
Ilustrasi
Liputan6.com, Jakarta : Seluruh Jakarta masuk dalam wilayah kerja minyak dan gas (migas) yang dikelola PT Pertamina EP. Jadi jangan heran, jika ada prospek minyak di Jakarta. Di mana sajakah tempat di Jakarta yang mengandung minyak itu?
Menurut Presiden Direktur Pertamina EP Syamsu Alam, sejumlah wilayah yang diduga
mengandung minyak yaitu daerah Pondok Gede, Taman Mini, Ciputat, Cinere, Tanah Abang, Monas serta Bumi Serpong Damai (BSD).
"Di Cinere, Ciputat, BSD dan Tanah Abang dulu sudah dibor, tapi belum ketemu minyak. Itu kan ngebornya sudah lama sekali, kalau dibor lagi bisa saja ada minyaknya," tutur Syamsu saat berbincang dengan Liputan6.com , Jumat (14/6/2013).
Namun, lanjut Syamsu, Pertamina EP tidak mungkin mengebor minyakdi wilayah itu karena sudah semakin padatnya penduduk yang tinggal di daerah tersebut.
"Tidak bisa soalnya sudah banyak penduduk di sana," kata Syamsu.
Dari banyak wilayah tersebut, lanjut Syamsu, hanya daerah Pondok Gede yang terbukti memiliki sudah terbukti memiliki kandungan migas.
"Yang ada prospek minyak itu di Pondok Gede sampai Taman Mini, yang bisa dieksekusi itu yang di Pondok Gede. Di sana ada sumur Jatinegara," ujar Syamsu.
Sumur Jatinegara sebenarnya adalah sumur gas, namun Syamsu menyatakan di wilayah itu juga mengandung minyak. Saat ini sumur itu digarap perusahaan yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi dan Jakarta Timur.
"Itu kami terapkan sistem Kerja Sama Operasi (KSO) dengan perusahaan lain karena tidak bisa handle. Di sana sudah terlalu padat,"tutur dia.
Sumber Minyak
jakarta kaya minyak
Quote:
Tak Hanya Monas, Taman Mini Juga Simpan Minyak
Liputan6.com, Jakarta : Tak hanya kawasan Monas , daerah di sekitar Taman Mini ternyata juga menyimpan minyak. Namun, PT Pertamina EP yang memiliki hak untuk mengeksplorasi di wilayah itu tidak dapat mengebor minyak di sana.
Hal itu disebabkan lokasinya yang berada di daerah yang sudah padat penduduk. "Daerah yang masih ada prospek minyak ada di sekitar Taman Mini," ungkap Presiden Direktur Pertamina EP Syamsu Alamsaat berbincang dengan Liputan6.com , Jumat (14/6/2013).
Untuk itu, lanjut dia, Pertamina berencana mengembalikan wilayah kerja tersebut ke pemerintah. Kawasan itu merupakan bagian dari24.997,1 kilometer (km2) yang akan dikembalikan ke pemerintah.
Menurut Manajer Humas Agus Amperianto, wilayah yang dikembalikan ke negara tersebut sekitar 20% dari total wilayah kerja perseroan. Lapangan itu tersebar dari Sabang sampai Merauke.
"Di wilayah Jawa, blok yang proses relinquishment (pengembalian ke negara- red ) yaitu Ungaran, Ciputat Barat, Jawa Barat bagian Selatan-Barat dan Wonokromo," tuturnya.
Agus menyatakan, saat ini wilayah kerja Pertamina EP seluas 138.611 kilometer persegi atau setara dengan 48% dari total wilayah kerja Indonesia. Anak usaha Pertamina itutercatat sebagai perusahaan dengan wilayah terluas di Indonesia.
Dengan dikembalikan wilayak kerja tersebut ke pemerintah, maka luas wilayah yang bakal dikelola pertamina 113.613,9 km2.
"Kami tidak mau disebut punya wilayah kerja luas, tapi tidak diapa-apain, makanya kami kembalikan," jelas Agus. (Ndw)
Quote:
Monas, Ciputat dan BSDTernyata Ada Minyaknya
Liputan6.com, Jakarta : Sejumlah kawasan di Jakarta dan sekitarnya ternyata mengandung minyak. Bahkan PT Pertamina EP memiliki hak eksplorasi untuk daerah kawasan Monas, Ciputat dan BSD (Bumi Serpong Damai).
Namun karena lokasinya yang sudah masuk pusat kota dan banyak bangunan di atasnya, Pertamina EP yang memenangkan tender tersebut tidak mungkin melakukan eksplorasi di tempat tersebut.
Karena 3 wilayah itu tidak mungkin dibor, Pertamina EP, yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) itu berencana mengembalikan wilayah kerja minyak dan gas (migas) seluas 24 ribu kilometer persegi (km2) ke pemerintah.
Salah satu wilayah yang akan dikembalikan Pertamina adalah kawasan Monas, Jakarta.
Menurut Manajer Humas Pertamina EP Agus Amperianto, Monas merupakan masuk ke wilayah migas milik perseroan. Namun karena lokasinya yang berada di pusat kota, anak usaha Pertamina itu mengaku tidak mungkin melakukan kegiatan eksplorasi di wilayah itu.
"Dulu wilayah itu ditenderkan karena diduga ada minyak. Tapi berapa besar cadangannya itu perludilakukan survei untuk pembuktian. Barang kali ada," ungkap Agus saat berbincang dengan Liputan6.com , Kamis (13/6/2013).
Selain Monas, Pertamina EP juga tidak bisa mengembangkan wilayah kerja yang sudah menjadi pusat pemukiman seperti di Ciputat dan Bumi Serpong Damai, Tangerang.
"Sudah jadi pemukimam jadi tidak mungkin dikembangkan," tutur dia.
Pertamina telah mengajukan pengembalian 24 ribu km2 wilayah kerja atau setara 20% dari total wilayah kejra perseroan sejak tahunlalu. Saat ini wilayah kerja Pertamina EP seluas 138.611 kilometer persegi atau setara dengan 48% dari total wilayah kerja Indonesia.
Pertamina EP tercatat sebagai kontraktor migas dengan wilayah kerja terluas. "Kami tidak mau disebut punya wilayah kerja luas, tapi tidak diapa-apain, makanya kami kembalikan," jelas Agus. (Ndw/Igw)
Quote:
Original Posted By Moh.Ichwanuddin►
rumah ane pondok gede gan
di belakang rumah sih dulu cerita bokap pernah di bor cuman gak ada ky nya..... jadi batal
tapi misalkan ada di bawah rumah ane juga
palingan di bor miring kayak di MADURA....\
\
minyak di darat.... bor dari laut ..............
kayak maling
