- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Beo Nias Yang Hampir Punah


TS
dersha
Beo Nias Yang Hampir Punah


Quote:
Beo adalah sejenis burung anggota suku Sturnidae atau satu kerabat dengan jalak. Burung ini menjadi hewan peliharaan yang populer karena kemampuannya menirukan bahasa manusia. Kepandaiannya berbicara menirukan manusia, membuatnya dianggap sebagai burung yang cerdas.
Habitat burung beo adalah di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai daerah ketinggian 1000-2000 m di atas permukaan laut. Beo merupakan satu-satunya burung yang dapat membawa makanan ke mulut dengan menggunakan kakinya. Lidah mereka terdiri dari tulang kecil sehingga membuatnya cukup fleksibel untuk memanipulasi makanan. Beo menyukai buah-buahan yang berdaging tebal dan tidak keras. Ia juga meminum nektar bunga. Untuk memenuhi kebutuhan protein, beo makan serangga seperti belalang, jangkrik, capung dan telur semut.
Burung ini tampak gagah dan tampan dengan badan yang kekar dan berukuran lebih besar daripada jenis burung lainnya. Namun, beo memiliki kecenderungan untuk menjadi gemuk sehingga perlu dibatasi asupan makanan dan jika disimpan dalam kandang, beri kesempatan terbang minimal satu jam sehari sebagai olahraga. Burung beo yang terlalu banyak lemak, banyak stres dan sedikit olah raga akan mudah mati.
Sebagai penghuni hutan yang tinggal pada tajuk pohon yang tinggi, beo mempunyai peran sebagai pemencar biji di hutan. Beo bisa hidup hingga lebih dari 75 tahun, sehingga memeliharanya memerlukan komitmen jangka panjang.
Beo nias merupakan salah satu spesies burung beo yang hanya terdapat di pulau Nias, Sumatera Utara. Beo nias yang mempunyai ukuran paling besar dibanding spesies beo lainnya adalah jenis burung beo yang paling populer. Kepandaiannya dalam menirukan berbagai macam suara termasuk ucapan manusia membuat si peniru ulung ini dan banyak diminati oleh para pencinta burung. Sayang, beo nias yang semakin hari makin langka, sehingga menjadi salah satu satwa yang dilindungi.
Ciri fisik beo nias:
1.Ukuran beo nias lebih besar dari pada jenis beo lainnya dengan panjang tubuh sekitar 40 cm.
2.Bagian kepala burung beo nias berbulu pendek. Sepanjang cuping telinga beo nias menyatu di belakang kepala yang bentuknya menggelambir ke arah leher dan berwarna kuning mencolok.
3.Di bagian kepala beo nias terdapat sepasang pial yang berwarna kuning dan terdapat di sisi kepala.
4.Iris mata berwarna coklat gelap.
5.Paruhnya runcing berwarna kuning agak oranye.
6.Hampir seluruh badan beo nias tertutup bulu yang berwarna hitam pekat, kecuali pada bagian sayap yang berbulu putih.
7.Kaki burung beo nias berwarna kuning dengan jari-jari berjumlah empat. Tiga jari di antaranya menghadap ke depan, sedangkan sisanya menghadap ke belakang.




Beo nias hidup secara berpasangan atau berkelompok. Biasa bersarang dengan membuat lubang pada batang pohon yang tinggi dan tegak. Pemakan buah-buahan dan sesekali memakan serangga
Habitat burung beo adalah di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai daerah ketinggian 1000-2000 m di atas permukaan laut. Beo merupakan satu-satunya burung yang dapat membawa makanan ke mulut dengan menggunakan kakinya. Lidah mereka terdiri dari tulang kecil sehingga membuatnya cukup fleksibel untuk memanipulasi makanan. Beo menyukai buah-buahan yang berdaging tebal dan tidak keras. Ia juga meminum nektar bunga. Untuk memenuhi kebutuhan protein, beo makan serangga seperti belalang, jangkrik, capung dan telur semut.
Burung ini tampak gagah dan tampan dengan badan yang kekar dan berukuran lebih besar daripada jenis burung lainnya. Namun, beo memiliki kecenderungan untuk menjadi gemuk sehingga perlu dibatasi asupan makanan dan jika disimpan dalam kandang, beri kesempatan terbang minimal satu jam sehari sebagai olahraga. Burung beo yang terlalu banyak lemak, banyak stres dan sedikit olah raga akan mudah mati.
Sebagai penghuni hutan yang tinggal pada tajuk pohon yang tinggi, beo mempunyai peran sebagai pemencar biji di hutan. Beo bisa hidup hingga lebih dari 75 tahun, sehingga memeliharanya memerlukan komitmen jangka panjang.
Beo nias merupakan salah satu spesies burung beo yang hanya terdapat di pulau Nias, Sumatera Utara. Beo nias yang mempunyai ukuran paling besar dibanding spesies beo lainnya adalah jenis burung beo yang paling populer. Kepandaiannya dalam menirukan berbagai macam suara termasuk ucapan manusia membuat si peniru ulung ini dan banyak diminati oleh para pencinta burung. Sayang, beo nias yang semakin hari makin langka, sehingga menjadi salah satu satwa yang dilindungi.
Ciri fisik beo nias:
1.Ukuran beo nias lebih besar dari pada jenis beo lainnya dengan panjang tubuh sekitar 40 cm.
2.Bagian kepala burung beo nias berbulu pendek. Sepanjang cuping telinga beo nias menyatu di belakang kepala yang bentuknya menggelambir ke arah leher dan berwarna kuning mencolok.
3.Di bagian kepala beo nias terdapat sepasang pial yang berwarna kuning dan terdapat di sisi kepala.
4.Iris mata berwarna coklat gelap.
5.Paruhnya runcing berwarna kuning agak oranye.
6.Hampir seluruh badan beo nias tertutup bulu yang berwarna hitam pekat, kecuali pada bagian sayap yang berbulu putih.
7.Kaki burung beo nias berwarna kuning dengan jari-jari berjumlah empat. Tiga jari di antaranya menghadap ke depan, sedangkan sisanya menghadap ke belakang.




Beo nias hidup secara berpasangan atau berkelompok. Biasa bersarang dengan membuat lubang pada batang pohon yang tinggi dan tegak. Pemakan buah-buahan dan sesekali memakan serangga
Quote:
BEO NIAS merupakan binatang khas nias sekali gus menjadi binatang khas sumatra utara. Yang hanya terdapat (andemik) di pulau nias sumatra utara. Beo nias yang mempunyai ukuran besar jika di bandingkan dengan subspesies Beo lainnya. BEO NIAS burung yang sangat terpopuler dan banyak diminati para penggemar Beo lantaran kepandaiannya dalam menirukan berbagai macam suara termasuk suara manusia.Tapi sayangnya BEO NIAS yang endemik Di SUMUT ini kini langka atau hampir punah.tinggal beberapa lagi daerah yang bisa terdapat BEO NIAS seperti PULAU TELO,TELUK DALAM,GUNUNG SITOLI,HILI WONDEGERAYA,TÖGIZITA
BEO NIAS telah di tetapkan sbg fauna Identitas Provinsi SUMUT.burung BEO NIAS populasinya lebih banyak terdapat di dalam sangkar ketimbang di alam bebas padahal burung endemik ini yang sudah langka termasuk SATWA yang harus di lindungi .SUBSPESIES BEO yang mempunyai nama latin GRACULA RELIGIOSO ROBUSTA ini sering di sebut sbg CIONG atau TIONG.Dalam bhasa internasional burung endemik ini biasa di sebut COMMUN HILL MAYNA.
ciri yang membedakan burung beo nias dgn jenis beo lainnya adalah:ukuran tubuh yang paling besar serta sepasang gelambing cuping telinga berwarna kuning sedangkan beo lain terpisah,cepat beradaptasi dengan lingkungan dan manusia, cepat menirukan suara.dll. Burung beo nias menyukai hutan yang dekat perkampungan atau tempat terbuka pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. sebagai habitatnya. Populasi dan Konservasi. Populasi burung endemik yang menjadi fauna identitas Sumatera Utara ini hingga sekarang tidak diketahu dengan pasti. Namun yang pasti semakin hari burung pengicau ini semakin sulit ditemukan di alam liar. Bahkan IPB bersama Kementerian Kehutanan yang pernah melakukan penelitian dari 1996-1997 hanya bisa menemukan 7 ekor burung beo nias saja . Secara umum spesies beo didaftar sebagai Least Concern dalam IUCN Redlist dan dimasukkan dalam CITES Apendiks II, namun populasi beo nias yang trerdapat di alam liar semakin langka
BEO NIAS telah di tetapkan sbg fauna Identitas Provinsi SUMUT.burung BEO NIAS populasinya lebih banyak terdapat di dalam sangkar ketimbang di alam bebas padahal burung endemik ini yang sudah langka termasuk SATWA yang harus di lindungi .SUBSPESIES BEO yang mempunyai nama latin GRACULA RELIGIOSO ROBUSTA ini sering di sebut sbg CIONG atau TIONG.Dalam bhasa internasional burung endemik ini biasa di sebut COMMUN HILL MAYNA.
ciri yang membedakan burung beo nias dgn jenis beo lainnya adalah:ukuran tubuh yang paling besar serta sepasang gelambing cuping telinga berwarna kuning sedangkan beo lain terpisah,cepat beradaptasi dengan lingkungan dan manusia, cepat menirukan suara.dll. Burung beo nias menyukai hutan yang dekat perkampungan atau tempat terbuka pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. sebagai habitatnya. Populasi dan Konservasi. Populasi burung endemik yang menjadi fauna identitas Sumatera Utara ini hingga sekarang tidak diketahu dengan pasti. Namun yang pasti semakin hari burung pengicau ini semakin sulit ditemukan di alam liar. Bahkan IPB bersama Kementerian Kehutanan yang pernah melakukan penelitian dari 1996-1997 hanya bisa menemukan 7 ekor burung beo nias saja . Secara umum spesies beo didaftar sebagai Least Concern dalam IUCN Redlist dan dimasukkan dalam CITES Apendiks II, namun populasi beo nias yang trerdapat di alam liar semakin langka
Diubah oleh dersha 14-06-2013 13:15
0
4.3K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan