Spoiler for Pengaruh Apperture terhadap hasil foto by ASAP:
Diagfragma adalah besarnya bukaan pada lensa.
Semakin kecil angka, semakin besar bukaannya.
Jumlah cahaya yang melewati lensa dikendalikan oleh lubang bukaan.
Nilai aperture menunjukkan seberapa banyak cahaya dapat melewati.
Karena itu dinyatakan sebagai f/2.8, f/16, dll, aperture juga disebut F angka.
F / 1 mewakili nilai bukaan maksimum.
Ketika bukaan menjadi setengahnya, hal itu disebut F / 2,
Ketika seperempat dari ukuran bukaan penuh, itu adalah F / 4.
Perhatikan bahwa meskipun F / 2 adalah setengah diameter dari F / 1, luas lubang hanya seperempat dari lubang ukuran penuh (1 / 2 x 1 / 2 = 1 / 4). Sehingga jumlah sinar yang melewati adalah hanya 1 / 4 yang dari lubang ukuran penuh. Ketika jumlah-F menjadi dua kali lipat, jumlah cahaya menyusut ke 1 / 4 dari jumlah.
Semakin besar penyebut atau f-nomor, semakin kecil ukuran bukaan dan cahaya kurang dapat melewati.
Intinya, dengan bukaan besar, maka cahaya yang masuk akan semakin banyak, sedangkan bukaan kecil cahaya yang masuk lebih sedikit.
Hal ini akan berpengaruh pada ruang tajam (dept of field) pada foto yang kita ambil.
Kita lihat sebagai contoh foto yang diambil dengan bukaan besar (F Angka kecil), Pada diagfragma bukaan besar (F angka kecil) gambar yang ditangkap akan tajam pada bagian depan, belakang akan kabur