- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Horeeee... !!!! Juli, Pesta Rakyat Di MONAS
TS
benbenbenben
Horeeee... !!!! Juli, Pesta Rakyat Di MONAS
welcome to
simpleTHREAD benbenbenben
Sebelum Ke TKP Yuks Baca
Enam Kunci Sukses
Enam Kunci Sukses
Spoiler for KUNCI SUKSES:
1. Baca Doa Sebelum Baca Thread
2. Tinggalkan Jejak aka KOMENG
3. Bantu Thread TS dengan
4. Jangan Ragu-ragu Buat Nimpuk TS Dengan
5. Hindari Dan Buang Jauh-jauh
6. Gosok Gigi dan Wudhu Sebelum Tidur
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar pesta rakyat Jakarta mulai tahun 2014. Ia mengusahakan agar acara tersebut dapat diakses oleh masyarakat umum tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Nanti masyarakat gratis masuk di situ. Kalaupun bayar, Rp 1.000, Rp 2.000, sedang dikalkulasi hitung-hitungan ekonominya," ujar Joko di Balaikota Jakarta, Kamis (13/6/2013) sore.
Jokowi mengatakan, saat ini ia baru membuat desain konsep acara yang digelar untuk menyambut hari ulang tahun Kota Jakarta tersebut. Mantan Wali Kota Surakarta itu memastikan, konsep acara tersebut akan rampung pada tiga bulan mendatang, yakni Agustus 2013.
Untuk menguji coba acara itu, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013 di kawasan Monumen Nasional pada 14-16 Juni 2013. Di acara tersebut, Pemprov DKI akan melihat aspek-aspek di dalamnya sebagai bahan referensi menggelar pesta rakyat Jakarta 2014.
"Karena kan harus ada kalkulasi ekonominya, harus ada referensi tata letak stan di mana, siapa saja yang ikut, ya dari acara yang Juni besok itu sebagai uji coba," ujar Jokowi.
Jokowi menilai penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta di Kemayoran telah kehilangan karakter budaya Betawi. Menurutnya, stan-stan industri raksasa di PRJ telah menggeser produk kebudayaan Betawi dan mengurangi kesempatan usaha kecil dan menengah untuk ikut berperan serta di dalamnya.
Jokowi berpendapat perlu digelar HUT DKI yang memiliki ciri Betawi, antara lain dengan menggelar PPKD di Monas pada Jumat besok hingga Minggu. Sesuai rencana, acara itu akan dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB. Dalam acara yang tidak dipungut biaya itu, diselenggarakan acara-acara unik, mulai workshop, akrobat jalanan, parade Nona Jamu, teater Betawi, pencak silat, lenong Betawi, tari-tarian, dan wayang.
"Nanti masyarakat gratis masuk di situ. Kalaupun bayar, Rp 1.000, Rp 2.000, sedang dikalkulasi hitung-hitungan ekonominya," ujar Joko di Balaikota Jakarta, Kamis (13/6/2013) sore.
Jokowi mengatakan, saat ini ia baru membuat desain konsep acara yang digelar untuk menyambut hari ulang tahun Kota Jakarta tersebut. Mantan Wali Kota Surakarta itu memastikan, konsep acara tersebut akan rampung pada tiga bulan mendatang, yakni Agustus 2013.
Untuk menguji coba acara itu, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013 di kawasan Monumen Nasional pada 14-16 Juni 2013. Di acara tersebut, Pemprov DKI akan melihat aspek-aspek di dalamnya sebagai bahan referensi menggelar pesta rakyat Jakarta 2014.
"Karena kan harus ada kalkulasi ekonominya, harus ada referensi tata letak stan di mana, siapa saja yang ikut, ya dari acara yang Juni besok itu sebagai uji coba," ujar Jokowi.
Jokowi menilai penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta di Kemayoran telah kehilangan karakter budaya Betawi. Menurutnya, stan-stan industri raksasa di PRJ telah menggeser produk kebudayaan Betawi dan mengurangi kesempatan usaha kecil dan menengah untuk ikut berperan serta di dalamnya.
Jokowi berpendapat perlu digelar HUT DKI yang memiliki ciri Betawi, antara lain dengan menggelar PPKD di Monas pada Jumat besok hingga Minggu. Sesuai rencana, acara itu akan dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB. Dalam acara yang tidak dipungut biaya itu, diselenggarakan acara-acara unik, mulai workshop, akrobat jalanan, parade Nona Jamu, teater Betawi, pencak silat, lenong Betawi, tari-tarian, dan wayang.
Quote:
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan tetap menyelenggarakan pesta rakyat Jakarta di Monumen Nasional (Monas) pada Juli 2013. Ini bukan pesta tandingan Pekan Raya Jakarta karena ditujukan untuk mengakomodasi usaha kecil.
"Hari Jumat ini, kita mau meresmikan Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD). Kita mau lihat dulu PPKD jalannya seperti apa dan Juli nanti ada lagi kegiatannya lain lagi," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Ia mengatakan, saat ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sedang merancang konsep pesta rakyat ala Pemprov DKI. Jokowi berencana mengembalikan konsep awal Pekan Raya Jakarta (PRJ) saat di bawah kepemimpinan mantan Gubernur DKI Ali Sadikin. Basuki membantah bahwa Pemprov DKI membuat sebuah pesta rakyat tandingan PRJ yang diselenggarakan PT JIExpo di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"PRJ sekarang kan kayak expo tingkat dunia untuk menengah ke atas. Konsep yang Pak Gubernur mau kan dapat menampung (usaha) mikro menengah ke bawah," kata Basuki.
Ia menjelaskan, kawasan Monas dipilih sebagai tempat penyelenggaraan pesta rakyat tersebut karena lahan di kawasan itu adalah milik Pemprov DKI. Monas juga merupakan landmark kebanggaan Ibu Kota. Ia menyebutkan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas pun telah menyetujui konsep yang ditawarkan Pemprov DKI untuk menyelenggarakan pesta rakyat di Monas.
"Hari Jumat ini, kita mau meresmikan Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD). Kita mau lihat dulu PPKD jalannya seperti apa dan Juli nanti ada lagi kegiatannya lain lagi," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Ia mengatakan, saat ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sedang merancang konsep pesta rakyat ala Pemprov DKI. Jokowi berencana mengembalikan konsep awal Pekan Raya Jakarta (PRJ) saat di bawah kepemimpinan mantan Gubernur DKI Ali Sadikin. Basuki membantah bahwa Pemprov DKI membuat sebuah pesta rakyat tandingan PRJ yang diselenggarakan PT JIExpo di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"PRJ sekarang kan kayak expo tingkat dunia untuk menengah ke atas. Konsep yang Pak Gubernur mau kan dapat menampung (usaha) mikro menengah ke bawah," kata Basuki.
Ia menjelaskan, kawasan Monas dipilih sebagai tempat penyelenggaraan pesta rakyat tersebut karena lahan di kawasan itu adalah milik Pemprov DKI. Monas juga merupakan landmark kebanggaan Ibu Kota. Ia menyebutkan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas pun telah menyetujui konsep yang ditawarkan Pemprov DKI untuk menyelenggarakan pesta rakyat di Monas.
Quote:
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggelar pesta rakyat pada bulan depan. Pesta rakyat itu akan mengakomodasi para pelaku usaha kecil dan menengah.
"Juli nanti akan kami selenggarakan uji cobanya di Monumen Nasional (Monas)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Basuki mengatakan, acara ini hanya pesta rakyat berskala kecil yang dapat menampung usaha mikro, rumah tangga, dan menengah. Basuki merencanakan penyelenggaraan pesta rakyat itu dilakukan setahun sekali.
Saat ini, Pemprov DKI tengah menggarap detail engineering design (DED) ruang bawah tanah di Monas. Ruang bawah tanah itu akan digunakan sebagai lahan parkir dan ruang pameran besar yang dapat langsung terhubung dengan Stasiun Gambir. Basuki berharap ruang bawah tanah itu mulai dikerjakan tahun depan.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menampik anggapan penyelenggaraan pesta rakyat di Monas akan menimbulkan kemacetan di jantung Ibu Kota. Ia tak memungkiri bahwa tempat paling ideal dalam menyelenggarakan pesta rakyat adalah di area Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Pusat, yang memiliki luas 44 hektar.
"Sekarang memangnya di Kemayoran tidak macet? Tapi, masalahnya kami itu ingin punya tempat untuk menampung orang yang tidak sanggup masuk ke tempat yang PT JIExpo bikin," kata Basuki.
Basuki telah memerintahkan Asisten Pemerintahan Sylviana Murni untuk mengevaluasi peraturan daerah tentang penyelenggaraan PRJ. Di samping itu, Pemprov DKI juga akan mempelajari sisi hukum penyelenggaraan agenda tahunan itu, apakah harus memakai PT JIExpo sebagai penyelenggara tunggal atau memang boleh dialihkan ke penyelenggara lain.
"Juli nanti akan kami selenggarakan uji cobanya di Monumen Nasional (Monas)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Basuki mengatakan, acara ini hanya pesta rakyat berskala kecil yang dapat menampung usaha mikro, rumah tangga, dan menengah. Basuki merencanakan penyelenggaraan pesta rakyat itu dilakukan setahun sekali.
Saat ini, Pemprov DKI tengah menggarap detail engineering design (DED) ruang bawah tanah di Monas. Ruang bawah tanah itu akan digunakan sebagai lahan parkir dan ruang pameran besar yang dapat langsung terhubung dengan Stasiun Gambir. Basuki berharap ruang bawah tanah itu mulai dikerjakan tahun depan.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menampik anggapan penyelenggaraan pesta rakyat di Monas akan menimbulkan kemacetan di jantung Ibu Kota. Ia tak memungkiri bahwa tempat paling ideal dalam menyelenggarakan pesta rakyat adalah di area Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Pusat, yang memiliki luas 44 hektar.
"Sekarang memangnya di Kemayoran tidak macet? Tapi, masalahnya kami itu ingin punya tempat untuk menampung orang yang tidak sanggup masuk ke tempat yang PT JIExpo bikin," kata Basuki.
Basuki telah memerintahkan Asisten Pemerintahan Sylviana Murni untuk mengevaluasi peraturan daerah tentang penyelenggaraan PRJ. Di samping itu, Pemprov DKI juga akan mempelajari sisi hukum penyelenggaraan agenda tahunan itu, apakah harus memakai PT JIExpo sebagai penyelenggara tunggal atau memang boleh dialihkan ke penyelenggara lain.
semoga semuanya berjalan dgn baik & sesuai rencana masyarakat sangat merindukan rekreasi murah & dekat
Diubah oleh benbenbenben 14-06-2013 00:23
0
5.7K
Kutip
38
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan