Kaskus

News

puooolAvatar border
TS
puoool
GMIM Minta Jemaat Hati-hati Terkait Penipuan oleh Penginjil Palsu
Sekretaris Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pendeta Arthur Rumengan meminta seluruh jemaat agar lebih selektif dan hati‑hati memberikan bantuan bagi seseorang yang tak dikenal namun mengaku sebagai hamba Tuhan. Hal itu perlu dilakukan agar tidak menjadi korban penipuan.

"Sebagai hamba Tuhan, tentu saya sangat menyesali jika ternyata ada oknum‑oknum yang memanfaatkan predikat hamba Tuhan untuk melakukan hal yang jahat dan merugikan jemaat. Makanya, jemaat harus lebih selektif dan hati‑hati terhadap siapapun yang tak dikenal dan mengatasnamakan hamba Tuhan untuk mencari untung," kata Rumengan kepada Tribun Manado, Sabtu (15/6).

Rumengan diminta pandangannya terkait aksi penipuan oleh penginjil palsu Ruddy S Hadiwardoyo (57) terhadap sejumlah jemaat di Pulau Jawa. Ruddy yang ditangkap polisi di Pedurenan, Setiabudi, Jakarta Selatan 11 Juni 2013 meminta sumbangan serta meminjam uang dari jemaat untuk bangun gereja di Semarang. Ternyata uang dipakai untuk berfoya-foya bahkan judi di Singapura.

Pendeta Rumengan menegaskan, tindakan seperti itu merupakan kekejian bagi Tuhan. "Bersyukur di GMIM modus penipuan seperti itu tak pernah terjadi, jadi diharapkan ke depan kepada jemaat maupun hamba Tuhan yang melayani jangan sampai ada yang melakukan seperti itu," tuturnya.

Di zaman modern ini, kata Rumengan, seseorang bisa melakukan apa saja dan tanpa rasa malu untuk mencapai tujuannya sehingga dibutuhkan kesadaran dari jemaat agar tak gampang dibodohi. "Jika ada yang membawa rekomendasi, cap, atau surat keterangan untuk meminta bantuan mengatasnamakan gereja, jangan mudah dipercaya, apalagi jika diberikan iming‑imingan tertentu. Harus dipastikan dulu orang tersebut dikenal. Jika tidak maka baiknya tidak dilayani, tapi diarahkan ke komunitas di mana dia berasal," ujarnya.

Ketua BAMAG Manado Pdt Johan Manampiring pun mengharapkan jemaat harus mengatahui dengan pasti siapa pelayan gereja yang melayani mereka, terutama orang yang baru dikenal . "Kalau perlu minta alamat jelas pendeta yang datang melayani itu. Tanya saja alamat rumah, nomor telepon dan gereja tempat ia melayani," katanya, Sabtu (15/6).

Pendeta Johan menambahkan, jemaat juga harus tahu visi dan misi pelayan tersebut apakah sesuai dengan ajaran firman Tuhan atau tidak. Ini penting untuk menghindari kejadian yang menimpa jemaat di Jakarta oleh aksi Ruddy."Saya sebagai Ketua Bamag Manado juga agak risih saat mengetahui berita tersebut. Mudah‑mudahan ini tidak terjadi di Sulut," katanya.

Sementara rohaniwan Katolik Romo Gregorius Hertanto, MSC mengatakan seorang rohaniwan harus menghayati profesi itu sebagai panggilan dari Tuhan untuk melayani sesama dengan kejujuran. Dktor Teologi Dogmatik lulusan Austria itu menyatakan, panggilan itu merupakan perutusan dari Allah. Karena dalam panggilan, ada kontak dengan Allah, maka di situ perlu ada kejujuran. "Penyalahgunaan untuk kepentingan pribadi itu tidak sesuai dengan panggilan karena panggilan itu suci,"ujarnya.

Menurut Hertanto, apa yang dilakukan seseorang dalam panggilannya menentukan martabatnya. Hertanto pun menyebut adanya cinta murni. Seseorang harus memiliki itu dalam pelayanannya. "Ini terpisah dari apakah kasus itu benar atau tidak. Ini merupakan pendapat saya sebagai seorang rohaniwan menanggapi kasus ini," katanya.

news


Kalau yang jadi kolektor mobil mewah dan hartanya sampai 200 miliar lebih dari gereja seperti yang ini, itu jatuhnya penipuan bukan ya emoticon-Bingung (S)
0
1.5K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan