- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dahlan Iskan mengelak


TS
KELIRUMOLOGI.
Dahlan Iskan mengelak
Ditantang mahasiswa demo tolak kenaikan BBM,
Dahlan mengelak

Dahlan mengelak

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) segera diumumkan seusai sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat. Hal itu dia sampaikan dalam kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Tangerang, Banten hari ini, Sabtu (15/6), seperti dilansir Antara.
Di tengah pidato, salah satu mahasiswa mengajaknya turut berunjuk rasa menentang kenaikan BBM, jika dia benar-benar peduli pada rakyat. Dahlan menampik tantangan itu.
"Silakan menyuarakan pendapat tapi sesuai aturan," kata Dahlan kepada salah seorang mahasiswa fakultas ekonomi yang mengajaknya turun ke lapangan melakukan aksi demo.
Terkait maraknya aksi demo yang dilakukan mahasiswa akhir-akhir ini menolak kenaikan BBM, Dahlan mempersilakannya karena itu bagian dari penyampaian pendapat.
Mantan Direktur Utama PLN ini lantas menegaskan, meski ada gelombang penolakan, pemerintah akan bergeming soal kebijakan tidak populer ini. Dahlan mengatakan, kenaikan harga BBM yang akan dilakukan oleh pemerintah sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi dengan kondisi saat ini.
Pasalnya, sisa stok BBM yang dimiliki negara terus berkurang. Hal ini diperparah dengan tingginya impor minyak karena konsumsi minyak begitu banyak.
Terbukti, nilai tukar rupiah sudah tertekan, nyaris menembus Rp 10.000 per USD pekan lalu, akibat tingginya impor minyak untuk mempertahankan subsidi BBM saat ini. "Salah satunya rupiah yang melemah karena impor saat ini begitu besar," kata Dahlan.
Sidang penentu naik tidaknya BBM adalah rapat paripurna DPR yang digelar besok Senin (17/6). Dalam pertemuan akbar antar fraksi itu, Dahlan mengatakan parlemen bakal mengambil keputusan soal pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) yang mencakup penyesuaian harga BBM.
"Setelah sidang rapat paripurna tanggal 17 Juni, maka akan langsung diumumkan tentang kenaikan harga BBM," tandasnya.
Jika RAPBN-P yang diusulkan pemerintah disetujui DPR, maka harga jual premium menjadi Rp 6.500 per liter dan solar jadi Rp 5.500 per liter.
Selepas harga harga BBM subsidi itu naik, pemerintah ingin memberi Kompensasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150.000 per bulan kepada rakyat miskin. Selain bantuan uang, ada paket beasiswa untuk siswa tak mampu dan beras miskin selama lima bulan ke depan.
Pemberian BLSM ini yang sampai sekarang masih ditolak oleh beberapa partai politik maupun lembaga swadaya masyarakat. mbelnya
komeninya
mentri kok ditantang

0
1.2K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan