi UEFA European Under-21 Football Championship 1986 dengan menundukkan Italia dengan adu penalti setelah kedua tim bermain imbang di 2 leg. Didikan Castilla ini berhasil melakukan debut di tim senior La Furia Roja juga di tahun 1986 melawan Rumania. Memenangi 2 UEFA Champions Cup dan 2 gelar UEFA Cups dan 6 gelar La liga. Cukup untuk membuatnya menjadi legenda Real Madrid.
Manuel Sachez (Spanyol)
Manuel 'Manolo' Sanchís Hontiyuelo bermain sebagai sweeper dan termasuk jajaran one-club man bersama Real Madrid. Berhasil memenangi UEFA European Under-21 Football Championship 1986 dengan menundukkan Italia dengan adu penalti setelah kedua tim bermain imbang di 2 leg. Didikan Castilla ini berhasil melakukan debut di tim senior La Furia Roja juga di tahun 1986 melawan Rumania. Memenangi 2 UEFA Champions Cup dan 2 gelar UEFA Cups dan 6 gelar La liga. Cukup untuk membuatnya menjadi legenda Real Madrid.
Quote:
1988
Laurent Blanc (Prancis)
Sweeper lainnya yang berhasil membawa negaranya menjuarai UEFA European Under-21 Football Championship di tahun 1988 dengan mengalahkan Yunani dengan agregat 3-0 di final. Blanc juga membawa Prancis senior menjuarai UEFA EURO 2000 dan World Cup 1998.
Pernah juara Supercopa Spanyol bersama Barcelona, runner-up UEFA Cup bersama Marseille, dan juara Liga Premier Inggris bersama Manchester United.
Karir melatihnya dimulai bersama Bordeaux di tahun 2007 dan dipercaya menangani timnas Prancis selama 2 tahun sebelun digantikan Didier Deschamps.
Laurent Blanc (Prancis)
Sweeper lainnya yang berhasil membawa negaranya menjuarai UEFA European Under-21 Football Championship di tahun 1988 dengan mengalahkan Yunani dengan agregat 3-0 di final. Blanc juga membawa Prancis senior menjuarai UEFA EURO 2000 dan World Cup 1998.
Pernah juara Supercopa Spanyol bersama Barcelona, runner-up UEFA Cup bersama Marseille, dan juara Liga Premier Inggris bersama Manchester United.
Karir melatihnya dimulai bersama Bordeaux di tahun 2007 dan dipercaya menangani timnas Prancis selama 2 tahun sebelun digantikan Didier Deschamps.
Quote:
1990
Davor Suker (Yugoslavia)
[/URL]
Striker yang membela Kroasia di level senior ini berhasil membawa Yugoslavia menjadi runner-up UEFA European Under-21 Football Championship 1990 serta menjadi top skor turnamen bersama Andrei Sidelnikov dengan 3 gol. Bersama Real Madrid (Spanyol) Suker merasakan gelar La Liga dan Champions League. Namun di Arsenal hanya menjadi runner-up UEFA Cup 2000. Di Kroasia nama Davor Suker berkibar setelah berhasil menjadi topskore World Cup 1998 dan membawa Kroasia menmpati pos ketiga turnamen itu.
Davor Suker (Yugoslavia)
[/URL]
Striker yang membela Kroasia di level senior ini berhasil membawa Yugoslavia menjadi runner-up UEFA European Under-21 Football Championship 1990 serta menjadi top skor turnamen bersama Andrei Sidelnikov dengan 3 gol. Bersama Real Madrid (Spanyol) Suker merasakan gelar La Liga dan Champions League. Namun di Arsenal hanya menjadi runner-up UEFA Cup 2000. Di Kroasia nama Davor Suker berkibar setelah berhasil menjadi topskore World Cup 1998 dan membawa Kroasia menmpati pos ketiga turnamen itu.
Quote:
1992
Renato Buso (Italia)
Menjadi topskorer pada turnamen 1992, setelah mencetak gol di dua leg semifinal melawan Denmark dan gol pembuka di Final leg pertama melawan Swedia, sekaligus membawa Azzurrini -julukan Italia Junior- memenangi gelar ini untuk pertama kalinya. Buso malang melintang di persepak bolaan Serie A Italia dan pernah membela Juventus, Fiorentina, Sampdoria, Lazio dan Napoli. Midfielder ini juga pernah merasakan gelar Scudetto dan Piala Super Italia
Renato Buso (Italia)
Menjadi topskorer pada turnamen 1992, setelah mencetak gol di dua leg semifinal melawan Denmark dan gol pembuka di Final leg pertama melawan Swedia, sekaligus membawa Azzurrini -julukan Italia Junior- memenangi gelar ini untuk pertama kalinya. Buso malang melintang di persepak bolaan Serie A Italia dan pernah membela Juventus, Fiorentina, Sampdoria, Lazio dan Napoli. Midfielder ini juga pernah merasakan gelar Scudetto dan Piala Super Italia
Quote:
1994
Luis Figo (Portugal)
Anggota "Golden Generation" Portugal yang bernama lengkap Luís Filipe Madeira Caeiro Figo ini ikut membawa timnas lolos ke Final turnamen 1994 walaupun akhirnya takluk dari Italia dengan skor 1-0. Luis Figo dikenal dengan akurasi dan kekuatan tendangan bebas nya dan memampuan drible-nya yang membuat pertahanan lawan kerepotan. Di level klub, Figo pernah membela beberapa klub besar seperti Barcelona dan Real Madrid di Spanyol serta Internazionale di Italia. Koleksi gelarnya pun cukup mentereng, seperti Piala Portugal, gelar La Liga, gelar Liga Champion Eropa dan Piala Winners serta gelar Scudetto. Pengakuan dunia untuk skill nya pun menghadirkan gelar individu seperti Ballon d'or (2000), FIFA World Player Of The Year (2001) dan La Liga Foreign Player of The Year (1999,2000,2001)
Luis Figo (Portugal)
Anggota "Golden Generation" Portugal yang bernama lengkap Luís Filipe Madeira Caeiro Figo ini ikut membawa timnas lolos ke Final turnamen 1994 walaupun akhirnya takluk dari Italia dengan skor 1-0. Luis Figo dikenal dengan akurasi dan kekuatan tendangan bebas nya dan memampuan drible-nya yang membuat pertahanan lawan kerepotan. Di level klub, Figo pernah membela beberapa klub besar seperti Barcelona dan Real Madrid di Spanyol serta Internazionale di Italia. Koleksi gelarnya pun cukup mentereng, seperti Piala Portugal, gelar La Liga, gelar Liga Champion Eropa dan Piala Winners serta gelar Scudetto. Pengakuan dunia untuk skill nya pun menghadirkan gelar individu seperti Ballon d'or (2000), FIFA World Player Of The Year (2001) dan La Liga Foreign Player of The Year (1999,2000,2001)
Quote:
1996
Fabio Cannavaro (Italia)
Bek yang menjadi salah satu faktor kesuksesan Italia merengkuh gelar UEFA European Under-21 Football Championship 1996 dan gelar ketiga kalinya secara beruntun untuk Azzurrini setelah mengalahkan Spanyol di Final melalui drama adu penalti. Ini merupakan gelar kedua nya di turnamen UEFA European Under-21 Football Championship. Cannavaro juga sukses di level senior baik di klub maupun timnas. Gelar Coppa Italia, UEFA CUP dan La Liga sudah pernah dirasakannya. Di World Cup 2006, Cannavaro membawa Italia menjadi juara dunia. Penghargaan individu pun juga berhasil diraihnya. Balon d'Or 2006, FIFA World Player of The Year 2006 , Serie A Defender of The Year 2005 dan 2006 serta beberapa gelar lainnya pun berhasil dia raih. Cannavaro juga pernah berseragam klub besar seperti Real Madrid, Juventus serta Internazionale.
Fabio Cannavaro (Italia)
Bek yang menjadi salah satu faktor kesuksesan Italia merengkuh gelar UEFA European Under-21 Football Championship 1996 dan gelar ketiga kalinya secara beruntun untuk Azzurrini setelah mengalahkan Spanyol di Final melalui drama adu penalti. Ini merupakan gelar kedua nya di turnamen UEFA European Under-21 Football Championship. Cannavaro juga sukses di level senior baik di klub maupun timnas. Gelar Coppa Italia, UEFA CUP dan La Liga sudah pernah dirasakannya. Di World Cup 2006, Cannavaro membawa Italia menjadi juara dunia. Penghargaan individu pun juga berhasil diraihnya. Balon d'Or 2006, FIFA World Player of The Year 2006 , Serie A Defender of The Year 2005 dan 2006 serta beberapa gelar lainnya pun berhasil dia raih. Cannavaro juga pernah berseragam klub besar seperti Real Madrid, Juventus serta Internazionale.
Quote:
1998
Fransesc Arnau (Spanyol)
Francesc Xavier Arnau Grabulosa adalah seorang kiper dari akademi Barcelona yang membawa Spanyol juara UEFA European Under-21 Football Championship ke dua kalinya. DI Final mengalahkan Yunani dengan skor 1-0 lewat pertahanan solid yang digalang Arnau. Arnau hanya membela 2 klub semasa karirnya dan semuanya adalah klub Spanyol, Barcelona dan Malaga. Tiltel yang berhasil dirasakannya antara lain Piala Winners Eropa, La Liga dan Piala Spanyol.
Fransesc Arnau (Spanyol)
Francesc Xavier Arnau Grabulosa adalah seorang kiper dari akademi Barcelona yang membawa Spanyol juara UEFA European Under-21 Football Championship ke dua kalinya. DI Final mengalahkan Yunani dengan skor 1-0 lewat pertahanan solid yang digalang Arnau. Arnau hanya membela 2 klub semasa karirnya dan semuanya adalah klub Spanyol, Barcelona dan Malaga. Tiltel yang berhasil dirasakannya antara lain Piala Winners Eropa, La Liga dan Piala Spanyol.
Quote:
2000
Andrea Pirlo (Italia)
Tahun 2000, Italia kembali menjuarai UEFA European Under-21 Football Championship. Andrea Pirlo mencetak 2 gol dan salah satunya adalah gol tendangan bebas di final melawan Republik Ceko. Selain tendangan bebasnya yang dikenal akurat, Pirlo juga dikenal memiliki teknik, kontrol bola dan visi bermain yang luar biasa dan itu menjadikannya sebagai playmaker handal. Di level senior bersama klub, Pirlo meraih gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, Scudetto dan Coppa Italia. Bersama timnas senior Italia, torehan World Cup 2006 menjadi bukti sahih kehandalannya mengumpan bola yang menjadikannya top assist di turnamen empat tahunan itu. Untuk gelar individu, namanya pernah tercatat sebagai Serie A Midfielder of The Year (2012), Italian Player of The Year (2012) dan Serie A Italian Player of The Year (2012).
Andrea Pirlo (Italia)
Tahun 2000, Italia kembali menjuarai UEFA European Under-21 Football Championship. Andrea Pirlo mencetak 2 gol dan salah satunya adalah gol tendangan bebas di final melawan Republik Ceko. Selain tendangan bebasnya yang dikenal akurat, Pirlo juga dikenal memiliki teknik, kontrol bola dan visi bermain yang luar biasa dan itu menjadikannya sebagai playmaker handal. Di level senior bersama klub, Pirlo meraih gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, Scudetto dan Coppa Italia. Bersama timnas senior Italia, torehan World Cup 2006 menjadi bukti sahih kehandalannya mengumpan bola yang menjadikannya top assist di turnamen empat tahunan itu. Untuk gelar individu, namanya pernah tercatat sebagai Serie A Midfielder of The Year (2012), Italian Player of The Year (2012) dan Serie A Italian Player of The Year (2012).
Quote:
2002
Petr Cech (Republik Ceko)
Petr Cech menjadi palang pintu di bawah mistar Republik Ceko saat mereka mengalahkan Prancis di Final tahun 2002. Ketangguhan Cech terbukti saat mampu menorehkan clean sheet di final dan melanjutkannya dengan menahan dua tendangan di babak Adu penalti. Nama Petr Cech melambung saat membela klub Chelsea FC di Inggris. Gelar Premier League, FA Cup, Community Shield, Liga Champion Eropa dan terakhir Europa League berhasil didapatkannya. Gelar individualnya antara lain Kiper Terbaik Liga Prancis (2003-04), Barclays Golden Glove (2004–05, 2009–10), Czech Footballer of The Year (2005, 2008, 2009,2010, 2011, 2012), UEFA Best European Goalkeeper (2005, 2007, 2008) dan Chelsea Player of The Year (2011)
Petr Cech (Republik Ceko)
Petr Cech menjadi palang pintu di bawah mistar Republik Ceko saat mereka mengalahkan Prancis di Final tahun 2002. Ketangguhan Cech terbukti saat mampu menorehkan clean sheet di final dan melanjutkannya dengan menahan dua tendangan di babak Adu penalti. Nama Petr Cech melambung saat membela klub Chelsea FC di Inggris. Gelar Premier League, FA Cup, Community Shield, Liga Champion Eropa dan terakhir Europa League berhasil didapatkannya. Gelar individualnya antara lain Kiper Terbaik Liga Prancis (2003-04), Barclays Golden Glove (2004–05, 2009–10), Czech Footballer of The Year (2005, 2008, 2009,2010, 2011, 2012), UEFA Best European Goalkeeper (2005, 2007, 2008) dan Chelsea Player of The Year (2011)
Quote:
2004
Alberto Gilardino (Italia)
Top skorer di UEFA European Under-21 Football Championship 2004 dan membawa Italia juara untuk ke lima kalinya dengan empat golnya. Alberto 'Gila' Gilardino yang dibesarkan di akademi Piacenza juga merupakan anggota tim nasional italia senior di World Cup 2006. Nama Gila mulai diperhitungkan semenjak berkostum Verona dan Parma, sampai pada akhirnya berseragam Milan dan meraih Liga Champions, UEFA SUper cup dan FIFA Club World Cup. Kemampuannya menjaringkan gol dianugrahi gelar Serie A Young Footballer of The Year (20040, Serie A Footballer of The Year (2005) dan Italian Footballer of The Year (2005). saat ini masih dipercaya menjadi anggota timnas Italia untuk Piala Konfederasi di Brazil.
Alberto Gilardino (Italia)
Top skorer di UEFA European Under-21 Football Championship 2004 dan membawa Italia juara untuk ke lima kalinya dengan empat golnya. Alberto 'Gila' Gilardino yang dibesarkan di akademi Piacenza juga merupakan anggota tim nasional italia senior di World Cup 2006. Nama Gila mulai diperhitungkan semenjak berkostum Verona dan Parma, sampai pada akhirnya berseragam Milan dan meraih Liga Champions, UEFA SUper cup dan FIFA Club World Cup. Kemampuannya menjaringkan gol dianugrahi gelar Serie A Young Footballer of The Year (20040, Serie A Footballer of The Year (2005) dan Italian Footballer of The Year (2005). saat ini masih dipercaya menjadi anggota timnas Italia untuk Piala Konfederasi di Brazil.
Quote:
2006
Klaas Jan Huntelaar (Belanda)
The Hunter menjadi top skorer di tahun 2006 sekaligus membawa Belanda juara di tahun itu. Dia mencetak dua gol di final melawan Ukraina. Striker yang sempat dibandingkan dengan legenda Belanda Marco Van Basten ini berjiwa predator di kotak penalti lawan. Top Skorer di Eredivisie dan Bundesliga ini naik daun bersama Ajax Amsterdam sebelum hijrah ke Real Madrid, AC Milan dan sekarang merumput bersama Schalke di Bundesliga. Gelar KNVB Cup, DFB-Pokal dan DFB-Supercup sudah diraihnya. The Hunter pun sukses menjadi Top skorer sepanjang masa Belanda U21.
Klaas Jan Huntelaar (Belanda)
The Hunter menjadi top skorer di tahun 2006 sekaligus membawa Belanda juara di tahun itu. Dia mencetak dua gol di final melawan Ukraina. Striker yang sempat dibandingkan dengan legenda Belanda Marco Van Basten ini berjiwa predator di kotak penalti lawan. Top Skorer di Eredivisie dan Bundesliga ini naik daun bersama Ajax Amsterdam sebelum hijrah ke Real Madrid, AC Milan dan sekarang merumput bersama Schalke di Bundesliga. Gelar KNVB Cup, DFB-Pokal dan DFB-Supercup sudah diraihnya. The Hunter pun sukses menjadi Top skorer sepanjang masa Belanda U21.
Quote:
2007
Royston Drenthe (Belanda)
UEFA memutuskan European Under-21 Football Championship digelar pada 2007 agar turnamen ini tidak menjadi bayang-bayang even lainnya yang lebih besar, seperti World Cup dan Piala Eropa. Belanda menjadi tuan rumah sekaligus sukses di final. Satu nama yang mencuat namanya yaitu Royston Rickie Drenthe. Dibesarkan di akademi Feyenoord Rotterdam (Belanda) dan menempati posisi winger kiri selama masa juniornya. Tahun 2007, Drenthe membawa Belanda U21 sukses merengkuh back-to-back UEFA European Under-21 Football Championship. Sempat memperkuat Real Madrid dan meraih gelar La Liga dan Supercopa Spanyol sebelum dipinjamkan ke Hercules dan Everton (Inggris)
Royston Drenthe (Belanda)
UEFA memutuskan European Under-21 Football Championship digelar pada 2007 agar turnamen ini tidak menjadi bayang-bayang even lainnya yang lebih besar, seperti World Cup dan Piala Eropa. Belanda menjadi tuan rumah sekaligus sukses di final. Satu nama yang mencuat namanya yaitu Royston Rickie Drenthe. Dibesarkan di akademi Feyenoord Rotterdam (Belanda) dan menempati posisi winger kiri selama masa juniornya. Tahun 2007, Drenthe membawa Belanda U21 sukses merengkuh back-to-back UEFA European Under-21 Football Championship. Sempat memperkuat Real Madrid dan meraih gelar La Liga dan Supercopa Spanyol sebelum dipinjamkan ke Hercules dan Everton (Inggris)
Quote:
2009
Marcus Berg (Swedia)
"Black Marcus" mencetak 7 gol pada tahun 2009 dan menjadi jumlah gol tertinggi sepanjang sejarah turnamen ini. Sayangnya di turnamen 2009, Swedia hanya mampu menjadi semifinalis sedangkan gelar juara diraih Jerman. Berg dikenal sebagai striker komplet yang mampu mencetak gol lewat sundulan maupun dari kedua kakinya. Pernah memperkuat Groningen (Belanda), PSV Eindhoven (Belanda) dan sekarang bersama Hamburger SV (Jerman).
[CENTER]
Marcus Berg (Swedia)
"Black Marcus" mencetak 7 gol pada tahun 2009 dan menjadi jumlah gol tertinggi sepanjang sejarah turnamen ini. Sayangnya di turnamen 2009, Swedia hanya mampu menjadi semifinalis sedangkan gelar juara diraih Jerman. Berg dikenal sebagai striker komplet yang mampu mencetak gol lewat sundulan maupun dari kedua kakinya. Pernah memperkuat Groningen (Belanda), PSV Eindhoven (Belanda) dan sekarang bersama Hamburger SV (Jerman).
[CENTER]
Quote:
[CENTER]2011
Juan Mata (Spanyol)
Peraih Golden Player paling baru adalah Juan Manuel Mata García. Bisa bermain di sayap ataupun di gelandang serang untuk tim nya. Gelar European Under-21 Football Championship ketiga untuk Spanyol pun berhasil diraih. Jebolan Castilla ini terkenal lewat klub Spanyol, Valencia. Assist dan gol dari Mata membuatnya menjadi andalan di lini tengah. Torehan World CUp 2010 dan Piala Eropa 2012 bersama Spanyol, Copa del Rey bersama Valencia, FA Cup , Champions League dan Liga Eropa bersama Chelsea menjadi buktinya. Gelar individu untuk Mata pun juga tidak sedikit,antara lain Chelsea Player of The Year (2011/12, 2012/13) dan FA Cup Final Man of The Match (2012).
Juan Mata (Spanyol)
Peraih Golden Player paling baru adalah Juan Manuel Mata García. Bisa bermain di sayap ataupun di gelandang serang untuk tim nya. Gelar European Under-21 Football Championship ketiga untuk Spanyol pun berhasil diraih. Jebolan Castilla ini terkenal lewat klub Spanyol, Valencia. Assist dan gol dari Mata membuatnya menjadi andalan di lini tengah. Torehan World CUp 2010 dan Piala Eropa 2012 bersama Spanyol, Copa del Rey bersama Valencia, FA Cup , Champions League dan Liga Eropa bersama Chelsea menjadi buktinya. Gelar individu untuk Mata pun juga tidak sedikit,antara lain Chelsea Player of The Year (2011/12, 2012/13) dan FA Cup Final Man of The Match (2012).
Quote:
2013
Saat ini sedang berlangsung
European Under-21 Football Championship 2013 sudah merampungkan seluruh pertandingan di Grup A maupun Grup B. Italia memuncaki Grup A dengan point 7 dan diikuti Norwegia di tempat kedua. Inggris secara mengejutkan tidak mampu meraih satu poin pun dari 3 pertandingan dan angkat koper lebih awal. Di Grup B, Spanyol masih mendominasi dengan point sempurna 9 dari 3 pertandingan. Belanda menempati posisi kedua dan lolos ke semifinal. Jerman dan Russia gagal melangkah lebih jauh. Di semifinal, Italia akan bertemu Belanda dan Norwegia akan meladeni Spanyol
Di semifinal, Italia lebih sabar dalam bertahan dan dengan peluang minim yang mereka dapatkan mampu meraih keunggulan tipis 1-0 lewat striker Liverpool, Fabio Borini. Sedangkan Spanyol dengan perkasa melumat Normegia dengan 3 gol tanpa balas. Rodrigo, Isco dan Morata bergantian merobek gawang Norwegia.
Tentu saja pemain-pemain yang berlaga di turnamen ini akan mendapatkan perhatian penuh dari scout talent dari klub - klub besar. Nama - nama seperti Alvaro Morata, Manolo Gabbiadini, Alan Dzagoez, Marco van Ginkel, Lewis Holtby, Jo Inge Berget, Jordan Henderson, Jack Butland, Stefan Strandberg, Isco, Georgi Schennikov, Iker Muniain dan Riccardo Saponara sayang untuk terlewatkan bagi mereka.
Menengok sejarah dan perkembangan karir peserta UEFA European Under-21 Football Championship pada umumnya dan peraih Golden Player pada khususnya, sudah membuktikan bahwa ajang ini bisa menjadi batu pijakan pemain - pemain untuk meretas jalan karir menuju sukses dan juga membuktikan bahwa pembinaan jangka panjang dan terarah serta teratur bisa menghasilkan produk yang berkualitas. Inilah yang harus dicontoh di Asia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya...
Saat ini sedang berlangsung
European Under-21 Football Championship 2013 sudah merampungkan seluruh pertandingan di Grup A maupun Grup B. Italia memuncaki Grup A dengan point 7 dan diikuti Norwegia di tempat kedua. Inggris secara mengejutkan tidak mampu meraih satu poin pun dari 3 pertandingan dan angkat koper lebih awal. Di Grup B, Spanyol masih mendominasi dengan point sempurna 9 dari 3 pertandingan. Belanda menempati posisi kedua dan lolos ke semifinal. Jerman dan Russia gagal melangkah lebih jauh. Di semifinal, Italia akan bertemu Belanda dan Norwegia akan meladeni Spanyol
Di semifinal, Italia lebih sabar dalam bertahan dan dengan peluang minim yang mereka dapatkan mampu meraih keunggulan tipis 1-0 lewat striker Liverpool, Fabio Borini. Sedangkan Spanyol dengan perkasa melumat Normegia dengan 3 gol tanpa balas. Rodrigo, Isco dan Morata bergantian merobek gawang Norwegia.
Tentu saja pemain-pemain yang berlaga di turnamen ini akan mendapatkan perhatian penuh dari scout talent dari klub - klub besar. Nama - nama seperti Alvaro Morata, Manolo Gabbiadini, Alan Dzagoez, Marco van Ginkel, Lewis Holtby, Jo Inge Berget, Jordan Henderson, Jack Butland, Stefan Strandberg, Isco, Georgi Schennikov, Iker Muniain dan Riccardo Saponara sayang untuk terlewatkan bagi mereka.
Menengok sejarah dan perkembangan karir peserta UEFA European Under-21 Football Championship pada umumnya dan peraih Golden Player pada khususnya, sudah membuktikan bahwa ajang ini bisa menjadi batu pijakan pemain - pemain untuk meretas jalan karir menuju sukses dan juga membuktikan bahwa pembinaan jangka panjang dan terarah serta teratur bisa menghasilkan produk yang berkualitas. Inilah yang harus dicontoh di Asia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya...
Diubah oleh tidur.malam 16-06-2013 17:49
0
3.3K
Kutip
18
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan