- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Keluhan di PRJ Monas: Tempat Sampah Kurang, Toilet Bau hingga Musala Jauh


TS
jantakam
Keluhan di PRJ Monas: Tempat Sampah Kurang, Toilet Bau hingga Musala Jauh
Quote:
Sabtu, 15/06/2013 16:32 WIB
[url]http://news.detik..com/read/2013/06/15/163243/2274481/10/keluhan-di-prj-monas-tempat-sampah-kurang-toilet-bau-hingga-musala-jauh[/url]
Endro Cahyo - detikNews
Foto: Mobil Toilet Keliling (Endro/detiknews)
Jakarta - PRJ Monas atau Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) DKI Jakarta 2013 me masuki hari kedua. Sejak dibuka oleh Wakil Gubernur DKI, Ahok Jumat lalu jumlah pengunjung terus bertambah.
Pengunjung yang memasuki area PRJ Monas tidak dikenakan biaya seperpun alias gratis. Makanan khas daerah dan stand yang sangat merakyat bertebaran di mana-mana, pengunjung dimanjakan dengan berbagai produk lokal yang murah, hiburan musik di panggung membuat suasana semakin meriah.
Namun, tidak hanya kemeriahan yang dirasakan, sejumlah pengunjung mengeluhkan beberapa fasilitas yang dianggap masih kurang. Nur Fajrin (26) warga Ciputat ini mengeluhkan kurangnya tempat sampah.
"Tempat sampahnya kurang jadi banyak, yang buang sampah sembarang, coba ada petugasnya yang mengingatkan," kata Fajrin kepada detikcom di lokasi, Sabtu ((15/6/2013).
Selain tempat sampah, Fajrin juga merasa musala terlalu jauh. Dia harus berjalan hingga ke Stasiun Gambir untuk menemukan musala. Kondisi di dalam PRJ juga terasa panas karena padatnya pengunjung.
"Musala ada, tapi terlalu jauh. Di dalam seru tapi panas, jadi enggak betah," ucap Fajrin.
Senada dengan fajrin, Putri Rahman (24) yang datang dari Bintaro ini mengeluhkan toilet yang kotor hingga membuat pengunjung tak nyaman. Sampah juga menjadi hal yang dikeluhkan Putri.
"Sampah sudah mulai kelihatan kotor. Ada toilet cuma agak bau," kata Putri.
Selain itu dia berharap agar waktu untuk kesenian tidak terlalu pendek. Misalnya seperti hiburan Betawi di atas panggung yang hanya diadakan pada hari pertama saja.
"Hiburan dari segi kesenian terlalu pendek waktunya, jadi enggak kelihatan," ujar Putri.
Sedangkan penjaga toilet yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, ada 10 toilet permanen dan 5 toilet keliling yang disediakan oleh panitia. Toilet permanen berada di setiap pintu masuk PRJ di area indoor, sedangkan toliet keliling berbentuk mini bus berada di luar area (out door). Pengunjung tidak dikenakan tarif pasti untuk toilet, tarif bersifat seikhlasnya.
"Eggak ada besaran bayar berapa, yah seikhlasnya saja," ucap petugas itu.
Saat ini kondisi PRJ Monas penuh dengan pengunjung, mulai dari anak kecil, ibu-ibu, bapak-bapak, remaja dan lansia. Suasana yang ramai membuat sebagian pengunjung kehilangan anak. Petugas yang berada diatas panggung beberapa kali menginfokan anak hilang.
Para pengunjung berharap panitia lebih memperhatikan fasilitas yang ada, agar para pengunjung betah berlama-lama berada di PRJ Monas.
[url]http://news.detik..com/read/2013/06/15/163243/2274481/10/keluhan-di-prj-monas-tempat-sampah-kurang-toilet-bau-hingga-musala-jauh[/url]
Endro Cahyo - detikNews
Foto: Mobil Toilet Keliling (Endro/detiknews)
Jakarta - PRJ Monas atau Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) DKI Jakarta 2013 me masuki hari kedua. Sejak dibuka oleh Wakil Gubernur DKI, Ahok Jumat lalu jumlah pengunjung terus bertambah.
Pengunjung yang memasuki area PRJ Monas tidak dikenakan biaya seperpun alias gratis. Makanan khas daerah dan stand yang sangat merakyat bertebaran di mana-mana, pengunjung dimanjakan dengan berbagai produk lokal yang murah, hiburan musik di panggung membuat suasana semakin meriah.
Namun, tidak hanya kemeriahan yang dirasakan, sejumlah pengunjung mengeluhkan beberapa fasilitas yang dianggap masih kurang. Nur Fajrin (26) warga Ciputat ini mengeluhkan kurangnya tempat sampah.
"Tempat sampahnya kurang jadi banyak, yang buang sampah sembarang, coba ada petugasnya yang mengingatkan," kata Fajrin kepada detikcom di lokasi, Sabtu ((15/6/2013).
Selain tempat sampah, Fajrin juga merasa musala terlalu jauh. Dia harus berjalan hingga ke Stasiun Gambir untuk menemukan musala. Kondisi di dalam PRJ juga terasa panas karena padatnya pengunjung.
"Musala ada, tapi terlalu jauh. Di dalam seru tapi panas, jadi enggak betah," ucap Fajrin.
Senada dengan fajrin, Putri Rahman (24) yang datang dari Bintaro ini mengeluhkan toilet yang kotor hingga membuat pengunjung tak nyaman. Sampah juga menjadi hal yang dikeluhkan Putri.
"Sampah sudah mulai kelihatan kotor. Ada toilet cuma agak bau," kata Putri.
Selain itu dia berharap agar waktu untuk kesenian tidak terlalu pendek. Misalnya seperti hiburan Betawi di atas panggung yang hanya diadakan pada hari pertama saja.
"Hiburan dari segi kesenian terlalu pendek waktunya, jadi enggak kelihatan," ujar Putri.
Sedangkan penjaga toilet yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, ada 10 toilet permanen dan 5 toilet keliling yang disediakan oleh panitia. Toilet permanen berada di setiap pintu masuk PRJ di area indoor, sedangkan toliet keliling berbentuk mini bus berada di luar area (out door). Pengunjung tidak dikenakan tarif pasti untuk toilet, tarif bersifat seikhlasnya.
"Eggak ada besaran bayar berapa, yah seikhlasnya saja," ucap petugas itu.
Saat ini kondisi PRJ Monas penuh dengan pengunjung, mulai dari anak kecil, ibu-ibu, bapak-bapak, remaja dan lansia. Suasana yang ramai membuat sebagian pengunjung kehilangan anak. Petugas yang berada diatas panggung beberapa kali menginfokan anak hilang.
Para pengunjung berharap panitia lebih memperhatikan fasilitas yang ada, agar para pengunjung betah berlama-lama berada di PRJ Monas.
murah identik dgn kumuh dan bau

mending ke kemayoran klo punya duit

0
5.9K
Kutip
80
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan