- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Berita Pencerahan] PRJ Monas bukan PRJ tapi PPKD :)


TS
rsryolagi
[Berita Pencerahan] PRJ Monas bukan PRJ tapi PPKD :)
Quote:
JIexpo Anggap PPKD Bukan Saingannya
JAKARTA - Marketing Director PT Jakarta International Expo (JIexpo) Ralph Scheunemann tidak menganggap acara Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013 yang diselenggarakan di Monas sebagai kompetitor.
Dia menyatakan mendukung adanya PPKD yang diselenggarakan Pemprov DKI ini. "Kami menanggap itu bukan tandingan, karena kita 44 ha, dia hanya 7 ha, mereka kan cuma 3 hari dan ini juga kan bikinnya mendadak. Untuk perayaan ultah Jakarta silakan saja. Ini kita nggak anggap sebagai kompetetitor. Kita dukung-dukung saja kok," kata Ralph saat berbincang dengan okezone, Rabu (12/6/2013) malam.
Ralph menambahkan, Jakarta Fair tetap akan dilaksanakan oleh PT JIexpo dan tidak akan ada masalah untuk kemudian hari. Dia juga tidak bisa menolak rencana Jokowi ini.
"Pak Jokowi kan tidak mengatakan untuk memindahkan PRJ ke Monas, dia hanya bilang berkeinginan untuk memberikan sesuatu untuk masyarakat kecil dengan perayaan kebudayaan supaya bisa dinikmati rakyat kecil. Tapi kalau yang di Jakarta Fair itu tetap berjalan. Kalau mereka ingin suatu toh boleh saja. Kita tidak melawan. Maksud tujuan Pak Jokowi baik, untuk rakyat kecil dan menghidupi ekonomi rakyat," paparnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjelaskan, PPKD 2013 nantinya akan digelar pada 14-16 Juni mendatang dan akan digelar di kawasan Monas.
Namun, Ahok membantah jika disebutkan jika PPKD adalah tandingan dari PRJ yang dilaksanakan oleh JIexpo di Kemayoran.
sumber : okezone
JAKARTA - Marketing Director PT Jakarta International Expo (JIexpo) Ralph Scheunemann tidak menganggap acara Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013 yang diselenggarakan di Monas sebagai kompetitor.
Dia menyatakan mendukung adanya PPKD yang diselenggarakan Pemprov DKI ini. "Kami menanggap itu bukan tandingan, karena kita 44 ha, dia hanya 7 ha, mereka kan cuma 3 hari dan ini juga kan bikinnya mendadak. Untuk perayaan ultah Jakarta silakan saja. Ini kita nggak anggap sebagai kompetetitor. Kita dukung-dukung saja kok," kata Ralph saat berbincang dengan okezone, Rabu (12/6/2013) malam.
Ralph menambahkan, Jakarta Fair tetap akan dilaksanakan oleh PT JIexpo dan tidak akan ada masalah untuk kemudian hari. Dia juga tidak bisa menolak rencana Jokowi ini.
"Pak Jokowi kan tidak mengatakan untuk memindahkan PRJ ke Monas, dia hanya bilang berkeinginan untuk memberikan sesuatu untuk masyarakat kecil dengan perayaan kebudayaan supaya bisa dinikmati rakyat kecil. Tapi kalau yang di Jakarta Fair itu tetap berjalan. Kalau mereka ingin suatu toh boleh saja. Kita tidak melawan. Maksud tujuan Pak Jokowi baik, untuk rakyat kecil dan menghidupi ekonomi rakyat," paparnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjelaskan, PPKD 2013 nantinya akan digelar pada 14-16 Juni mendatang dan akan digelar di kawasan Monas.
Namun, Ahok membantah jika disebutkan jika PPKD adalah tandingan dari PRJ yang dilaksanakan oleh JIexpo di Kemayoran.
sumber : okezone
Quote:
JIExpo: PPKD Monas Acara Rutin dari Balai Kartini
Liputan6.com, Jakarta : PT Jakarta Internasional Expo (JIExpo) mendukung pagelaran Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013 yang akan digelar di Monas. Pihak JIExpo pun menegaskan acara yang digagas Pemprov DKI Jakarta tersebut bukan sebagai Pekan Raya Jakarta (PRJ) tandingan.
"Kalau untuk UKM, kami mendukung (PPKD)," kata Direktur Marketing PT JI Expo, Ralph Scheunemann saat berbincang dengan Liputan6.com di Arena PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2013).
Namun, Ralph sekali menegaskan, pelaksanaan PPKD itu merupakan acara pameran rutin dari Balai Kartini yang kemudian dipindahkan ke Monas. Bagi JIExpo yang tengah menyelenggarakan PRJ di Kemayoran ini, PPKD di Monas itu bukan sebuah masalah.
"Kita lihat saja berapa banyak UKM di sana. Kami di sini ada 900 UKM," lanjutnya.
Sebagai informasi, pada Jumat (14/6/2013) sore nanti, pameran yang bertajuk Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013 akan dibuka Pemerintah Provinsi DKI di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Konsep pameran ini berbeda dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair yang saat ini tengah digelar di Kemayoran Jakarta.
PPKD ini oleh Pemprov DKI sengaja ditujukan untuk pameran berbagai produk usaha kecil dan menengah (UKM). Sehingga lebih murah dan terjangkau rakyat kebanyakan. Ada sekitar 80 UKM yang mengikuti pameran ini. Baik peserta maupun pengunjung pameran juga tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menilai PRJ saat ini lebih banyak didominasi oleh industri besar. Berbeda jauh dengan konsep PRJ pertama kalinya.
Jokowi sendiri menegaskan dirinya tidak main-main dengan rencana memindahkan pagelaran acara Pekan Raya Jakarta (PRJ) ke Monas seperti dulu. Dengan demikian, acara tersebut dapat dinikmati semua lapisan masyarakat. (Ary/Mut)
sumber : luputan6
Liputan6.com, Jakarta : PT Jakarta Internasional Expo (JIExpo) mendukung pagelaran Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013 yang akan digelar di Monas. Pihak JIExpo pun menegaskan acara yang digagas Pemprov DKI Jakarta tersebut bukan sebagai Pekan Raya Jakarta (PRJ) tandingan.
"Kalau untuk UKM, kami mendukung (PPKD)," kata Direktur Marketing PT JI Expo, Ralph Scheunemann saat berbincang dengan Liputan6.com di Arena PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2013).
Namun, Ralph sekali menegaskan, pelaksanaan PPKD itu merupakan acara pameran rutin dari Balai Kartini yang kemudian dipindahkan ke Monas. Bagi JIExpo yang tengah menyelenggarakan PRJ di Kemayoran ini, PPKD di Monas itu bukan sebuah masalah.
"Kita lihat saja berapa banyak UKM di sana. Kami di sini ada 900 UKM," lanjutnya.
Sebagai informasi, pada Jumat (14/6/2013) sore nanti, pameran yang bertajuk Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013 akan dibuka Pemerintah Provinsi DKI di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Konsep pameran ini berbeda dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair yang saat ini tengah digelar di Kemayoran Jakarta.
PPKD ini oleh Pemprov DKI sengaja ditujukan untuk pameran berbagai produk usaha kecil dan menengah (UKM). Sehingga lebih murah dan terjangkau rakyat kebanyakan. Ada sekitar 80 UKM yang mengikuti pameran ini. Baik peserta maupun pengunjung pameran juga tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menilai PRJ saat ini lebih banyak didominasi oleh industri besar. Berbeda jauh dengan konsep PRJ pertama kalinya.
Jokowi sendiri menegaskan dirinya tidak main-main dengan rencana memindahkan pagelaran acara Pekan Raya Jakarta (PRJ) ke Monas seperti dulu. Dengan demikian, acara tersebut dapat dinikmati semua lapisan masyarakat. (Ary/Mut)
sumber : luputan6
Quote:
Bedanya PRJ Kemayoran dengan PPKD Monas
Liputan6.com, Jakarta : Gelaran Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) DKI Jakarta dibuka mulai hari ini. Berbagai pegiat Usaha Kecil Menengah (UKM) yang jadi 'tamu istimewa' dalam acara ini pun sudah bersolek dan menampilkan karya terbaiknya.
Salah satunya yang ditampilkan oleh Indah Trampil. UKM yang bergerak di bidang kerajinan tangan ini sudah bersiap sejak pagi.
Pimpinan Indah Trampil, Muryati Ridwan mengatakan, produk yang ditawarkan terdiri dari berbagai macam alat keperluan rumah tangga. Misalnya, sarung bantal, tempat tisu, dompet, penutup galon, hingga bed cover. Harganya pun bervariasi antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta.
"Memang sedikit mahal karena kita kan hand made (buatan tangan)," katanya saat ditemui di Monas, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Muryati mengaku memang ada perbedaan antara di Jakarta Fair Kemayoran dengan yang diadakan di Monas. Terutama terkait fasilitas yang disediakan.
Dalam acara PPKD, setiap stan diisi oleh 1 UKM. Tapi di Jakarta Fair Kemayoran, 1 stan diisi oleh 3 UKM. "Ukurannya sama sekitar 2x3 meter, tapi di sana (Jakarta Fair) diisi oleh 3 UKM," terangnya.
UKM yang bermarkas di Jalan Tebet Dalam 10 ini juga ikut mengisi stan di Jakarta Fair. Tapi baru mendapat giliran pada 30 Juni hingga 7 Juli mendatang.
"Di sana 1 stan diisi 3 UKM, sudah gitu waktunya dibagi 4 periode. Jadi total ada 12 UKM untuk 1 stan. Kami kebagian tanggal 30 Juni hingga 7 Juli," tutur Muryati.
Selain itu, produk yang ditawarkan harus dengan harga yang murah. Biasanya produk dengan harga di bawah Rp 100 ribu yang lebih laku.
"Mungkin karena di sana niatnya jalan-jalan. Beda dengan Inacraft. Mereka memang mencari kerajinan tangan, lebih menghargailah," jelasnya.
"Beda saat kita ikut pameran di hotel-hotel. Pembelinya lebih banyak," ucap Muryati.
Dia berharap, pengunjung di PPKD ini lebih lebih banyak yang beli, karena lokasinya juga dekat dengan perkantoran.
"Ya semoga laku. Di sini kan dekat kantor, parkirnya juga luas dan mudah," harap Muryati. (Frd/Sss)
Liputan6.com, Jakarta : Gelaran Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) DKI Jakarta dibuka mulai hari ini. Berbagai pegiat Usaha Kecil Menengah (UKM) yang jadi 'tamu istimewa' dalam acara ini pun sudah bersolek dan menampilkan karya terbaiknya.
Salah satunya yang ditampilkan oleh Indah Trampil. UKM yang bergerak di bidang kerajinan tangan ini sudah bersiap sejak pagi.
Pimpinan Indah Trampil, Muryati Ridwan mengatakan, produk yang ditawarkan terdiri dari berbagai macam alat keperluan rumah tangga. Misalnya, sarung bantal, tempat tisu, dompet, penutup galon, hingga bed cover. Harganya pun bervariasi antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta.
"Memang sedikit mahal karena kita kan hand made (buatan tangan)," katanya saat ditemui di Monas, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Muryati mengaku memang ada perbedaan antara di Jakarta Fair Kemayoran dengan yang diadakan di Monas. Terutama terkait fasilitas yang disediakan.
Dalam acara PPKD, setiap stan diisi oleh 1 UKM. Tapi di Jakarta Fair Kemayoran, 1 stan diisi oleh 3 UKM. "Ukurannya sama sekitar 2x3 meter, tapi di sana (Jakarta Fair) diisi oleh 3 UKM," terangnya.
UKM yang bermarkas di Jalan Tebet Dalam 10 ini juga ikut mengisi stan di Jakarta Fair. Tapi baru mendapat giliran pada 30 Juni hingga 7 Juli mendatang.
"Di sana 1 stan diisi 3 UKM, sudah gitu waktunya dibagi 4 periode. Jadi total ada 12 UKM untuk 1 stan. Kami kebagian tanggal 30 Juni hingga 7 Juli," tutur Muryati.
Selain itu, produk yang ditawarkan harus dengan harga yang murah. Biasanya produk dengan harga di bawah Rp 100 ribu yang lebih laku.
"Mungkin karena di sana niatnya jalan-jalan. Beda dengan Inacraft. Mereka memang mencari kerajinan tangan, lebih menghargailah," jelasnya.
"Beda saat kita ikut pameran di hotel-hotel. Pembelinya lebih banyak," ucap Muryati.
Dia berharap, pengunjung di PPKD ini lebih lebih banyak yang beli, karena lokasinya juga dekat dengan perkantoran.
"Ya semoga laku. Di sini kan dekat kantor, parkirnya juga luas dan mudah," harap Muryati. (Frd/Sss)
Perlahan-lahan kebohongan Jokowi Ahok mulai terkuak satu-persatu :
1. PRJ Rakyat Kecil khusus UMKM yang disebut juga sebagai PRJ Tandingan yang mau diadakan di Monas ternyata adalah PPKD, bukan PRJ Rakyat Kecil yang digembar-gemborkan Jokowi
2. PPKD adalah acara rutin yg sebelumnya juga sudah ada dan dielenggarakan di Balai Kartini yang oleh Jokowi dipindahkan ke Monas. Jadi ini juga bukan ide Jokowi seperti yang dibangga2kan panastak kalau Jokowi membela rakyat kecil.
3. Harganya juga jelas lebih mahal UKM di Monas karna berkisar antara 5-10juta, bandingkan dengan PRJ Kemayoran yang harus dibawah 100ribu

0
20K
Kutip
223
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan